"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Senin, 13 Mei 2019

Sekda : Pemda Maybrat Junjung Tinggi Toleransi Antar Umat Beragama

Sekda Maybrat, Drs. Agustinus Saa, M.Si
MAYBRAT, (Maybrat News) – Pemda Maybrat siap mendirikan rumah ibadah sesuai 5 agama yang diakui di Indonesia, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha, jika nantinya memang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kumurkek sebagai ibukota Maybrat, sehingga kedatangan orang dari luar untuk bekerja tentu ada. Maka keberadaan tempat ibadah ini sangat penting, terutama mereka yang beragama Hindu dan Budha,” ungkap Sekda Maybrat, Drs. Agustinus Saa, M.Si.

Menurutnya, masyarakat juga sudah siap, bilamana ada agama lain, selain Islam dan Kristen, membangun rumah ibadahnya diwilayah Kumurkek.

“Ini merupakan wujud dari toleransi umat beragama dan berarti bersatu membangun wilayah ini. Bhineka tunggal ika, meskipun berbeda-berbeda suku, agama, ras kita tetap satu,” ungkap Sekda dalam kegiatan tatap muka FKUB, Senin (13/5/ 2019).

“Kalau ada yang datang bekerja, kemudian bangun rumah ibadah, berarti kita harus terima dan bergandengan tangan bangun daerah ini yang lebih baik lagi,” tutup Sekda.(es)

Sekda Buka Acara Tatap Muka FKUB di Maybrat


MAYBRAT, (Maybrat News) – Sekda Maybrat, Drs. Agustinus Saa, M.Si membuka acara tatap muka antara Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB) provinsi Papua Barat dan Kabupaten Maybrat, di Aula Pertemuan Setda Maybrat, Senin, (13/5/2019).

Sekda dalam arahannya mengatakan, untuk membangun Maybrat, kita tidak bisa jalan sendiri, sehingga dibutuhkan sinergitas antara adat, agama dan pemerintah.

“Di Maybrat ada tiga agama, Kristen protestan, Katolik dan Islam. Sehingga bilamana tiga tungku ini bergandengan tangan dan berjalan bersama, maka semua orang dapat hidup aman, damai dan tenang,” ungkapnya.

Sementara Koordinator Bidang pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama Provinsi Papua Barat, Pdt. Serly Parinusa Siagian, S.Th mengatakan kearifan lokal, seperti tiga tungku, tentu membutuhkan koordinasi, dan komunikasi antara pengurusnya.

Sehingga hadirnya FKUB di Maybrat, diharapkan dapat menghasilkan program yang bisa merangkul semua keberagaman untuk membangun masyarakat yang adil, damai dan sejahtera. (es)

Masyarakat Keluhkan Jaringan Listrik Ayamaru Utara-Mare Selatan

Kondisi jaringan listrik Ayamaru Utara-Mare Selatan tak kunjung berfungsi dan diperbaiki.
MAYBRAT, (Maybrat News) – Masyarakat kampung Arne Timur dan Fase Distrik Mare Selatan Kabupaten Maybrat keluhkan jaringan listrik Ayamaru Utara-Mare Selatan tak kunjung berfungsi dan diperbaiki.

Untuk itu, masyarakat meminta PT. PLN Persero Cabang Sorong Selatan segera memperhatikan kondisi ini.

“Sudah dipasang (Jaringan,red) sejak tahun 2018 lalu, yang menghubungkan antara Distrik Ayamaru Utara menuju Distrik Mare Selatan. Tapi saat ini mengalami rusak berat dan sangat berdampak besar bagi para pengendara yang melintasi di jalan tersebut,” ungkap Yohanes salah satu warga masyarakat kepada Maybrat News, Minggu (12/05).

Yohanes menyebutkan, jaringan atau kabel listrik dan tiang banyak yang tumbang di kiri-kanan sepanjang jalan. Bahkan kabel yang jatuh melintang panjang sangat dikwatirkan membahayakan para pengemudi yang melintasi jalan Ayamaru Utara menuju Distrik Mare Selatan.

Kata dia, masyarakat sangat bersyukur adanya jaringan listrik tersebut namun sampai saat ini tak dipelihara dengan baik oleh pihak PT. PLN. Dan kondisi tersebut sangat sisayangkan sehingga warga masyarakat menuding PT. PLN tidak serius untuk menangani hal ini.

“Kami minta pihak PT. PLN untuk segera turun menjawab keluhan masyarakat terhadap aliran listrik yang sudah dipasang kemudian sampai saat ini kenapa tidak menyala. Kalau memang diabaikan ini maka kami akan cabut tiang listrik dan kabel yang jatuh menghalangi jalan raya untuk dimusnahkan karena mengganggu arus lalu lintas,” cetusnya.

Dan kata Yohanes, bahwa pembangunan jaringan listrik tersebut selesai pada Desember 2018 lalu namun hingga kini belum berfungsi. [ones]

185 Peserta CPNS Maybrat Mengikuti Prajabatan di Kota Sorong

Alfert Kareth, S.STP
MAYBRAT, (Maybrat News) - Kepala Bidang Diklat di Kantor Badan Kepegawaian Kabupaten Maybrat, Alfert Kareth, S.STP, menuturkan bahwa jumlah peserta prajabatan sebanyak 185, yang akan siap mengikuti kegiatan prajabatan selama 3 bulan. (Minggu 12 Mei 2019)

Dalam kegiatan prajabatan ini, terdapat tiga peserta titipan dari kabupaten Tambrauw, yang mana sudah bergabung saat ini dengan peserta yang lain untuk mengikuti segala rangkaian kegiatan. 

Alfret juga berpesan agar para peserta yang nantinya akan di bimbing dan di bekali dengan dasar-dasar kepemimpinan ini kedepanya dapat menjadi ASN yang berguna bagi Bangsa dan Negara.

Salah satu peserta prajabatan Robi Jitmau, SK, atau yang biasa akrab di sapa RJ mengatakan bahwa, setelah menunggu selama 4 tahun akhirnya kejelasan status mereka mulai mendapatkan titik terang. 

Ia juga sangat berterima kasih kepada pemerintah, terutama Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Benard Sagrim, MM. yang mana telah menjawab apa yang selama ini saya dan teman-teman yang lain harapkan. 

Kepala Badab Kepegawaian, Drs. Yakob Kareth, M.Si beserta seluluruh stafnya, yang mana telah bekera dengan baik dalam mempersiapakan seluruh rangkaian kegiatan Prajabatan ini, mulai dari pembukaan hingga selesainya nanti. (Mrk)

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...