"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Senin, 28 Oktober 2019

Pemda Maybrat Wacanakan Apel Gabungan Pegawai Dua Kali Seminggu

Plh Sekda Kabupaten Maybrat, Ferdinandus Taa, SH.,M.Si

MAYBRAT, (Maybrat News) – Plh Sekda Maybrat, Ferdinandus Taa, SH.,M.Si mengungkapkan, pihaknya telah mewacanakan agar di tahun 2020 nanti diterapkan pelaksanaan apel pegawai gabungan dua kali dalam seminggu.

Ia menjelaskan, apel gabungan tersebut direncanakan akan dilakukan setiap hari Senin dan Jumat, sedangkan hari Selasa, Rabu dan Kamis para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lungkup Pemda Maybrat melakukan apel pagi di masing-masing Satuan Perangkat Daerah (SKPD).
Ia menerangkan, hal itu perlu dilakukan, agar pimpinan bisa mengecek dan memastikan pegawainya hadir atau tidak.

“Selama ini, kita melaksanakan apel pagi pegawai, banyak pegawai yang tidak ikut apel maupun tidak kerja, sehingga kami terapkan itu agar masing-masing SKPD mengetahui sejauh mana pegawainya hadir apel dan kerja atau tidak,” ujar Ferdinandus, saat apel pagi pegawai di Pendopo Vait Mayaf, Kumurkek, Rabu (16/10).

Ia menambahkan, selain menerapkan pola apel tersebut, pihaknya juga akan menerapkan sistem absensi manual, agar kedepan gaji atau hak lainnya dibayar melalui rekening disesuaikan dengan kehadirannya. Sehingga, lanjut dia, apel di masing-masing SKPD agar secara dekat mendata dan mengecek pegawainya.

“Saya minta, kegiatan tersebut terlaksana dengan baik agar proses penyelenggaraan pemerintahan, kebijakan pembangunan dan pembinaan kemasyarakat di Kabupaten Maybrat bisa berjalan baik dan maksimal,” pungkasnya. (Mrk)

Angka Kematian Orang Maybrat Meningkat

Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM

MAYBRAT, (Maybrat News) Tingginya angka kematian orang Maybrat, berbanding terbalik dengan angka kelahirannya. Hal ini diungkapkan Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM, sesuai data sejak tahun 2014 hingga 2018.

Ditemui awak media beberapa waktu lalu, bupati menjelaskan, intensitas orang Maybrat yang meninggal dunia sampai saat ini cukup tinggi, sementara angka kelahirannya tidak ada peningkatan.
“Angka kematian dari tahun 2011 hingga 2019 ini cukup tinggi. Oleh karena itu, saya mengajak semua masyarakat Maybrat yang ada di dalam maupun di luar Kabupaten Maybrat agar merenungkan apa maksud Tuhan kepada kita,”ujar bupati. 

Hal-hal yang menjadi faktor peningkatan angka kematian, sambung bupati adalah minuman keras, pergaulan bebas, obat-obat terlarang dan beberapa hal negatif lainnya. 

Menindak lanjuti beberapa penyebab tersebut, bupati mengajak semua masyarakat untuk berpartisipasi aktif memberantas peredaaran minuman keras, narkoba dan mencegah penularan HIV/AIDS di Maybrat dan Papua pada umumnya. 

“Ajakan saya ini, untuk menghindarkan generasi muda kita dari hal-hal yang tidak kita ingingkan bersama. Mari kita cegah, melalui pembinaan orang tua, gereja dan adat, agar masa depan generasi muda kita terjaga dan untuk masa depan yang lebih baik lagi,”tuntasnya. (Mrk)

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...