MAYBRAT, (Maybrat News) - Kabag kerja sama, Setda Maybrat, Orgenes Howai, S.Sos mengutarakan kurang lebih 12 tahun hadirnya kabupaten Maybrat, para pengemudi kendaraan roda empat (supir) di Maybrat yang melayani penumpang Maybrat Sorong, Sorong Selatan, Manokwari dan sebaliknya sampai saat ini belum ada tempat parkiran atau terminal yang baik. Sehingga selama 12 tahun itu, para pemilik kendaraan dan supir sangat repot.
"Kita lihat seperti di Fratafen parkir dipinggiran jalan selama 12 tahun. Menurut pengamatan orang, parkiran disepanjang jalan itu juga mengganggu akses lalu lintas kendaraan dan orang yang lewat,"terang Orgenes Howai di Kumurkek Jumat, (5/2/2022)
Untuk itu, belum lama ini mereka (sopir) menyampaikan aspirasinya ke Kabag Kerjsama terkait tempat parkiran yang tidak teratur itu, sehingga untuk menfasilitas aspirasi itu dengan Kepala Dinas Perhubungan dan Ketua DPRD Maybrat.
"Makanya pekerjan di lahan yang berukuran 100×20 meter persegi di kampung Isme Distrik Ayamaru Tengah itu dikerjakan,"terangnya.
Lokasi yang dikerjakan itu, kata Orgenes bukan di subsidi oleh pemerintah tetapi ini hanya terminal pinjam pakai. Itu tempat parkiran sementara karena selalu parkir di bahu jalan mengganggu aktivitas lalu lintas dan lainnya.
"Tempat parkiran di Fratafen sangat layak dan strategis untuk terminal perputaran uang karena ada kios, warung makan, apotek, toko bangunan, pedagang kaki lima dan lainnya. Jadi, terminal bisa disitu, kalau pemerintah bisa melihat berarti pemilik hak ulayat hibahkan untuk parkiran kendaraan roda empat,"katanya.
Menurutnya, terminal parkiran di kabupaten maybrat hanya dipikirkan dua tempat saja yaitu di Kumurkek dan Isme Ayamaru. Karena kedua tempat ini sangat strategis.
"Tempat parkiran sementara itu tidak ada hutan konservasi atau hutan fungsi lainnya. Maka bebas dibangun dan bisa buka sampai dibelakang,"tutupnya. (ES)