MAYBRAT, (Maybrat News) - Imbas dari kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) aktifitas warga masyarakat di Kabupaten Maybrat tidak berjalan normal seperti biasanya, hal ini di buktikan dengan adanya aksi pemalangan jalan utama Ayamaru- Kumurkek, yang di lakukan oleh tokoh pemuda aitinyo utara, Gustaf Asmuruf di kampung Fategomi pagi tadi (selasa, 9/11/2021).
Kelangkaan BBM ini di karenakan adanya penimbunan atau penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan sesaat tanpa memikirkan orang lain, tegas Gustaf.
Hal ini sangat menyusahkan kami dan seluruh masyarakat Maybrat, mengapa demikian, karena di jaman sekrang semuanya bergantung pada BBM, katakanlah mau masak pasti pakai minyak, mau pake mobil untuk mencari harus ada minyak, mau kasi menyala lampu harus pake minyak, beda dengan jaman dulu orang tua dan nenek moyang kita yang masi pakai kayu bakar.
Menurut Gustaf, hal ini (pemalangan jalan) ini kami lakukan karena adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), dan ini kami lakukan tidak dengan maksud dan tujuan tertentu tetapi ini kami lakukan demi kesejahkteraan masyarakat Maybrat secara menyeluruh.
Disamping itu Gustaf juga menekankan bahwa "mengapa di situasi yang emergensi BBM seperti ini kenapa kepala-kepala kampung semua di suruh kumpul di Ayamaru, mereka mau pake apa kesana, mau jalan kaki seperti dulu lagi atau kencing baru isi dalam tengki mobil.
Kami meminta kepada Pemerintah Kambupaten Maybrat, Eksekutif maupun Legislatif untuk segera merespon atau menanggapi masalah kelangkaan BBM ini dengan tengang waktu 1x24 jam, kalau tidak maka jalan akan kami palag kembali dan kami akan turun jalan dengan masa yang cukup besar dari 24 Distrik, tutup Gustaf. (MRK)