MAYBRAT, (Maybrat News) – Beberapa waktu lalu, mahasiswa dan
pelajar asal Maybrat yang sementara belajar di beberapa kota studi di
Seluruh Indonesia melakukan aksi meminta perhatian Pemerintah daerah
(Pemda) Maybrat.
Terkait itu, Ketua DPRD Kabupaten Maybrat, Ferdinando
Solosa, SE mengatakan bantuan logistik kepada mahasiswa terdampak
Covid-19 asal Maybrat yang mengenyam pendidikan di Papua maupun luar
Papua harus diperhatikan, karena mereka ini sebagai penerus pemegang tongkat estafet
pembangunan Bangsa dan Negara.
Memang kata dia, tidak tercantum dalam peraturan kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan untuk membantu Mahasiswa. Namun menurut Ferdinando akan ada upaya, sehingga mahasiswa harus diberikan perhatian, sebab mereka merupakan penerus tongkat estafet bangsa.
Memang kata dia, tidak tercantum dalam peraturan kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan untuk membantu Mahasiswa. Namun menurut Ferdinando akan ada upaya, sehingga mahasiswa harus diberikan perhatian, sebab mereka merupakan penerus tongkat estafet bangsa.
Pendistribusian logistik kepada Mahasiswa lanjut dia harus
membutuhkan sebuah analisis dan pendataan yang kongkret agar
pendistribusian bantuan tersebut tepat sasaran sehingga pemerintah
daerah tidak menjadi sorotan publik. Dikatakannya, bantuan logistik
kepada mahasiswa akan tetap direalisasikan dan telah menjadi komitmen
pemda Maybrat.
“Semuanya ini harus melalui proses dan mekanisme yang lebih detail.
Jadi adik-adik mahasiswa harus memahami masa saat ini, karena akses
transportasi baik laut, udara dan darat sudah sangat sulit,” kata
Ferdinando Solosa, Jum’at (8/5/20).
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang telah dihimpun dari Dinas
Pendidikan terdapat 2.147 Mahasiswa asal Maybrat yang sedang melanjutkan
pendidikan di dalam maupun luar tanah Papua dan akan menjadi perhatian
pemda untuk memberikan bantuan logistik di masa pandemi Covid-19. (Mrk)