"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Senin, 07 Juni 2021

Ketua BAPERA Maybrat “Segera Lakukan Konsolidasi & Rekrutmen Anggota”

  Ketua  BAPERA (Barisan Pemuda Nusantara) Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu, S.Sos, M.Si

MAYBRAT, (Maybrat News) – Ketua  BAPERA (Barisan Pemuda Nusantara) Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu, S.Sos, M.Si., dalam sambutan pertamanya paska pelantikan  menyampaikan bahwa, proses pelantikan ini berjalan sesuai dengan amanat konstitusi  bahwa kita ini melaksanakan turunan oerganisasi ini mulai dari pusat sampai di daerah, tadi baru kami secara resmi di lantik oleh Ketua Bapera Provinsi, Dr. Bernrad Sagrim, Drs. MM., dan dari sisi juknisnya bahwa setelah kami di lantik maka kami akan segera melakukan konsolidasi organisasi ke 24 Distrik, 159 Kampung dan 1 Kelurahan  yang ada di Kabupaten Maybrat. (Kartapura 7/6/2021).

Hal ini saya sampaikan sesuai dengan saya menerima Pataka tadi, dan itu adalah perintah organisasi dan itu yang harus kami lakukan pertama.

Kedua berhubung secretariat sudah ada  atau baru saja dilakukan pemotongan pita sekaligus di resmikan oleh Bapa Ketu Bapera Provinsi, maka langkah kedua adalah rekrutmen anggota, dimana program rekrutmen ini kami lakukan berdasarkan ketua DPP karena akan di urua KTA (Kartu Tanda Anggota).

“Sehingga nanti setelah program rekrutmen, akan di evaluasi dan di brigdown dengan pemerintah daerah, hal-hal ini kami lakukan karena kami melihat perjalanan bangsa ini sangat membuat kami prihatin”

Oleh sebab itu organisasi ini kami bentuk untuk mempertahankan keutuhan NKRI mulai dari sabang sampai merauke, untuk itu saya minta untuk semua pemuda agar kita berpatri dan Ideologi Pancasila dan UUD 1945.

Ditanya mengenai kesiapan kedepan, Kornelius menuturkan bahwa selaku generasi muda dan orang yang masi energik maka, kalau ada perintah organisasi seperti apa ya saya siap jalankan, ibaratnya sebagai seorang prajurit yang siap untuk menjalankan perintah dalam bentuk apapun, tegas ketua BAPERA Kabupaten Maybrat. (Mrk)

 

Bupati Maybrat “Tidak Ada Formasi Tambahan ASN”

                          Bupati Kabupaten Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, Drs. MM.

MAYBRAT, (Maybrat News) – Bupati Kabupaten Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, Drs. MM., dalam jumpa persnya menjelaskan kalau formasi tambahan tentang ASN itu hanya masalah informasi dan komunikasi dimana informasi yang mereka dengar ini adalah hasil yang waktu kita rapat dengan MenpanRB yang membuat terjadinya aksi demo di mana-mana, sehingga Bapa Gubernur mengumpulkan kita, Bupati dan Wali Kota Seprovinsi Papua Barat untuk rapat di Manokwari. (Faitmayaf 7/6/2021).

Kemudian dari hasil pertemuan ini kita bersepakat untuk kita bertemu dengan Bapa Presiden, tetapi karena presiden ada kesibukan jadi akhirnya kita dipertemukan dengan Bapa MenpanRB sesuai dengan bidang kewenangan kementrian yang bersangkutan.

Setelah pertemuan itu kita mendapat arahan dari Bapa Mentri untuk kita lakukan pemetaan, dimana kita petakan kira-kira kebutuhan formasi apa saja yang ada di masing-masing daerah, tentunya setiap daerah tidak sama.

Dimana kebutuhan formasi yang ada di Maybrat pasti berbeda dengan daerah lain seperti, Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Raja Ampat, Fak-Fak, Manokwari dan lain-lain,  begitu juga sebaliknya.

Kemudian hasil dari pemetaan itu kita laporkan, dan kemudian kita kembali ke daerah kita masing-masing dan kita mulai bekerja, dimana sudah mau hampir satu tahun ini kita kerja

Dari hasil kerja ini barulah keluar persetujuan dari menpan untuk kuota CPNS kurang lebih 1200 formasi yang terdiri dari formasi ASN dimana di Undang-Undang ASN itu terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan P3K

“Mengenaik P3K ini selalu saya bicara ulang-ulang karena banyak anak-naka atau ade-ade kita yang tidak mengerti lalu sampaikan kalau  P3K itu bukan Pegawai padahal salah P3K itu juga Pegawai”

Kenapa P3k ini di munculkan karena berdasarkan refleksi atau flashback terhadap semua persoalan pencaker ini, terutama di Guru, Mantri, dan Suster, di mana mereka ini rata-rata mereka ini  mengapdi apa adanya, jadi honorer sampai puluhan tahun.

Ketika ada penerimaan Pegawai mereka ini sudah termakan usia atau tidak memenuhi syarat, akhirnya pemerintah carai jalan bagaimana biar mereka ini juga bisa di rekrut sebagai Pegawai meskipun sudah termakan usia, maka munculah ASN yang terbagi menjadi dua dimana yang pertama itu ASN dan yang kedua itu P3K.

Mengenai mekanisme perekrutan, Sagrim menjelaskan kalau semua sama baik ASN maupun P3K, semua akan mengikuti prosedur tes yang sama, soal yang sama, materi yang sama dan sama-sama mengunakan system CAT dan lain-lain.

Nanti pada saat tes itulah sistem yang akan menyaring atau memblok, siapa yang usia diatas 35 tahun berarti masuk di P3K dan yang usia dibawah itu berarti ASN.

Ketika tembus ya semua sama-sama pegawai, memiliki gaji dan golongan yang sama, cuma hanya beda di hak-hak pensiun nanti.

Jadi begitu, bukan ada tambahan formasi tetapi ini adalah hasil pertemuan bersama kita dengan MenpanRB itu.

Ada juga tambahan tetapi itu untuk mereka yang anak-anaknya sudah tembus pegawai tetapi sudah meninggal, jumlahnya sekitar 17 atau 18 formasi, karena yang bersangkutan sudah meninggal maka keluarganya ngotot harus keluarga mereka sendiri yang mengantikan atau mengisi formasi itu tidak boleh orang lain.

Padahal kita sudah jelaskan bahwa ini tidak bisa, karena tidak sesuai ketentuan. Bahkan kita sudah menyurat ke MenpanRB tetapi tetap juga tidak bisa. Nah mungkin karena informasi ini mereka coba untuk cek sendiri kesana dan lalu salah dengar  informasi pemberkasan dan lain-lain  akhirnya terrjadi keributan atau pemalangan jalan dan lain-lain.

Kemudian adalagi informasi mengenai 1% dari formasi sebelumnya yang berjumlah 530 sekian, berarti kan hanya 5 orang atau 5 stenga lah kalau kita mau hitung matematisnya, masa ada orang siapkan formasi 5 stengah nanti manusianya mau dibagi bagaimana, kecuali kalau Beras atau Kacang Tanah tegas Sagrim.

Tetapi tadi saya sudah janji kepada pendemo atau penghalang tadi, baik yang di Ayamaru maupun yang di Kumurkek sini, saya bilang kamu tunggu dan kasi waktu ke saya untuk saya cek dulu karena saya juga baru dapat informasi ini. Tutup orang nomor satu di Kabupaten Maybrat ini. (Mrk)

 

Feri Taa: Pengurus BAPERA Harus Melakukan Kerjasama Yang Baik

                      Sekertaris Dewan Kabupaten Maybrat Feri Ferdinandus Taa, S.H, M.Si

MAYBRAT, (Maybrat News) – Mewakili PEMDA kabupaten Maybrat, Feri Ferdinandus Taa, S.H, M.Si selaku Sekertaris Dewan (Sekwan) dalam sambutanya pada acara pelantikan badan pengurus BAPERA (Barisan Nusantara) menyampaikan bahwa, dari sekian banyak pengurus yang baru saja di lantik harus bisa bersinergi atau bekerja sama dengan pemerintah. (Faitmayaf 7/6/2021)

Sebab dari pengalaman saya, biasanya dalam suatu organisasi itu pada umumnya yang bekerja itu hanya ketua, sekretaris bendahara dan beberapa anggota yang lain.

“Padahal saat momen begini banyak yang hadir karena inigin dilantik tetapi setelah itu tidak ada yang bekerja”

Oleh sebab itu kita atau pemerintah berharap agar kedepan kita semua yang tadi namanya sudah sebutkan mari membantu atau bekerja sama dengan pemerintah, mendukung program-program pemerintah. Tutupnya. (Mrk)

 

Bernard Sagrim Lantik Pengurus BAPERA Maybrat

          Ketua BAPERA (Barisan Nusantara) Provinsi Papua Barat, Dr. Bernard Sagrim, Drs. MM,

MAYBRAT, (Maybrat News) – Ketua BAPERA (Barisan Nusantara) Provinsi Papua Barat, Dr. Bernard Sagrim, Drs. MM, dalam sambutanya pasca pelantikan badan pengurus organisasi BAPERA (Barisan Merah Putih menuturkan kalau BAPERA adalah sebuah ORMAS (Organisasi Masyarakat) yang didirikan berdasarkan refleksi terhadap perjalanan bangsa, negara, pemerintahan, pembangunan serta pelayanan masyarakat maupun situasi politik. (Faitmayaf 7/6/2021)

Berdasarkan hal itu maka beberapa senior kita, petinggi-petinggi kita yang peduli soal bagaimana mengawal kebijakan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan maupun pembangunan kedepan secara berjenjang di nusantara ini memebentuk suatu organisasi kemasyarakatan yang di sekarang kita sebut dengan sebutan BAPERA (Barisan Nusantara ini).

Karena itu lanjut sagrim, biar bagaimanapun menurut pengalaman, ada beberapa ORMAS yang didirikan tetapi kemudian dalam perjalananya melenceng dari substansi perjuanganya  yang ada di dalam Anggaran Dasar & Anggaran  Rumah Tangganya (AD/ART).

Oleh sebab itu maka dideklarasikanlah sebuah ormas yang di sebut BAPERA (Barisan Pemuda Nusantara) yang tentunya pasti kita semua akan dengar dan kaget bahwa Bernard Sagrim kan bukan pemuda lagi karena sudah berumur/usia di atas 55 tahun

“baru kenapa jadi ketua diangkat menjadi Ketua BAPERA propinsi, namun terang Bernard jangan dilihat dari usiannya tetapi lihatlah dari semangatnya”

Dimana semangatnya untuk merangkai semua perbedaan yang ada di nusantara, oleh sebab kita membutuhkan kekuatan untuk membangun Bangsa dan Negara ini  khususnya yang ada di wilayah Provinsi papua barat. Dimana saya dipercayakan untuk menjadi ketua BAPERA.

 Di Provinsi Papua Barat ini kita sudah membentuk dua pengurus yaitu, Bapera Kabupaten Sorong, Kota Sorong dan Kabupaten Maybrat yang sedang berjalan sekarang ini.

Jadi sejarahnya seperti begitu, namun kemudian ada yang bertanya kenapa seragam BAPERA harus pake yang loreng-loreng seperti ini, menurut Sagrim ini mungkin kesepakatan dari pengurus mula-mula dari ormas ini yang artinya bahwa kita mau menggerakkan sesuatu itu cepat dan tepat berarti kita harus berkolaborasi dengan Institusi yang ada, baik itu Institusi TNI dan Kepolisisan karena mereka ini adalah mitra kita. Dimana bagian dari ikatan-ikatan keluarga yang ada artinya bahwa ORMAS ini melewati semua batas yang ada. Dimana tidak ada kepentingan dan tendensi politik.

Buktinya kita bisa lihat sendiri, dimana dewan pertimbangan DPP (Dewan Pengurus Pusat) BAPERA saja Bapa Airlangga Hartarto yang adalah Menko Perekonomian dimana beliau sendiri adalah ketua DPP Partai Golkar, kemudian sekertaris dewan pertimbangan BAPERA adalah Hasto Kristianto,  dimana bilau sendiri adalah Sekjen DPP Partai PDIP, nah dengan demikian hal ini menunjukan bahwa organisasi ini adalah organisasi yang bebas hambatan atau organisasi yang bergerak untuk merangkai nusantara ini.

Oleh sebab itu Bernard juga berharap agar pengurus yang dilantik harus terus bergerak maju, dengan kegiatan-kegiatan yang meriah masal, seperti kerja bakti, bikin bersih gereja, mesjit, kantor-kantor dan lain-lain sebagainya tutup BS.

 

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...