"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Sabtu, 25 Mei 2019

Renungan Kristen "Kisah Segelas Susu"

dr. Howard Kelly.
DI abad 19 Ada seorang anak lelaki miskin yang berjualan dari rumah ke rumah untuk membiayai sekolahnya yang pada saat itu sedang merasa sangat lapar. Ia ingin makan, tapi uangnya hanya 1 sen.
 
Akhirnya ia memutuskan untuk minta makan dari rumah ke rumah. Ketika sampai di sebuah rumah, seorang gadis cantik membuka pintu dan menyambut kedatangannya. Ia menjadi gugup karena kebaikan dan kecantikannya. Niat meminta makan diurungkan, akhirnya bocah miskin ini hanya meminta segelas air.
 
Sang gadis cantik ini memperhatikan wajah sang bocah yang lemah dan lusu ini  membuat sang gadis tersebut tau kalau sang bocah lelaki ini pasti kelaparan. Gadis itupun  masuk ke dalam rumah dan kembali membawakan segelas susu besar. Bocah miskin yang kelaparan itu pun meminumnya perlahan-lahan hingga ia menjadi kenyang dan kuat lagi.

setelah selesai minumn si Bocah ini bertanya, "Berapa harus kubayar segelas susu ini?”

“Kau tidak harus membayar apa-apa,” jawab si gadis. “Ibu melarangku menerima pembayaran atas kebaikan yang kulakukan.”

Jawab si bocah “Bila demikian, ku ucapkan terima kasih banyak dari lubuk hatiku.”

Bocah miskin itu pun pergi. Dalam hatinya sungguh berterima kasih atas kemurahan Tuhan lewat sang gadis, sehingga kepercayaannya kepada Tuhan dan sesama manusia bertumbuh semakin kuat. Ternyata masih ada orang-orang baik dan tulus...

Belasan tahun berlalu…
 
Seorang dokter muda mendapat undangan dari sesama rekan terkait penyakit langka seorang pasien. Ia terpilih dalam tim dokter ahli yang menangani masalah ini.

Ketika mendengar nama dan kota asal si pasien, terlihat pancaran aneh di mata sang dokter.

Ia segera bangkit lalu berjalan di lorong rumah sakit dengan berpakaian dokter untuk menemui si pasien.

Benar dugaannya. Dokter muda ini segera mengenali wanita yang sedang sakit itu. Ia lalu kembali ke ruang konsultasi dengan tekad untuk menyelamatkan nyawanya.



dr. Howard Kelly. semasa study kedokteran di germany


Sejak hari itu sang dokter memberikan perhatian khusus pada kasus si pasien. Setelah dirawat cukup lama, akhirnya si pasien bisa disembuhkan.

Merasa pasiennya sudah sembuh total, sang dokter meminta kepada bagian keuangan agar tagihan rumah sakit diajukan kepadanya dahulu untuk disetujui sebelum diserahkan kepada si pasien.

Nota tagihan pun kemudian dikirimkan ke kantor sang dokter. Ia mengamati sejenak lalu menuliskan sesuatu di pinggirnya. Tagihan itu kemudian dikirimkan ke kamar pasien.

Si pasien takut membuka amplop nota tagihan karena yakin bahwa untuk dapat melunasinya ia harus menghabiskan sisa umurnya.

Akhirnya, tagihan itu dibuka dan pandangannya segera tertuju pada tulisan di pinggir tagihan itu :


Telah dibayar lunas dengan segelas susu
Tertanda
Dr. Howard Kelly
 
 
Pesan Moralnya adalah:
 

"kebaikan sekecil apa pun tetap berguna, jangan berpikir balasan hari ini, karena setiap kita menabur kebaikan maka akan menuai kebaikan pula."

Penulis: Mrk

Sumber: Buku Biografi Dr. Howard Atwood Kelly (February 20, 1858) Penerbit Kanisius Yogyakarta.

Jadwal Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2019




MAYBRAT, (Maybrat News) - Pemerintah  telah resmi menetapkan jadwal libur lebaran dan Cuti bersama tahun 2019.

Hal itu ditetapkan melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Jika dihitung jumlahnya terdapat 11 hari libur dan Cuti bersma Lebaran 2019. Hari libur dan Cuti bersama tersebut terhitung sejak 30 Mei 2019 atau pada akhir bulan nanti.

Mengutip dari Website resmi BKN RI, Keputusan Bersama ini ditandatangani oleh tiga menteri. Yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin.

Cuti bersama lebaran idul fitri 1440 H pun dijadwalkan jatuh pada tanggal 3, 4 dan 7 Juni 2019.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, awal libur bagi pegawai negeri sipil (PNS) akan dimulai pada Kamis 30 Mei 2019. Tanggal itu bertepatan tanggal merah hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih. (Mrk)

Sekda : Pejabat yang Kinerjanya Rendah Akan Diganti


Sekda Maybrat, Drs. Agustinus Saa. M.Si
MAYBRAT, (Maybrat News) – Sekda Maybrat, Drs. Agustinus Saa, M.Si menegaskan pejabat dilingkup Pemda Maybrat yang dinilai kinerjanya rendah akan diganti.

Hal ini dimaksudkan agar proses penyelenggaraan pemerintahan, kebijakan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan berjalan sesuai dengan visi dan misi kepala daerah.

“Itu tujuan pemerintah memberi jabatan agar membantu melaksanakan kebijakan pembangunan berdasarkan visi dan misi kepala daerah, agar rakyat ini maju, mandiri dan sejahatera,”ujarnya, dalam apel pagi di Pendopo Vaitmayaf.

“Kita angkat orang kerja, tetapi tidak mau kerja. Kalau kondisinya begini tentu akan jalan ditempat, maka harus diganti,” terangnya.

Menurutnya, jabatan ini akan diminta pertanggungjawaban oleh Tuhan, pemerintah yang memberi jabatan itu dan masyarakat yang mengharapkan pelayanan.

“ASN bukan pembantu bupati, wakil bupati dan Sekda, tetapi ASN adalah pegawai yang dikontrak oleh negara untuk bekerja dan melayani masyarakat,” tegasnya.

Dia berharap ASN dilingkup Pemda Maybrat perlu tingkatkan displin kerja, agar apa yang kita kerjakan dapat membawa berkat bagi orang lain.(es)

23 Anak PAUD Kartini I dan II Maybrat Diwisuda




MAYBRAT, (Maybrat News) – Sebanyak 23 pelajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kartini I dan II, angkatan III, menjalani prosesi wisuda, yang dilaksanakan di Aula pertemuan Setda Kabupaten Maybrat, Rabu, (22/5/2019) lalu.

Acara Wisuda ini dihadiri oleh Kepala bidang PAUD dan TK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maybrat,  Sekda Maybrat dan orang tua murid.

Ketua DWP Kabupaten Maybrat, Ny. Irene Sahetapi, ST,M.Si, mengatakan wisuda kali ini dikuti oleh pelajar PAUD Kartini I di Kumurkek sebanyak 15 orang dan PAUD Kartini II di Kisor 8 orang.
“Kami harap kedepan Pemerintah Daerah,  dapat melihat pendidikan sebagai masalah penting, yang perlu ditingkatkan mutu dan kualitas bagi anak-anak kita di Maybrat,” ucapnya.

Sementara, bunda PAUD Kartini I dan II, Ny. Naomy Nety Sagrim, mengutarakan organisasi perempuan dibawah GOW, PKK dan DWP, sudah melaksanakan tugas-tugas yang bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang ada.

“Kami harap dinas lainnya, juga dapat proaktif melakukan kebijakan yang bersinergi, dalam menunjang pendidikan anak usia dini,” tuturnya.

Selain itu, dia mengaku PAUD di Maybrat dan terdaftar di Kementerian Pendidikan itu ada 19, dan akan terus ditingkatkan, terutama menyiapkan faslitas dan sarana dan prasarana alat peraga termasuk tenaga pengajar.

Untuk itu, dia minta agar orang tua harus berperan aktif, dalam menyekolahkan anaknya di PAUD/TK, SD, SMP.

Sekda Maybrat, Drs. Agustinus Saa, M.Si menambahkan pendidikan menjadi baro meter pembangunan di tanah Papua, sehingga peningkatan pendidikan itu dimulai dari PAUD/TK, SD, SMP, SMU dan Perguruan Tinggi.

Untuk itu, ia berharap hasil dari wisudawan-wisudawati kedua PAUD ini, benar-benar mengikuti pendidikan ke jenjang yang tinggi agar kembali menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, pemerintah, gereja dan orang tuanya. (Mrk)

Rakor Dinas Kesehatan Maybrat, Hasilkan 20 Rekomendasi


MAYBRAT, (Maybrat News) – Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Maybrat, dr. Nelce Kambuaya, M.Sc.SP,Rad mengatakan dalam Rapar Kordinasi (Rakor) Evaluasi Kinerja Kepala Bidang, Seksi dan Kepala Distrik, telah menghasilkan 20 rekomendasi.

Diantaranya, mini lokakarya tingkat Puskesmas, akan dilaksanakan 3 bulan sekali, evaluasi program 3 bulan sekali di Dinas Kesehatan, Kolaborasi dan kordinasi kerja dari tingkat dinas hingga tingkat Polindes pada Minggu pertama setiap bulan.

Selanjutnya, laporan dibuat dalam Soft copy dan Hard Copy, disertai tanda terima laporan, rekomendasi berikutnya, pencatatan dan laporan obat harus teratur dan kontinue dari tingkat Pustu, Puskesmas, ke seksi Farmasi Dinas Kesehatan.

Kemudian envaluasi kembali tenaga kontrak, penilaian kinerja ASN di Dinas Kesehatan secara berjenjang, kehadiran ASN baik pejabat dan staf 50 persen setiap bulan berjalan, gaji dan hak lain harus di ambil oleh bendahara Puskesmas, pemotongan uang duka menjadi tanggung jawab di unit kerja masing-masing.

Selain itu, validasi ulang data peserta JKN setiap 3 bulan sekali, management pengelolaan data kesehatan terintegrasi melalui sistem satu pintu (one gate), membangun jejaring komunikasi dari Dinas Kesehatan sampai Puskesmas, Pustu dan Polindes.

Rekomendasi lainnya, Membangun tim work yang solid, Kolaborasi lintas sektor organisasi profesi dan lain-lain, Bimtek dan training bagi SDM kesehatan dan studi banding ke center yang lebih maju dan baik dalam pelayanan kesehatan, FGD perbulan antara Dinkes dan Puskesmas, Audit pelayanan Dinkes sampai FKTP, Gerak gugus kendali mutu (GKM) dan meningkatkan pelayanan dasar di seluruh FKTP.

“20 point yang disepakati ini, telah dilaksanakan dari tingkat Dinkes sampai ke Polindes, dalam peningkatan pelayanan dasar kesehatan. Ada kaitannya dengan proses pelayanan kesehatan yang belum berjalan maksimal, sehingga disepakati untuk dijalankan bersama,”ujarnya, Rabu, lalu.
Bila dalam kesepakatan itu mengalami kekeliruan akan dilakukan evaluasi dalam rapat kerja kesehatan yang digelar pada bulan Juli 2019 mendatang.

“Rekomendasi ini juga membawahi bidang pelayanan kesehatan, ketenagakerjaan, disiplin dan kinerja ASN, laporan pertanggung jawaban kegiatan dan anggaran serta lainnya,”terangnya.
Dia berharap dengan rakor dan evaluasi kinerja, dapat meningatkan pelayanan di 14 Puskesmas terjauh, seperti Puskesmas Mare dan Aifat timur. Sebelum kami tempatkan 13 tenaga dokter NS yang akan diserahkan kementerian kesehatan RI pada bulan Juli 2019 nanti.

“Sebelumnya kami akan melakukan pelayanan dokter turun kampung sekaligus mendata, dan menyampaikan kepada kepala distrik dan kampung, agar membantu dalam menyiapkan tempat tinggal dari tenaga-tenaga dokter ini, sebab dari Kementerian sampaikan tempat tinggal bagi para dokter-dokter di Puskesmas disiapkan oleh pemerintah daerah,”tandasnya.(es)

Bupati Maybrat Tinjau Lokasi Pembangunan Pasar Sentral di Athabu


MAYBRAT, (Maybrat News) – Bupati Maybrat, Drs Bernard Sagrim, MM, bersama perwakilan Dinas Perhubungan Papua Barat, meninjau lokasi pembangunan Pasar Sentral di Athabu, Distrik Aitinyo Tengah.

Bupati Maybrat, Bernard Sagrim, mengatakan Pasar Sentral, ini diharapkan dapat menampung semua pedagang asli Papua dan non Papua dari Moswaren dan Distrik Wayer, untuk menjual hasil pertaniannya.

“Kita bangun Pasar ini, sesuai keinginan Mama-mama Papua, yang tak ingin kembali berjualan di Pasar Kajase Kabupaten Sorong Selatan,” ungkap Sagrim.

Selain itu, kata Sagrim, keberadaan Pasar tersebut, juga dapat berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang bermata pencarian sebagai petani.
“Dari hasil jualannya, tentu mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya, mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi,” tukas Sagrim.

Sagrim menambahkan, sambil menunggu bangun permanen jadi, pihaknya akan menyiapkan los Pasar sementara untuk berjualan, serta penyediaan sarana air bersih dan listrik.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat, yang diwakili oleh Kepala Seksi Terminal, Harold Jan, mengatakan untuk menunjang sarana transportasi, Pemprov siap membangun terminal penumpang diareal Pasar tersebut.

“Kita sangat mengapresiasi Pemda Maybrat, yang sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan terminal, dan rencananya pembangunan infrastruktur dasar mulai dilakukan tahun depan,” tukasnya.(es)

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...