MAYBRAT, (Maybrat News) – Ketua panitia
acara lepas sambut 2019-2020, Adolof Kambuaya, S.IP., saat di wawancarai menuturkan bahwa,
kegiatan lepas sambut ini kami lakukan berdasarkan petunjuk bupati,
dan oleh sebab itu kami dari intelektual Anak Sebelah Danau (ASD) mencoba merespon dan
menerjemahkan pemikiran dari Bupati
Kabupatenn Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM. sehingga tercapailah moment ini.
Saya melihat bahwa, dengan adanya keinginan
Bupati untuk melakukan acara lepas sambut di sebelah danau ini merupakan suatu
kehormatan bagi kami dan juga sebagai pintu rekonsiliasi perbedaan pandangan
dan perbedaan konsep politik bagi kami.
Dimana menurutnya, ini sudah lama
tertidur dalam hiruk pikuk masyarakat, sehingga untuk menetralisir dan
mempersatukan semua itu, maka kami mencoba melakukan acara lepas sambut ini.
Sehingga dengan adanya acara lepas
sambut ini, masyarakat bisa melupakan perbedaan yang telah terjadi pada moment-moment
tertentu yang sudah terlewati di
tahun-tahun sebelumnya, sekarang ini marilah kita bergandengan tangan, sehati,
sepikiran, se iya dan sekata dalam mendukung proses pemerintahan yang sekarang
sedang berlangsung.
Adolof mengingatkan bahwa, kita panitia mulai bekerja dari tanggal 5 januari
dengan melakukan rapat pertama, lalu setelah itu tanggal 9 dan rapat evaluasi
terkahir itu hari selasa tanggal 14
januari .
Pada rapat sebelumnya kami panitia
sepakat untuk tidak mengundang Bapak Bupati, tetapi hanya mengundang Drs,
Bernard Sagrim, MM., karena beliau ini adalah anak kita, tokoh intelektual
kita, namun karena berbagai pertimbangan maka kami memutuskan untuk memakai nama
bupati.
Ditanya soal muatan politik,
Adolof dengan tegas menyatakan acara ini di laksanakan berdasarkan inisisasi
dari para Intelektual kita di ASD yang mencoba menjawab apa yang di sampaikan
oleh Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM. (Mrk)