MAYBRAT, (Maybrat News) – Tokoh Intelektual
yang juga sebagai Presiden komunitas Yang
Mama Kareth (YAMAKAR) Abner Kareth, S.Sos., menuturkan bahwa sebagai umat yang percaya, maka patutlah kita mengucap
syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan perlindunganya kepada kita,
sehingga mulai dari tahun 2019 hingga masuk pada tahun 2020 ini kita boleh
melakukan segala aktifitas kita dengan keadaan yang baik dan sehat walafiat.
Abner juga menyampaikan bahwa, dengan adanya acara lepas sambut ini dapat menyatukan kita seluruh
keluarga besar dari distrik Ayamaru Utara dan Ayamru Utara timur, yang selama
ini selalu ada perbedaan baik perbedaan dari dari sisi pandangan politik, sisi
kepentingan dan berbagai macam perbedaan yang selama ini terjadi di dua distrik di sebelah ini.
Oleh sebab itu tutur Abner, dengan adanya momen ini kita coba mendesain
suatu kegiatan, yaitu kegiatan kebangunan Rohani yang kita kemas dalam Kegiatan
Lepas Sambut, sehingga seluruh komponen masyarakat di belahan bumi ASD (Anak Sebelah Danau) ini bisa bersatu,
bergandengan tangan tanpa memikirkan siapa lawan dan siapa teman untuk bersatu
dan bersama-sama mendukung penyelenggaraan Pemerintahan yang sekarang atau
pemerintahan Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM.
Sebelum kesana juga, dari kami
panitia sudah mengundang atau meminta kesediaan dari Bapak. Bupati Kabupaten Maybrat,
Drs. Bernard Sagrim, MM., untuk menghadiri acara atau kegiatan lepas sambut
ini.
Abner juga menuturkan bahwa
kegiatan ini di inisisasi oleh kaum Intelktual, PNS, Mahasiswa, Pelajar dan
seluruh Masyarakat yang berada di distrik Ayamaru Utara dan
Ayamru Utara timur.
Di Tanya mengenai total anggaran
yang di keluarkan untuk terselenggaranya acara lepas sambut ini, Abner menuturkan bahwa anggaran yang di keluarkan
sebesar Rp: 150.000.000., (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah. Di samping itu Abner
juga menyampaikan bahwa untuk undangan yang sudah di distribusikan sebanyak 600
undangan.
Dalam jumpa perss ini juga Abner
memesan kepada kepada seluruh intelektual, tokoh masyarakat, Aparat Kampung dan
seluruh keluarga besar yang berada di dua distrik ini untuk dapat meluangkan
waktu guna mengikuti Ibadah lepas
sambut.
Sebagai tokoh Intelektual saya
menghimbau serta mengajak seluruk masyarakat di dua distrik ini untuk sama-sama
membangun kebersamaan, menghilangkan dan melepaskan segala perbedaan, dan mari
bergandengan tangan, satukan presepsi, satukan langkah untuk mendukung
pemerintahan Bupati Kabupaten Maybrat saat ini, (Drs. Bernard Sagrim, MM).
Ditanya mengenai apakah ada indikasi politik yang di muat
dalam kegiatan ini, secara spontannitas Abner menjawab bahwa tidak ada, secara
tegas ia menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana membangun kebersamaan , silahturahmi
antara seluruh keluarga besar yang ada di bumi ASD ini, kalaupun ada yang
mensinyalir adanya pikiran-pikiran seperti itu saya katakana itu hanyalah pikiran dan
kepentingan perorangan bukan kepentingan kelompok dan lain-lain tegas Abner. (Mrk)
Saya sebagai mahasiswi mendukung kegiatan yang akan dilaksankan namun yang menjadi pertanyaan saya adalah banyak distrik yang ada didalam komunitas ASD tetapi kenapa yang diundang hanya dua distrik?
BalasHapusMenurut saya Kalau tujuannya hanya membangun kebersamaan antara dua distrik kenapa menggunakn kalimat ASD?
Terima kasih sebelumnya maaf kalau saya tidak paham,
Tuhan Memberkati dari perencanaan hingga evaluasi berjalan lancar dan juga koordinasi, komunikasi antara panitia tetap intes.