"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Senin, 24 Februari 2020

Bulan Maret Absen Elektrik Akan Diberlakukan di Maybrat

Wakil Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Paskalis Kocu, M.Si

MAYBRAT, (Maybrat News) – Pemkab Maybrat mulai Maret 2020 akan menerapkan absen elektronik sidik jari atau fingerprint kepada aparatur sipil negara (ASN).

Kebijakan ini diterapkan untuk mendisiplinkan para pegawai. Apabila melanggar maka terancam terkena sanksi berupa pemotongan tunjangan tambahan penghasilan (TPP).

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Maybrat, Drs. Paskalis Kocu, M.Si, usai apel pagi pegawai di lapangan Vaitmayaf, Senin, (24/2/2020).

“Saya kira, ketika ada mesin elektrik pegawai pasti aktif masuk kantor, karena LP dan kinerja itu dibayar didasari kehadiran tidak seperti sebelumnya. Sehingga bulan depan akan dimulai dari Setda selanjutnya dinas lainnya,” ujarnya.

Hal ini, lanjut Wabup untuk berbenah kinerja pegawai dilingkup Pemkab Maybrat dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan melalui kehadiran dan kinerja pegawai.

Wabup berharap kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar dapat menertibkan pegawainya untuk masuk kantor. Karena, kita dipanggil untuk bekerja dan melakukan perubahan di masyarakat.

“Kita mau tunggu siapa lagi, kita ini sudah yang meletakan dasar pembangunan dan generasi berikutnya tinggal melanjutkan” tutup Wabup.(Mrk)

Wabup Maybrat Keluhkan ASN yang Malas Masuk Kantor

Wakil Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Paskalis Kocu, M.Si.

MAYBRAT, (Maybrat News) – Kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Daerah Kabupaten Maybrat, masih memprihatinkan, (24/2/2020).

Padahal pemerintah daerah telah menyediakan alat transportasi berupa bus yang siap antar jemput. Namun itu belum sepenuhnya dapat merangsang ASN untuk rajin masuk kantor.

“Bus ini sudah beroperasi selama dua minggu, namun masih saja ada ASN yang tidak masuk kantor,” kata Wakil Bupati Maybrat, Drs. Paskalis Kocu, M.Si, Senin .

Wabup mengatakan dalam tatap muka bersama pimpinan OPD dan staf, keluhan yang muncul itu kendaraan antar jemput pegawai, mengingat kondisi wilayah yang sangat berjauhan.

“Keluhannya sudah dipenuhi, tetapi kenyatannya pegawai ramai itu hanya di hari Senin, sedangkan Selasa dan seterusnya bus dari wilayah Ayamaru, Aitinyo dan Aifat Timur Sabah dan Yumases terlihat kosong,” ucapnya.

“Kalau saya lihat dalam 2 minggu ini selama bus beroperasi, kehadiran pegawai sekitar 40 persen dari jumlah pegawai di Maybrat,” sebutnya.

Wabup meminta para pegawai sebagai abdi negara dan andi masyarakat harus dapat menunjukan loyalitasnya, karena mereka terima gaji dari pemerintah setiap bulannya.

“Jangan karena teman kita tidak masuk, kita juga tidak masuk. Ini tidak boleh terjadi, dan kami harap ASN dapat menggunakan fasilitas bus yang sudah disediakan sebagai transportasi ke kantor, tegas Wabub” (Mrk)

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...