"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Rabu, 15 September 2021

Kadis Pendidikan "Kemauan OAP DI Maybrat Untuk Ikut Seleksi P3K Sangat Rendah"

                Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu, S.Sos, M.Si

MAYBRAT, (Maybrat News) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu mengungkapkan bahwa animo para pencari kerja (pencaker) formasi guru khususnya Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Maybrat sangat rendah untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K). 

Berdasarkan hasil pengamatannya pada saat seleksi P3K tahap I, OAP lebih sedikit dari pada non OAP. Dan hal ini tambahnya telah melakukan sosialisasi terhadap para kepala sekolah dan dewan guru secara tatap muka maupun melalui media namun tidak ditanggapi secara serius dari para pencaker OAP.

 “Saya melihat bahwa yang ikut seleksi P3K tahap I itu OAP lebih sedikit dari pada non OAP. Nah ini menandakan bahwa animo OAP sangat rendah. Karena mereka tidak mau mengikuti seleksi P3K namun mau mengikuti jalur PNS. Tapi semuanya sama saja,” ungkap Kornelius Kambu melalui via telepon, Rabu (15/9/2021).

Dirinya mengajak para pencaker OAP Maybrat agar dapat merebut kesempatan emas yang sedang ada di depan mata guna meraih masa depan yang lebih cerah.

“Kesempatan yang ada ini ya harus direbut. Soal lulus seleksi atau tidak itu urusan belakang. Yang penting ikut dolo. Karena sekarang seleksi pegawai harus melalui online dan penentuan kelulusan ada di tangan peserta,” jelasnya.

Dirinya mengapresiasi kepada para pencaker OAP Maybrat yang telah dengan kesadaran untuk mengikuti seleksi P3K. Dirinya berharap agar tahap selanjutnya banyak OAP bisa mengambil peluang emas ini. (Mrk)

 

 

PEMDA Maybat Bersama TNI & POLRI Memperbaiki Jembatan yang Dirusaki Oleh KKB

MAYBRAT, (Maybrat News) - Pemerintah daerah bekerja sama dengan TNI-Polri guna memperbaiki kerusakan jembatan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pasca terjadi pembacokan terhadap anggota TNI di Kisor pada tanggal 2 September 2021 lalu.

Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim menjelaskan, pekerjaan Empat jembatan tersebut diperkirakan dapat terselesaikan dalam kurun waktu selama Dua Minggu terhitung dari hari ini agar dapat mempermudah akses transportasi keluar masuk ke wilayah Aifat Timur Raya.

“Ya sebagai Bupati saya harus turun untuk meninjau pekerjaan jembatan ini sehingga apa yang harus pemda bantu. Dan ke-Empat jembatan ini 3 yang dirusakan oleh anggota KKB sementara lainnya merupakan murni rusak akibat alam,” terang Bernard Sagrim, Rabu (15/9/2021).

Bupati Maybrat ini menambahkan, pekerjaan jembatan tersebut merupakan bentuk pemulihan situasi kamtibmas menjadi kondusif sehingga aktivitas masyarakat kembali terlaksana seperti biasanya untuk menunjang kebutuhan hidup dengan nyaman.

“Intinya pekerjaan jembatan ini untuk memulihkan situasi menjadi aman kembali sehingga aktivitas masyarakat jangan terganggu. Dan soal keamanan terhadap masyarakat akan dijamin sehingga tidak ada yang rasa takut dan panik lagi,” jelas Sagrim

Pantauan Bupati Maybrat terhadap pekerjaan jembatan tersebut dihadiri Dandrem 181/PVT Sorong, Dandim Maybrat, Kapolres Sorong Selatan, Plt. Kapolres Persiapan Maybrat, Dansat Brimob dan ketua DPRD Maybrat diawasi ketat oleh seluruh anggota TNI sehingga peninjauan pekerjaan tersebut dalam keadaan aman dan tertib.

Bernard Sagrim memberikan apresiasi kepada pimpinan TNI-Polri dan seluruh stakeholder di lingkup pemerintah Kabupaten Maybrat yang telah berpartisipasi untuk memulihkan situasi pasca tragedi 2 September 2021 lalu. (Mrk)

 

 

 

"Bupati Maybrat Tinjau Perbaikan Jembatan yang dirusaki KKB di Kamat"

                             Bupati Maybrat (Baju Putih) saat meninjau perbaikan jembatan

MAYBRAT, (Maybrat News) - Bupati Kabupaten Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, MM meninjau lokasi perbaikan jembatan penghubung Kampung Faan Kahrio-Kamat dan Aifat Timur raya yang dirusaki KKB beberapa waktu lalu pasca pembacokan 4 anggota TNI di Posramil Kisor distrik Aifat Selatan.

“Sebagai kepala daerah, pasti melihat apa yang terjadi termasuk kondisi tiga jembatan yang dirusaki kelompok KKB beberapa waktu lalu. Sebagai bupati ikut memberi bantuan agar Danrem dan jajaran agar tiga jembatan itu diselesaikan,”ujarnya kepada awak media usai meninjau lokasi perbaikan jembatan Rabu, (15/9/21).

Menurut Bernard Sagrim, pihaknya harus pastikan perbaikan tiga jembatan itu, diperkirakan dua minggu sudah selesai. Agar memperlancar mobilitas pergerakan orang barang dan kendaraan dari dan ke Aifat Timur tengah, Aifat Timur dan Aifat Timur Jauh.

“Maka kita harus pastikan tiga jembatan itu harus jadi dulu, karena masih ada jembatan menuju ke Aisa juga yang rusak dan butuh perbaikan,”terang Bernard Sagrim.

Kami sampaikan terima kasih kepada pak Pangdam XVIII/Kasuari, Kapolda Papua Barat, Danrem yang berkolaborasi dengan Pemda Maybrat agar situasi di Maybrat pulih pasca pembacokan 4 anggota TNI di Posramil Kisor 2 September 2021, dini hari. 

“Ini bagian pemulihan situasi, keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas) di Kabupaten Maybrat agar ada rasa nyaman, agar mereka (red) merasakan pelayanan dasar seperti jembatan, jalan raya dan lainnya,”tutup Bernard Sagrim.

Pantauan media ini, peninjauan bupati Maybrat didampingi Danrem 181/PVT Sorong, Dandim Maybrat, Kapolres Sorong Selatan, Plt Kapolres Maybrat, Dansat Brimob dan Ketua DPRD Maybrat yang dikawal ketat anggota TNI agar proses peninjauan berjalan aman dan baik. (Mrk)

 

 

"Bupati Maybrat Secara Halus Menolak Bantuan Dari Berbagai Pihak Terhadap Para Pengungsi"

                                       Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, Drs, MM.

MAYBRAT, (Maybrat News) - Bupati Maybrat Papua Barat, Dr. Bernard Sagrim mengapresiasi atas simpati dari berbagai pihak atau oknum lain baik dari instansi tertentu, komunitas maupun dari berbagai kalangan terhadap kejadian 2 September 2021 lalu atas pembacokan terhadap anggota TNI di pos Koramil persiapan di Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan untuk memberikan bantuan baik berupa barang maupun uang kepada masyarakat Maybrat, secara santun Bupati Maybrat ini menolak bantuan tersebut.

Bernard Sagrim mengatakan, mengingat kejadian ini merupakan tindakan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap negara, maka pemerintah daerah Kabupaten Maybrat memiliki kewajiban untuk memperhatikan masyarakat di wilayah pemerintahan Maybrat.

Hal ini tambah Sagrim guna menjaga harga diri orang Maybrat sehingga dengan santun Bupati Maybrat menolak bantuan dari luar daerah.

“Selagi pemda Maybrat masih bisa mengatasi, biar saja dolo pemda atasi. Kalau yang mau merasa simpati, silahkan berdoa saja dari jauh. Namun kalau memberikan bantuan berupa barang, uang atau apapun, saya menolak bantuan itu. Karena budaya Masyarakat Maybrat selalu menjaga harga diri,” ungkap Bernard Sagrim, Rabu (15/9/2021).

Dirinya mengaku bahwa telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengungsi di Distrik tetangga berupa pakaian layak pake, makanan, pengobatan kesehatan, dan bantuan pendidikan terhadap anak-anak sekolah.

“Selama ini kami sudah memberikan bantuan dan perhatian penuh kepada masyarakat yang sedang mengungsi ke Distrik tetangga. Karena saya selaku orang tua, sebagai kepala daerah, sebagai kepala pemerintahan di Kabupaten Maybrat, maka kewajiban harus membantu. Sekali lagi saya berterima kasih kepada berbagai pihak yang memiliki simpati untuk memberikan bantuan, namun saya tidak menerima bantuan itu. Tetapi saya berterima kasih atas simpati itu,” tutur Sagrim.

Lanjut Sagrim, jika pihak lain ingin membantu dengan doa dan mengandalkan Tuhan, dirinya mempersilahkan, namun bukan dari tangan manusia. Sebab pemda Maybrat masih mampu untuk bertanggung jawab terkait kejadian tersebut.

“Kalau mau bantu dengan doa, saya persilahkan. Tetapi kalau bantuan berupa barang, saya mohon maaf dan saya menolak hal itu. Karena ini bukan bencana alam atau perang suku dengan suku. Ini warga dengan negara maka Pemerintah daerah Kabupaten Maybrat harus bertanggung jawab,” tutupnya. (Mrk)

 

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...