MAYBRAT, (Maybrat News) - Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kabupaten Maybrat, Yulianus Sinon
SE, M.Dev menilai kinerja kepala Dinas PTSP, Selviana Sangkek menggunakan
manejemen ” Bakso dan Tukang Cukur ” artinya semua kegiatan dikerjakan
oleh pimpinan, Selasa (29/10/2019).
Yulianus Sinon, yang saat ini menjabat sebagai sekretaris
PTSP kabupaten Maybrat mengungkapkan bahwa saya selaku sekretaris dan beberapa kepala bidang di kantor ini tidak pernah di berikan
kewenangan.
Seluruh kegiatan dikantor secara prosedural seperti, Foto copy DPA kemudian dibagikan kepada Sekretaris, kepala bidang dan staf namun datang
pelaksanaan kegiatan itu Kepala Dinas ambil dananya sendiri dan bawa jalan, entah kemana.
Ia menambahkan, selama ini seorang kepala Dinas PTSP, Selviana Sangkek
itu masuk kantor apabila ada Bupati, kalau tidak ada Bupati ya dia juga
tidak masuk kantor, biasanya datang ikut apel pagi selesai pulang,
kadang dia sampaikan bahwa saya ada perintah bapak Bupati untuk saya
laksanakan, namun faktanya tidak ada perintah Bupati.
Yulianus
Sinon menambahkan bahwa, Semua kegiatan di dinas PTSP itu diambil alih
oleh pimpinan, Ia memerintahkan kami untuk kerja semua kegiatan
sampai selesai, Ibu Kadis hanya urusan ke Bank untuk melakukan proses
tagihan kalau sudah cair
berarti telepon bendahara datang tandatangan dan keluarkan uang lalu
pergi entah kemana, pake bikin apa, dengan siapa dan di mana kami semua
tidak tahu.
Oleh karena demikian
maka kami menggunakan istilah Bapak Mantan Bupati Sorong Selatan, Otow
Ihalauw yang menyebutkan bahwa cara-cara seperti ini adalah cara atau
sistem manajemen bakso/tukang cukur, tutup Yulianus Sinon. (Mrk)