"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Minggu, 14 Juni 2020

Pemda Dinilai Kurang Perhatian, Mahasiswa Maybrat Jogjakarta Salurkan Bapok Kepada Pelajar Asal Maybrat

Mahasiswa Jogjakarta saat melakukan Pendistribusian Bahan Pokok (Bapok)
 
MAYBRAT, (Maybrat News) - Mahasiswa Jogjakarta asal kabupaten Maybrat patungan dalam rangka membantu Bahan Pokok (Bapok) Bama kepada para pejalar SMA asal Maybrat di Jawa Tengah. Hal itu disampaikan Barthomius Korain kepada kami melalui telepon seluler Selasa. (10/6/20).
 
"Saya sebagai ketua disini, kami bentuk tim meminta donasi dari mahasiswa/i Maybrat di Jogja, kita kumpul uang kumpul beras kita packing semua dan kami antar ke 6 titik yakni boyolali, semarang, kudus, pati, kudus, karanganyar, dan yang ke enam purwodadi. Ternyata teman-teman disana sangat membutuhkan bantuan, nah kita kasih bantuan. Dan itu murni dari kami mahasiswa Maybrat di Jogja karena peduli kemanusiaan," Ungkapnya.

Ia mengatakan, hal itu dilakukan, pasalnya nasib para mahasiswa maupun pelajar SMA, belum secara serius diperhatikan oleh Pemda Maybrat dalam konteks wabah Covid 19.

"Mereka (pelajar SMA) itu kan per tahun hanya dapat uang saku 3 juta, yang   seharusnya mereka itu dapat uang saku perbulan, bukan per tahun, sampai covid ini maka mereka minta bantuan ke kami mahasiswa" Kata Korain Lanjutnya dia, para pelajar itu pada prinsipnya senasip dengan mahasiswa tanpa perhatian pemerintah Maybrat.

"Tadi kami bincang bincang dengan mereka, memang mereka sangat butuh sekali untuk mendapat hantuan dari lembaga manapun termasuk uluran tangan Pemda" Ucapnya

Korain pun menyebut, sebelumnya statemen Bupati sudah jelas, untuk berikan bantuan dan prioritaskan adik-adik ademadik, namun hingga sekarang belum juga direalisasikan.

Untuk itu, ia berharap agar pemerintah lebih serius perhatikan nasip, baik mahasiswa maupun para pelajar ademadik atau afirmasi asal Maybrat 

"Kami ini adalah generasi Maybrat, kami juga butuh perhatian penuh dari pemerintah Maybrat, karena ini situasi bencana covid, jadi kami mohon pemerintah juga harus selamatkan generasi mahasiswa Maybrat,"katanya. Barthomius yang juga ketua mahasiswa Maybrat di Jogja ini berharap untuk tahun akan datang agar pemerintah jangan menempatkan para pelajar ademadik di pelosok tanah Jawa, sebab sungguh memprihatinkan.

"Tadi itu kita sampai di tempat tinggal mereka ternyata mereka dititipkan dengan tetangga, bukan di Asrama,  bahkan ada yang dititip di kampung-kampung" Tutup Barto Korain.(Mrk)
 

Cegah Dampak Covid, Polsek Aifat Bagikan 1 Ton Beras Di Aifat Raya


MAYBRAT, (Maybrat News) Kepolisian Sektor (Polsek) Aifat Kabupaten Maybrat kembali menggelar pembagian bahan pokok (Bapok) berupa 1 ton karung beras kepada warga di Aifat Raya.
Pembagian Bapok itu, dimulai dari kampung Bori, Raha, dan Bori Timur, per kampung peroleh 20 paket, tiap warga mendapat 5 kilogram (kg) beras, terdapat juga supermi sekitar enam (6) bungkus dalam tiap paket bama.

Kapolsek Aifat, Iptu Nugraha Didi, SH., mengatakan, bantuan beras yang berasal dari Kapolri melalui Polda Papua Barat  disalurkan oleh Polsek Aifat itu, benar-benar  kepada warga yang  membutuhkanya ditengah pandemi Covid 19 ini.

"Jadi ini bantuan dari Kapolri langsung, yang dibagian kepada masyarakat yang benar-benar berdampak pandemi Covid 19 ini, jadi kita salurkan kepada Kampung-kampung. kita dapat kawal satu ton di bagi per karung itu 5 kg, bagi yang  memang sangat membutuhkan, misalnya orang tua, janda, duda dan lainnya" Tutur Nugraha saat ditemui awak media depan Kantor Polsek Aifat, selasa (9/6/20) di Kumurkek.

Pembagianya, kata Kapolsek, bantuan ini tidak diberikan kepada semua warga, tetapi hanya bagi warga yang benar-benar membutuhkannya. 

"Tidak semua harus kita penuhi tapi inilah kepedulian dari Polri, terkait kebutuhan masyarakat, jadi kita berikan bantuan ini berupa beras yang mungkin bisa menunjang kelanjutan kebutuhan daripada kita punya masyarakat ini, karena ini kita punya masyarakat " Tuturnya. 

Lebih jauh Kapolsek berharap, dengan adanya bantuan itu mungkin tidak seberapa, namun bisa mendekatkan serta mempererat tali kasih antara Polri dan masyarakat di Aifat Raya.
"Mungkin kami punya bantuan ini tidak seberapa tapi mudah-mudahan bisa berarti kepada masyarakat, supaya kita bisa mendekatkan diri antara polri dan masyarakat bisa saling menyatu" Harapnya.

Sementara perwakilan warga dari Bori, Antonius Wafom salah seorang penerima bantuan, turut memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Polri melaui Polsek Aifat
"Bapak ucapkan Terimakasih kepada polisi, atas bantuan untuk kami di Bori kemarin, semoga ini bisa bantu kami punya kebutuhan" Ucapnya. 

Untuk diketahui bersama,  Polsek juga telah melakukan penyaluran bantuan kepada warga di kampung Mosun, Mosun Timur, Mosun Utara, dan Wayane, selanjutnya akan dilanjutkan ke kampung-kampung lainya di Aifat Raya. (Mrk)

Penyerahan Ijazah Warnai Prosesi Penamatan 37 Anak PAUD/TK Kartini 1 dan 2 di Maybrat


MAYBRAT, (Maybrat News) - Sebanyak 37 anak didik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang terdiri dari Kartini 1 sebanyak 26 anak dan Kartini 2 sebanyak 11 anak mendapat penamatan dan penyerahan ijazah oleh pengelola Paud Kartini 1 dan II di kabupaten Maybrat.

"Puji Tuhan tahun ini hanya proses penamatan dan pembagian ijazah saja, karena situasi Covid 19, sehingga pengelola bisa menyerahkan ijazah mereka untuk tahun ajaran 2019-2020,"ujar ketua pengelola PAUD Katini 1 dan 2, Ny. Irene Sahetapi, ST, M.Si yang juga ketua DWP Maybrat kepada media ini usai penamatan dan penyerahan ijazah Rabu, (10/6/20).

Untuk itu, Dharma Wanita Persatuan (DWP) kabupaten Maybrat yang mengelola 2 PAUD ini dan sebagai  pengelola kami berharap bahwa anak-anak ini terus diberkati Tuhan dan mereka terus belajar dengan baik dan ada kerjasama dari orang tua dan guru nantinya setelah setelah sudah kerja sama dengan bunda untuk bisa melihat masa depan anak-anak ini dengan baik dengan cara menjaga kesehatan dan belajar lebih baik lagi. "Agar anak itu cerdas, berkualitas dan bertakwan kepada Tuhan yang Mahasa Esa demi kemajuan dan masa depan yang lebih baik lagi,"ucap Sahetap. (Mrk)

Dua Warga di Maybrat Dibacok OTK, Satu Tewas dan Satunya Luka Serius pada Wajah

Salah satu warga yang di bacok OTK di temukan tewas di semak-semak. (Foto: Humas Polda Papua Barat)
 
MAYBRAT, (Maybrat News) – Dua warga Kabupaten Maybart, Provinsi Papua Barat diduga menjadi korban pembacokan Orang Tidak Dikenal (OTK). Satu orang tewas dan seorang lagi luka parah. Peristiwa itu teerjadi di Kampung Sory Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat, Sabtu (13/6/20) sekitar pukul 02.00 WIT. Korban tewas yakni Frins Sewa. Sedangkan temannya, Yohanes Sewa mengalami luka parah di bagian wajah.
Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Adam Erwindi mengatakan, saat ini pelaku penganiayaan masih dalam proses penyelidikan.  kami belum tahu identitas pelaku yang melakukan penganiyaan terhadap korban. Pelaku masih dilidik oleh Polres Sorong Selatan. Motifnya juga masih didalami, karena masih dalam pemeriksaan saksi-saksi. Setelah pelaku ditangkap, baru kita bisa tahu motif dari kasus ini. imbuhnya.
Menurutnya, kronologis kejadianya adalah, berawal saat kedua korban dan tiga rekannya naik mobil Avanza, warna Silver dengan nopol PB 1790 AC. Mereka rencananya menuju Kampung Tahsimara Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat untuk mengantar salah satu kerabat mereka. 

Salah satu warga korban pembacokan OTK di Maybrat yang mengalami luka serius di bagian wajah. (Foto: Humas Polda Papua Barat)

Menurutnya, kronologis kejadianya adalah, berawal saat kedua korban dan tiga rekannya naik mobil Avanza, warna Silver dengan nopol PB 1790 AC. Mereka rencananya menuju Kampung Tahsimara Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat untuk mengantar salah satu kerabat mereka.

Saat mereka tiba di Kampung Sory Distrik Aifat Selatan ada pemalangan di sekitar jalan poros utama yang menuju Kampung Tahsimara. Kemudian kedua korban dan rekan-rekannya turun. Di lokasi, ada beberapa Orang Tidak Dikenal (OTK) yang kala itu melakukan penghadangan. 
 
Tanpa konfirmasi, para pelaku menganiaya kedua korban dengan menggunakan alat tajam yang mengakibatkan Frins meninggal dunia. Melihat kedua rekannya dianiaya, tiga rekan korban melarikan diri ke hutan untuk menyelamatkan diri.
 
Anggota Polsek Aifat dipimpin Kepala Sium Bripka Alvian yang mendapat laporan itu langsung bergegas ke lokasi. Petugas mengamankan lokasi kejadian perkara dan mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit. (Mrk)
Salah satu warga yang di bacok OTK di temukan tewas di semak-semak. (Foto: Humas Polda Papua Barat)
MAYBRAT, (Maybrat News) – Dua warga Kabupaten Maybart, Provinsi Papua Barat diduga menjadi korban pembacokan Orang Tidak Dikenal (OTK). Satu orang tewas dan seorang lagi luka parah. Peristiwa itu teerjadi di Kampung Sory Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat, Sabtu (13/6/20) sekitar pukul 02.00 WIT. Korban tewas yakni Frins Sewa. Sedangkan temannya, Yohanes Sewa mengalami luka parah di bagian wajah.
Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Adam Erwindi mengatakan, saat ini pelaku penganiayaan masih dalam proses penyelidikan.  kami belum tahu identitas pelaku yang melakukan penganiyaan terhadap korban. Pelaku masih dilidik oleh Polres Sorong Selatan. Motifnya juga masih didalami, karena masih dalam pemeriksaan saksi-saksi. Setelah pelaku ditangkap, baru kita bisa tahu motif dari kasus ini. imbuhnya.
Salah satu warga korban pembacokan OTK di Maybrat yang mengalami luka serius di bagian wajah. (Foto: Humas Polda Papua Barat)
Menurutnya, kronologis kejadianya adalah, berawal saat kedua korban dan tiga rekannya naik mobil Avanza, warna Silver dengan nopol PB 1790 AC. Mereka rencananya menuju Kampung Tahsimara Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat untuk mengantar salah satu kerabat mereka. 

Saat mereka tiba di Kampung Sory Distrik Aifat Selatan ada pemalangan di sekitar jalan poros utama yang menuju Kampung Tahsimara. Kemudian kedua korban dan rekan-rekannya turun. Di lokasi, ada beberapa Orang Tidak Dikenal (OTK) yang kala itu melakukan penghadangan. 
Tanpa konfirmasi, para pelaku menganiaya kedua korban dengan menggunakan alat tajam yang mengakibatkan Frins meninggal dunia. Melihat kedua rekannya dianiaya, tiga rekan korban melarikan diri ke hutan untuk menyelamatkan diri.
Anggota Polsek Aifat dipimpin Kepala Sium Bripka Alvian yang mendapat laporan itu langsung bergegas ke lokasi. Petugas mengamankan lokasi kejadian perkara dan mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit. (Mrk)

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...