"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Selasa, 29 Juni 2021

Gedung Gereja GKI Sion Mapura Maybrat Berhasil Diresmikan

                  Akhirnya Gereja GKI Sion Mapura Klasis Ayamaru Kabupaten Maybrat

MAYBRAT, (Maybrat News) - Dibangun sejak tahun 2012, akhirnya gereja GKI Sion Mapura Klasis Ayamaru Kabupaten Maybrat Papua Barat berhasil diresmikan, Senin (28/6/2021) dihadiri pejabat Dirjen Bimas Kristen RI, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, ketua BPAM Sinode GKI se-Tanah Papua, Andrikus Mofu dan Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, Drs. MM.

Warga Jemaat Mapura merasa diberkati karena penantian peresmian gedung gereja baru akhirnya dapat diresmikan agar digunakan sebagai tempat beribadah yang layak dan megah.

Ketua panitia pembangunan, Gerson Jitmau merasa bangga karena rumah Tuhan yang mewah ini berhasil diresmikan atas penantian sekian lama ini. Dirinya mengapresiasi seluruh jemaat dan para donatur yang telah membantu pembangunan gedung gereja tersebut.

“Ya semua ini merupakan campur tangan Tuhan sehingga hari ini gereja berhasil diresmikan. Ini merupakan sebuah kebanggaan besar warga jemaat karena rumah Tuhan dapat digunakan untuk beribadah,” tuturnya

Sementara itu Dirjen Bimas Kristen Kemenag, Thomas Pentury mengatakan, pembangunan tempat ibadah merupakan sebuah kebutuahan umat beragama, dalam upaya untuk terus meningkatkan spiritual umat. Oleh karena itu dengan adanya pembanguna GKI Sion merupakan sebuah wujud upaya bersama para jemaat dan semua pimpinan jemaat terutama di Sinode GKI di tanah Papua.

“Pembangunan rumah ibadah merupakan sebuah toleransi dan keharmonisan antar umat beragama. Oleh karena itu, Papua merupakan salah satu daerah toleransi antar umat beragama yang tinggi,” turur Thomas Pentury.

Pada kesempatan ini juga, Bupati Maybrat, Bernard Sagrim menjelaskan bahwa budaya orang A3 (Ayamaru, Aitinyo dan Aifat) membangun gereja merupakan pertaruhan harga diri yang diutamakan agar semua proses perencanaan hingga peresmian harus terlaksana dengan istimewah. Karena membangun rumah Tuhan harus dirancang menjadi sebuah istanah yang megah. Hal ini dikatakan Bernard Sagrim karena komitmen warga Jemaat dengan Tuhan sangat penting.

“Perlu saya jelaskan bahwa orang Maybrat kalau membangun gereja itu sama dengan pertaruhkan harga diri. Jadi uang ada atau tidak ada harus diusahakan sehingga gedung gereja dapat dibangun dengan megah karena membangun rumah Tuhan. Jadi inilah keunikan orang A3,” jelas Bernard.

Peresmian gereja GKI Sion Mapura ini dihadiri ratusan jemaat namun tetap menerapkan protokol kesehatan hingga berakhir dengan aman dari Covid-19. (Mrk)

 

 

 

Gubernur Papua Barat Bagikan Bantuan Kepada Masyarakat Maybrat

                         Gubernur PB Dominggus Mandacan Saat Memberikan Bantuan

MAYBRAT, (Maybrat News) - Hingga saat ini penyebaran Covid-19 semakin meningkat. Dan akan berdampak pada perputaran perekonomian masyarakat. 

Menyikapi hal tersebut, maka Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan hadir di Kabupaten Maybrat untuk membagikan bantuan sebanyak 2.811 paket sembako yang diberikan melalui lembaga keagamaan. Penyerahan Bantuan sembako tersebut diserahkan secara simbolis di gereja GKI Sion Mapura Kabupaten Maybrat, Senin (28/6/2021).

Dominggus Mandacan dalam sambutannya menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bantuan pemerintah provinsi Papua barat dengan memanfaatkan APBD untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemik Covid-19.

“Covid-19 ini berdampak terhadap berbagai sektor seperti kesehatan, sosial masyarakat, dan juga berdampak langsung terhadap perekonomian, sehingga pemerintah baik itu pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota wajib memberikan bantuan terhadap masyarakat,” terang Mandacan.

Dirinya menambahka, pembagian sembako sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu dengan tiga tahap pembagian di semua daerah Kabupaten/Kota. Maka hal yang sama juga dilakukan pada tahun 2021.

“Untuk Kabupaten Maybrat, pembagian ini merupakan tahap pertama, yang dibagikan langsung kepada lembaga keagamaan dan akan disalurkan kepada jemaatnya,” jelasnya.

Selain Sembako yang dibagikan oleh Gubernur Papua Barat ini, namun menyarahkan bantuan program tangan kasih bagi pekerja formal, dishabilitas lintas agama kepada 2000 penerima dengan bantuan dana Rp 300 ribu/orang.

“Untuk kali ini pembagian untuk tahap pertama yakni bulan Januari, Februari, Maret. Dan dapat digunakan dengan baik untuk kebutuhan hidup,” tuturnya.

Gubernur ini Berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara baik untuk memenuhi kebutuhan keluarga di tengah pandemik Covid-19. (Mrk)

 

 

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...