"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Selasa, 25 Februari 2020

Pastor Emanuel Bofitkamon Air, OSA, Gelar Misa Perdana di Gereja St. Yohanes Rasul Konja


MAYBRAT, (Maybrat News) – Pastor, Emanuel Bofitkamon, Air, OSA, melakukan misa perdananya di Gereja Katolik Stasi Yohane Rasul Konja Paroki Santo Yosef Ayawasi, Selasa (25/2/2020).

Misa perdana ini dilakukan setelah dirinya ditabiskan oleh Uskup Manokwari Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr, tanggal 23 Februari 2020 yang lalu.

Sebelum dilakukan misa dilaksanakan prosesi inisiasi adat (wuon) sesuai adat Suku Maybrat.
Selain itu, Pastor Emanuel Bofitkamon Air, OSA secara resmi diserahkan dari pihak keluarga kepada Gereja Katolik sebagai pastor untuk melayani seluruh umat Katolik di Keuskupan Manokwari Sorong, khusus Paroki Santo Yoseph Ayawasi.

Pastor dalam khotbahnya mengajak kita semua untuk dapat meningkatkan kebersamaan, di Kampung Konja, Man, Yarat maupun Ayawasi dan sekitarnya.

“Kita tidak berpikir sesuatu yang membangun, tetapi kita harus mau mengalahkan satu sama yang lain, sehingga dalam komunitas kita sebagai saudara, keluarga, Umat, Stasi, Paroki dan masyarakat dan jangan mudah pudar dan terpecah,” ucapnya.

Usai ibadah, Pastor Emanuel Bofitkamon Air, OSA melakukan pemberkatan pertama bagi keluarga, marga, guru-guru dan pemerintah kabupaten Maybrat.

Misa perdana itu dihadiri oleh Pastor Paroki Emanuel Sanggeng Manokwari, Pastor Paroki Kristus Raja Kampung Baru Sorong, Pastor Paroki Ayawasi, Pastor Paroki St. Andreas Ayata dan Pastor Pra Laroki St. Ambrosius Mare.

Selain itu juga hadir Wakil Bupati Maybrat Drs Paskalis kocu M.Si, Plt. Sekda Ferdinandus Taa SH,M.Si dan Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw, Cosmas Baru, S.Hut.( Mrk)

Silahkan Berikan Penilaian Anda Tentang Media Maybrat News (Beritanya Orang Maybrat)


Saudara-saudari sekalian, kami sangat membutuhkan komentar dan penilaian anda tentang group ini, apakah group ini sudah membantu saudara-saudari sekalian dalam memberikan informasi tentang perkembangan kabupaten Maybrat atau belum.

Segala kritik dan saran yang di berikan sangat membantu kami untuk menjadi bahan koreksi,  sehingga kami bisa menjadi sebuah media informasi yang lebih profesionlal lagi, terima kasih Tuhan Yesus Memberkati kita semua

                                        Nehaf Sau Bonout Sau "Satu Hati Satu Komitmen"
                                                                          (Admin)

Maximus Air "Keputusan Pembentukan Maybrat Sau Sudah Final"

 Juru Bicara Tim Pemekaran Maybrat Sau, Maximus Air, S.E.


MAYBRAT, (Maybrat News) – Juru Bicara (Jubir) tim pemekaran kabupaten Maybrat Sau, Maximus Air, S.E, mengatakan bahwa usulan pembentukan kabupaten Maybrat Sau bukan lagi merupakan agenda daerah ataupun masyarakat, melainkan sudah menjadi agenda nasional.

Adapun wilayah yang mencakup Maybrat Sau adalah Ayamaru raya , Yumases raya dan Aitinyo raya. Sementara untuk ibu kota Maybrat saat ini hanya fokus di wilayah Aifat raya, berdasarkan keputusan yang dikeluarkan oleh Bupati Maybrat yang selanjutnya diusulkan ke pemerintah pusat.

“Persoalan Maybrat Sau sudah menjadi agenda nasional, proses dan pengusulannya sudah berjalan. Oleh karena itu dengan adanya usulan letaknya ibu kota in tidak perlu dipermasalahkan, karena usulan Maybrat Sau sudah sementara berjalan,”ujar Maximus di Sorong, Senin (10/02).

Menurut Maximus, pembentukan Maybrat Sau merupakan sebuah solusi yang baik guna penyelesaian berbagai permasalahan Maybrat. Selain itu, dengan adanya pembentukan Maybrat Sau, secara otomatis Sumber Daya Manusia (SDM) disana akan diberdayakan.

“Saya mengharapkan dukungan dari masyarakat terutama yang ada di daerah cakupan Maybrat Sau. Kedepannya ketika Maybrat Sau sudah terealisasi dan pemerintah pusat melayani keinginan kita, bukan berarti menjadi pembedah diantara kita orang Maybrat. Selain itu, dengan adanya daerah administrasi ini, SDM yang melimpah ruah di Maybrat bakal mempunyai kesempatan untuk melayani masyarakat disana. Hal itu jugalah yang akan meredakan konflik yang sering terjadi,”jelas Maximus.

Disamping itu, Maximus mengimbau kepada seluruh lapisan stokeholder dan masyarakat agar tidak membangun polemik menyangkut pembentukan Maybrat Sau. Sebab, jika polemik-polemik itu dibuat, maka akan menimbulkan polemik yang besar dan sulit untuk diselesaikan.

“Kita berkaca dengan persoalan Maybrat dlu, ada kelompok Kmurkek dan Ayamaru yang menyebabkan kita berkonflik selama beberapa dekade. Saya berharap jangan sampai lagi terjadi kabupaten Maybrat Sau. Mari kita dukung apa yang sudah dilakukan Pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat,”harapnya.

Maximus menambahkan, Bupati Maybrat pernah menyampaikan bahwa untuk lokasi pemerintahannya akan ditentukan setelah dilakukan pertemuan dan kesepakatan bersama dengan tokoh masyarakat dan hak ulayat di wilayah itu.

Ditegaskannya juga, keputusan pembentukan ibu kota Maybrat Sau sudah final dan tidak bisa ditawar lagi. Sebab, jika ada beda pendapat yang berbeda, maka akan menghambat proses pembentukan ibu kota Maybrat sau.

“Tim pemekaran Maybrat Sau dibentuk oleh pemerintah karena berkonsekuensi dengan pembiayaan. Mumpung Pemkab Maybrat sudah membentuk tim untuk memperjuangkan Maybrat Sau, jadi kami minta masyarakat mendukung kami dan tidak boleh adalagi pembentukan tim-tim lainnya yang akan menimbulkan polemik diantara kita,”tandas Maximus. (Mrk)

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...