Juru Bicara Tim Pemekaran Maybrat Sau, Maximus Air, S.E. |
MAYBRAT, (Maybrat News) – Juru Bicara (Jubir) tim pemekaran kabupaten Maybrat Sau, Maximus Air, S.E, mengatakan bahwa usulan pembentukan kabupaten Maybrat Sau bukan lagi merupakan agenda daerah ataupun masyarakat, melainkan sudah menjadi agenda nasional.
Adapun wilayah yang mencakup Maybrat Sau adalah Ayamaru raya , Yumases raya dan Aitinyo raya. Sementara untuk ibu kota Maybrat saat ini hanya fokus di wilayah Aifat raya, berdasarkan keputusan yang dikeluarkan oleh Bupati Maybrat yang selanjutnya diusulkan ke pemerintah pusat.
“Persoalan Maybrat Sau sudah menjadi agenda nasional, proses dan pengusulannya sudah berjalan. Oleh karena itu dengan adanya usulan letaknya ibu kota in tidak perlu dipermasalahkan, karena usulan Maybrat Sau sudah sementara berjalan,”ujar Maximus di Sorong, Senin (10/02).
Menurut Maximus, pembentukan Maybrat Sau merupakan sebuah solusi yang baik guna penyelesaian berbagai permasalahan Maybrat. Selain itu, dengan adanya pembentukan Maybrat Sau, secara otomatis Sumber Daya Manusia (SDM) disana akan diberdayakan.
“Saya mengharapkan dukungan dari masyarakat terutama yang ada di daerah cakupan Maybrat Sau. Kedepannya ketika Maybrat Sau sudah terealisasi dan pemerintah pusat melayani keinginan kita, bukan berarti menjadi pembedah diantara kita orang Maybrat. Selain itu, dengan adanya daerah administrasi ini, SDM yang melimpah ruah di Maybrat bakal mempunyai kesempatan untuk melayani masyarakat disana. Hal itu jugalah yang akan meredakan konflik yang sering terjadi,”jelas Maximus.
Disamping itu, Maximus mengimbau kepada seluruh lapisan stokeholder dan masyarakat agar tidak membangun polemik menyangkut pembentukan Maybrat Sau. Sebab, jika polemik-polemik itu dibuat, maka akan menimbulkan polemik yang besar dan sulit untuk diselesaikan.
“Kita berkaca dengan persoalan Maybrat dlu, ada kelompok Kmurkek dan Ayamaru yang menyebabkan kita berkonflik selama beberapa dekade. Saya berharap jangan sampai lagi terjadi kabupaten Maybrat Sau. Mari kita dukung apa yang sudah dilakukan Pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat,”harapnya.
Maximus menambahkan, Bupati Maybrat pernah menyampaikan bahwa untuk lokasi pemerintahannya akan ditentukan setelah dilakukan pertemuan dan kesepakatan bersama dengan tokoh masyarakat dan hak ulayat di wilayah itu.
Ditegaskannya juga, keputusan pembentukan ibu kota Maybrat Sau sudah final dan tidak bisa ditawar lagi. Sebab, jika ada beda pendapat yang berbeda, maka akan menghambat proses pembentukan ibu kota Maybrat sau.
“Tim pemekaran Maybrat Sau dibentuk oleh pemerintah karena berkonsekuensi dengan pembiayaan. Mumpung Pemkab Maybrat sudah membentuk tim untuk memperjuangkan Maybrat Sau, jadi kami minta masyarakat mendukung kami dan tidak boleh adalagi pembentukan tim-tim lainnya yang akan menimbulkan polemik diantara kita,”tandas Maximus. (Mrk)
untuk informasi media ini termuat dengan baik sesuai dengan data atau bukti dalam daerah bawahan yang berada di kab, maybrat dan maybrat Sau ataukah di rai rai saja ini. Menurut informasi yang saya baca pada berita dan data maupun bukti yang di sampaikan kepad bupati maybrat bahwa mare masuk di kab. maybrat bukan maybrat sau
BalasHapus