MAYBRAT, (Maybrat News) - Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) satu Aifat melakukan
tugas diluar gedung dalam penjaringan aspirasi masyarakat sekaligus sosialisasi kebijakan
pemerintah dalam hal ini DPR untuk merespon situasi Kamtibmas di wilayah Maybrat khususnya
Aifat Timur, ketika terjadi penyisiran mencari pelaku pemhunuhan anggota Brimob di Bintuni. tim juga
melakukan Sosialisasi kepada masyarakat terkait point kesepakatan antara TNI dan Polri beberapa waktu lalu,
agar masyarakat ke kampung hidup aman dan nyaman,"ujarnya ketua DPRD Maybrat ketika usai reses di aula kantor distrik
Aifat Timur Selasa, (12/5/20).
Menurut
dia, agar masyarakat jangan lagi ada rasa takut. Karena kata dia, masyarakat ini
butuh pembangunan terkait masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan
lainnya. Selain itu, ketua DPRD Kabupaten Maybrat, Ferdinando Solosa, SE
mengatakan selain reses yang dilakukan juga sosialisasi terkait Kantibmas di
wilayah Aifat Timur, yang mana ada 6 point kesepakatan kami dewan inisiasi
pertemuan RFP dengan petinggi TNI Polri.
“Jadi
kehadiran saya disini untuk mendampingi teman-teman DPR dari Dapil 1 Aifat yang
melakukan kegiatan reses yang semestinya itu disepakati di Kumurkek, namun
karena kondisi Kamtibmas di wilayah Aifat timur saya menyampaikan pertimbangan
kalau bisa dilakukan di ibu kota distrik di Aifat Timur yaitu di hari
ini,”ujarnya.
Selain
itu kata dia, saya ikut teman-teman dewan ini hadiri acara reses tetapi saya
memastikan terhadap tindak lanjut dari sebuah komitmen yang kita sepakati
bersama bahwa Perintah Daerah, TNI/Polri menjamin keamanan di wilayah Asia
Timur Raya wilayah Aifat Selatan dan masyarakat kembali melakukan aktivitas
seperti biasanya sedangkan masyarakat yang ada dengan stakeholder kepentingan
yang ada di kampung distrik baik itu kepala distrik, kepala kampong, intelektual,
ASN ,pejabat yang ada di wilayah Aifat Timur Raya membantu pihak keamanan baik
TNI/Polri untuk memediasi mengkomunikasikan dengan pelaku yang melakukan
pembunuhan terhadap oknum anggota Brimob dan membawa lari 1 senjata dan amunisi
karena itu kelengkapan negara yang harus dikembalikan.
“Sebaiknya
pelaku menyerahkan diri sehingga masalah ini jangan menambah bias lagi dan
membuat trauma masyarakat sipil ini trauma yang kali keduanya lagi, itu sebuah
harapan dan menjadi perhatian. Mengembalikan senjata dan pelaku itu harus
menyerahkan diri itu lebih bermartabat tetapi juga itu akan menjadi sebuah
pertimbangan dalam proses hukum nanti,”tandasnya.
Hadir
dalam reses itu, Ketua DPRD Maybrat, 6 anggota DPRD wilayah Aifat, pastor,
pendeta, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya. (Mrk)