"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Minggu, 07 Februari 2021

Andrikus Mofu Meresmikan Gereja Ebenhaezer Ayawasi

                                Gedung Gereja GKI Ebenhaezer Ayawasi Diresmikan

MAYBRAT, (Maybrat News) - Ketua BPAM Sinode di tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, M.Th didampingi Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim,MM meresmikan gedung gereja GKI Ebenhaezer Ayawasi Selatan Distrik Aifat Utara Kabupaten Maybrat, Jum’at (5/2/2021)

Pentabisan gereja tersebut diawali dengan ibadah bersama dihadiri ratusan jemaat, dan protokol kesehatan tetap diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ketua BPAM Sinode di tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu,M.Th dalam sambutan mengatakan, melalui HUT PI ke-166, gedung gereja Ebenhaezer ditahbiskan. Hal ini membawa sejarah bagi masuknya Injil di tanah Papua melalui Otto dan Getsler di Mansinam agar Marahari yang sesungguhya yaitu Yesus dapat menerangi orang Papua.

Ketua BPAM Sinode Di Tanah Papua Bersama Bupati Maybrat Menandatangani Prasasti Peresmian Gedung Gereja Ebenhaezer Ayawasi.

“Ini sejarah karena penthabisan gereja Abenhaeser di Ayawasi ini bertepatan dengan Injil masuk di tanah Papua. Hari ini merupakan harinya seluruh orang Kristen di tanah Papua karena Injil datang melalui Otto dan Getsler pada tahun 1855,” tutur Andrikus Mofu

Sementara itu, Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim,MM dalam sambutannya mengatakan, melalui pentabisan gedung gereja yang baru, maka hati jemaat harus baru dan diawasi oleh Klasis dan para jemaat agar gereja tersebut dapat difungsikan secara baik oleh anggota jemaat. Ditambahkannya, pemerintah tentu berkewajiban untuk memberikan perhatian berupa dana terhadap setiap gereja karena untuk pelayanan terhadap warga jemaat.

“Setiap pembangunan gereja bukan saja hanya tanggung jawab Klasis, namun merupakan tanggung jawab pemerintah terhadap setiap pembangunan gereja karena untuk kelayakan tempat peribadatan. Jadi kalau ada dana, pemerintah tentu bantu,” terang Bernard Sagrim.

Para Hamba Tuhan Bersama Bupati Dan Ketua DPRD Maybrat Berarak Masuk Kedalam Gedung Gereja Baru Ebenhaezer 

Ketua panitia pelaksana, Leonardus Kore, S.Hut saat ditemui mengatakan, suksesnya penthabisan gedung gereja Ebenhaezer ini merupakan kerja sama dengan umat Katolik di Ayawasi karena gereja tersebut merupakan gereja keluarga antara GKI dan Katolik.

Dirinya menambahkan, guna menyukseskan acara tersebut panitia memperoleh bantuan berupa dana dan barang dari para donatur tokoh masyarakat, pemerintah Provinsi Papua Barat, Pemda Maybrat, Pemda Sorong.

“Setiap kegiatan dari gereja GKI, tentu kami kerja sama dengan Katolik. Begitupun demikian, kalau gereja Katolik yang menyelenggarakan kegiatan, kami juga terlibat dalam kegiatan tersebut. Bahkan pembamgunan gereja, kami saling membantu. Itulah kebersamaan kami di Distrik Aifat Utara ini,” terang Leonardus.

Acara penthabisan gedung Gereja GKI Ebenhaezer Ayawasi ini dihadiri ketua BPAM Sinode di tanah Papua, ketua Sinode wilayah VII, Bupati Maybrat, ketua DPRD Maybrat, Ketua dan wakil Klasis Ayamaru, Bakal Klasis Aitinyo, dan Klasis Aifat, Pastor Paroki Santo Yosef Ayawasi hingga acara tersebut berakhir dengan sukses dan aman. (Mrk)

 

Bupati Maybrat Hadiri Hut PI Ke-166 Masuk Ke Tanah Papua

MAYBRAT, (Maybrat News) - Bupati dan forkopimda bersama masyarakat dari Tujuh denominasi gereja merayakan peringatan HUT Pekabaran Injil (PI) ke- 166 masuk ke tanah Papua dibawah sorotan tema: ketahuilah Aku menyertai kamu sampai pada akhir zaman. Perayaan HUT PI tersebut diselenggarakan di Kambuskato, Jum’at (5/2/2021)

Dari pantauan media ini, meskipun peringatan HUT PI masuk ke tanah Papua pada tahun ini bertepatan di tengah pandemi Covid-19, namun seluruh jemaat dan tamu undangan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Ketua panitia pelaksana, Drs. Bernadus Nauw,MM saat ditemui mengatakan, melalui HUT PI ke-166, masyarakat dapat menghayati Firman Tuhan untuk merubah diri menjadi jauh lebih baik sehingga menopang persaudaraan yang harmonis. Semangat masyarakat Maybrat pada perayaan HUT PI tersebut kata Bernadus Nauw, ditandai dengan ibadah bersama agar persatuan umat semakin kokoh untuk bersatu membangun Maybrat.

“Semoga melalui HUT PI di tanah Papua ini, umat kembali sadar atas perbuatan yang selama ini dikuasai oleh hal-hal duniawi merubah menjadi lebih baik. Karena Injil masuk ke tanah Papua ini usia sudah tua, jadi umat harus menghayati itu,” tegas Bernadus

Sementara itu, Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim,MM berharap agar masyarakat dapat menghayati HUT PI untuk merubah diri menjadi jauh lebih baik. Mengingat usia Injil masuk ke ranah Papua melalui Otto dan Getsler sudah sangat tua. Oleh karena itu perlu menghayati dengan iman.

“Umat A3 harus menghayati Firman Tuhan yang disampaikan melalui Otto dan Getsler. Maka yang mabok-mabok dihentikan untuk menuju pada jalan yang benar,” tutur Bernard

Dirinya menghimbau agar umat Ayamaru, Aitinyo dan Aifat (A3) yang berada di Maybrat harus menjauhi keinginan hal duniawi seperti mengonsumsi minuman keras (miras) agar kembali pada kebenaran Firman Tuhan. (Mrk)

 

Selama Enam Hari Kerja, Kadis Sosial Maybrat Bagikan BPNT Kepada KPM

                                Kadis Sosial Kab. Maybrat, Magdalena Tenau

MAYBRAT, (Maybrat News) - Dinas Sosial Kabupaten Maybrat bersama kantor Pos Kota Sorong Papua Barat melakukan pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 4.024 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 24 Distrik yang tersebar di Kabupaten Maybrat. Bantuan tersebut hanya kepada keluarga berpenghasilan rendah.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maybrat, Magdalena Tenau saat ditemui menjelaskan bahwa pembagian BPNT tersebut menyita waktu selama Enam hari kerja karena harus turun secara langsung ke setiap kampung di mana masyarakat berada. Meskipun jangkauan transportasi antar Distrik sangat berjauhan, namun sosok wanita ini harus mengawal secara langsung pembagian bantuan tersebut.

Tantangan demi tantangan, kata Magdalena Tenau namun pembagian bantuan tersebut dapat diselesaikan secara baik dan tuntas pada, Rabu (3/2/2021). Dirinya mengaku, karena berhadapan dengan banyak masyarakat, sehingga kesehatan terganggu namun tetap memiliki semangat tinggi untuk terus melayani masyarakat.

“Namanya berhadapan dengan banyak masyarakat, ya harus sabar lah. Harus memahami karakter masyarakat setempat. Ini berhadapan dengan orang asli Papua, apalagi di Maybrat. Jdi harus memberikan penjelasan yang detail. Namanya pelayanan sosial jadi harus maju terus, apapun tantangannya,” tutur Magdalena.

Dirinya menjelaskan, pembagian BPNT ini dengan jumlah nilai sebesar Rp 200.000 per bulan, per KPM. Oleh karena itu, bantuan tersebut diberikan per Tri wulan sehingga totalnya sebesar Rp 600.000 per KPM. Dengan demikian, pembagian bantuan tersebut terhitung dari bulan Januari, Februari dan Maret 2021.

“Bantuan ini bertahap. Setial Tri wulan. Sebenarnya bantuan ini berupa bahan makanan. Namun karena pandemi, sehingga diberikan dalam bentuk tunai,” terangnya.

Magdalena berharap agar KPM dapat mempergunakan bantuan tersebut sebaiknya untuk kesejahteraan keluarga di tengah pandemi Covid-19. Mengingat hal ini merupakan perhatian pemerintah terhadap masyarakat.

“Artinya KPM jangan melihat dari besar kecilnya nominal yang diterima, namun dilihat dari segi kepedulian. Oleh karena itu harus gunakan bantuan ini dengan baik untuk kebutuhan keluarga,” tutupnya. (Mrk)

 

 

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...