"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Jumat, 31 Mei 2019

Ibu-ibu Dilatih Menenun Kain Timur Khas Maybrat


MAYBRAT, (Maybrat News.com) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Maybrat, menggelar kegiatan pelatihan kerajinan tangan program teknologi tepat guna dengan Kain Timur khas Papua Maybrat.

Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM, di kantor Kampung Vaitmayaf, Sabtu, (31/5/2019).

Kepala Bidang, Yance Kareth, S.IP, mengaku kegiatan ini cukup diminati oleh kalangan ibu-ibu, sehingga diharapkan kedepan mereka dapat menghasilkan Kain Tenun yang bernilai jual tinggi.
“Kami berharap pemerintah dapat mendukung kegiatan ini, karena peralatan dan biaya yang dibutuhkan cukup besar, sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai,” tukasnya.

“Ini kerajinan kain bermotif Papua yang harus dilatih, ditingkatkan dan dikembangkan di waktu-waktu yang akan datang, agar warisan ketrampilan dengan motif Papua, tidak mati tetapi tetap ada,” tuturnya.

Para peserta berasal dari Ayamaru, Aitinyo, Aifat dan Yumases, dengan instruktur berasal dari ibu-ibu dari Ayawasi.(Mrk)

Pengurus LPPD dan LP3K Maybrat Dikukuhkan



MAYBRAT, (Maybrat News.com) – Pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD), periode 2019-2024 dan Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani (LP3K) periode 2019-2023, resmi dikukuhkan.

Pengukuhan oleh bupati Kabupaten Maybrat, Drs.Bernard Sagrim, MM, berlangsung di Aula Pertemuan Setda Kabupaten Maybrat, Jumat, (31/5/2019) lalu.

Bupati Maybrat, Drs.Bernard Sagrim, berharap keberadaan pengurus ini dapat segera mempersiapkan diri, dalam menunjang program pemerintah di bidang kerohanian, secara periodik dan berjenjang dari tingkat Distrik, Kabupaten, Provinsi dan Nasional.

“Saya berapa kali ikut ibadah, belum pernah lihat Pesparawi tampil. Sebaiknya mulai sekarang pengurus dapat lakukan konsolidasi di LPPD dan LP3K, agar waktu yang ada dapat diisi untuk memuliakan nama Tuhan,” sebut Sagrim.

Selain itu, kata Sagrim, keaktifan organisasi ini, agar seluruh masyarakat, lebih khusus umat Kristiani dapat mengetahui ada lembaga untuk pembinaan dan pengembangan Pesparawi maupun Pesparani di tingkat kabupaten.

“Pesparawi dan Pesparani ini juga merupakan kegiatan pesta iman di Indonesia, khususnya di tanah Papua dalam memuji dan memuliakan Tuhan,” tukas Sahrim.

“Dua lembaga ini sebagai media untuk mengukur perkembangan dan pembinaan nyanyian dan penyanyi disetiap daerah, dan merupakan pusat kegiatan sosial sebagai yang paling berinteraksi, mendukung, memberi solidaritas sebagai umat Kristiani,” tukas Sagrim.

Sagrim meminta pengurus yang baru dilantik dapat mengemban tugas untuk membimbing dan melaksanakan kegiatan rohani persiapan lomba, di Kabupaten Timika bulan Juni 2020 dan Oktober 2019 tingkat provinsi di Manokwari.

“Melalui Pesparawi maupun Pesparani kita tingkatkan rasa persaudaraan terhadap sesama demi kemuliaan nama Tuhan,” tandas Sagrim.

Ketua LP3K Pesparani Maybrat, Stevanus Kocu, S.Pi, M.Si, menambahkan, ini tugas berat, sehingga dibutuhkan kerjasama dari semua pihak termasuk Pastor Paroki, pengurus dewan gereja, agar apa yang diharapkan dapat tercapai.(es)

Sekda: Pimpinan OPD dan Pegawai Wajib Ikut Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila



MAYBRAT, (Maybrat News.com) – Sesuai surat edaran Kementeri Dalam Negeri, kepala daerah yang berada di seluruh Indonesia, baik provinsi/kabupaen/kota, bersama jajarannya diminta melaksanakan upacara peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2019.

“Kita diwajibkan melakukan upacara dan penanaman sikap dan nilai Pancasila, mempublikasi serta spanduk hari lahir Pancasila,” ungkap Sekda Maybrat, Drs.Agustinus Saa, M.Si pada apel pagi, Rabu (29/5/2019).

Agustinus berharap para Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) dapat hadir dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila, meski bertepatan dengan libur lebaran.
“Kepada pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar mengkordinasikan bawahannya, hadir mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila,” terangnya.

Agustinus menambahkan upacara peringati Hari Lahir Pancasila akan diadakan di Alun-alun Vaitmayaf, yang diikuti pejabat dan pegawai dilingkungan pemerintahan Kabupaten Maybrat, dengan Inspektur Upacara adalah Bupati Maybrat.(es)

Umat Katolik di Kumurkek Rayakan Hari Kenaikan Isa Almasih



\MAYBRAT, (Maybrat News.com) – Umat Katolik Santo Paulus, merayakan hari Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katolik Paroki Santo Yosef Ayawasi, Stasi Santo Pulus Kumurkek.

Ibadah Sabda dan Komuni yang dimulai sekitar pukul 09.00 Wit itu, dihadiri umat Stasi Santo Paulus Kumurkek, dengan iringan lagu pujian dari Madah Bhakti, dan penuh Hikmah.

Suster Lisa, OSF, dalam khotbahnya mengatakan Yesus, menderita sengsara, wafat dan bangkit menunjukan kemulian Allah yang maha tinggi, dan duduk disebelah kanan Allah yang maha Kuasa.
Sebagai umat Katolik, kita datang bersujud menyembah, memuji dan memuliakan Allah yang mengutus Putra-Nya sendiri 40 puluh hari yang lalu hadir bersama kita.

“40 hari yang lalu, hadir bersama kita menderita, wafat dan bangkit menunjukan kemulian Allah yang maha tinggi. Sehingga kita dapat merayakan hari kenaikan Isa Almasih,” ujarnya.

Dia berharap umat Katolik terus bermohon agar Yesus yang telah naik ke Surga, tidak meninggalkan umatnya, tetapi kembali dan mengutus Roh Kudus, selalu dan senantiasa menyertai kita.

“Roh Kudus itu hadir mengingatkan, menegur dan mengarahkan kita untuk hidup lebih baik dan benar didalam menghayati hidup Yesus, yang sengsara, mati dan bangkit bersama kita,” tuturnya.(es)

Buku "Bupati Fenomenal Perjalanan Politik Bernard Sagrim" Resmi Diluncurkan

 
Proses Pengambilan Buku yang di Terima Oleh Panitia Launcing Buku, (Equil Arkilaus Isir)

MAYBRAT, (Maybrat News.com) – Michael R Kareth, menyampaikan ide dan pikirannya, dalam mengulas perjalanan karir politik dari Drs. Bernard Sagrim, selaku Bupati dua periode Kabupaten Maybrat.

Buku yang diberi judul, “Bupati Fenomenal Perjalanan Politik Bernard Sagrim”, resmi diluncurkan, kemarin dihalaman Aula Pertemuan Setda Maybrat.

Buku tersebut memiliki 167 halaman, yang merupakan hasil riset selama 3 tahun 6 bulan.
“Pembuatan buku ini sudah mendapat rekomendasi dari Drs Bernard Sagrim,” ungkap Maikel R Karet, selaku penulis buku tersebut.

Menurutnya, dari hasil riset pertama, teks dalam buku ini berjumlah 289 halaman, namun setelah tiga kali dikonsultasikan, akhirnya beberapa tulisan harus dihilangkan.

“Saya beri judul, “Bupati Fenomenal”, karena meski pernah tersandung kasus “Korupsi”, tetapi ia masih mendapat dukungan mayoritas masyarakat Maybrat, bahkan 80 hingga 90 persen,” terangnya.
Lanjutnya, tujuan penulisan buku ini, hanya ingin menerangi kepada publik bahwa apa yang selama ini terjadi dan beredar, kenyataannya tidak demikian, kasus yang menjeratnya hanya di politisasi.

Maikel yang menyelesaikan Gelar Doktor Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada tahun 2014 ini, menuturkan peluncuran buku ini dimulai dari Teluk Bintuni, Tambrauw, Sorong Selatan dan terakhir di Maybrat.

“Ini sebagai motivasi bagi kaum Intelektual di Maybrat, agar dapat melakukan riset dan penelitian, sebab masih banyak hal yang perlu diteliti dan diangkat ke publik,” sebutnya.

Selain itu, buku ini juga bisa menjadi rujukan untuk buku jilid kedua, yang akan dibuat setelah ada kerjasama dengan Ketua DPRD Maybrat, Ferdinando Solosa, SE.

“Untuk penelitian yang dipakai terbuka tanpa formal dari lembaga penelitian mana pun, dan lebih bebas,” tandasnya.

Pantauan Maybrat News com, launching buku berjudul, “Bupati Fenomenal Perjalanan Politik Bernard Sagrim,” terlihat digemari para pembaca di kalangan masyarakat Maybrat.(es)

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...