"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Senin, 23 Maret 2020

Waspada Corona "Orang Maybrat Meninggal di Sorong Jangan Bawa Naik ke Maybrat"

Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM.
MAYBRAT, (Maybrat News) - Pemerintah Kabupaten Maybrat gelar rapat bersama TNI/Polri dan para dokter serta perawat guna menyikapi situasi darurat Covid-19 atau yang lebih dikenal sebagai virus corona yang kini menjadi momok menakutkan didunia. kumurkek,(23/3/2020).

Sagrim mengatakan” WHO sudah mengeluarkan pernyataan Ficikal Distencing yang artinya dilarang adanya pertemuan atau perkumpulan secara fisik.

Masing-masing orang harus menahan diri dirumah dan juga surat maklumat Kapolri yang memerintahkan di tiadakanya kegiatan sosial, budaya, keagamaan, seminar, lokakarya, konser musik, pekan raya, festival, bazaar, pasar malam, pameran, resepsi keluarga dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk instruksi Bupati Kabupaten Maybrat yaitu, jika ada pembayaran maskawin atau kegiatan kebudyaan, ibadah dan aktifitas lain yang prinsimpnya di lakukan lebih dari satu orang harus di tiadakan dan apabila tidak di indahkan akan di bubarkan oleh aparat keamanan gabungan TNI/Polri.

Begitu juga dengan orang meninggal, apabila ada orang Maybrat yang meninggal di kota atau Kabupaten sorong agar dimakamkan atau di kuburkan saja di sana, jangan di bawa naik ke Maybrat, karena kalaupun di bawa naik akan di suruh kembali oleh aparat yang bertugas di setiap pos-pos pengaduan yang sudah di tetapkan, tegas Bupati.
Bupati maybrat juga memerintahkan seluruh warga masyarakat agar tetap tenang, tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing, serta harus rajin mengikuti informasi dan perkembangan tentang virus corona, baik pusat maupun daerah.

Bupati Maybrat juga menuturkan bahwa, dalam waktu dekat atau besok ini, pemerintah kabupaten Maybrat dalam waktu dekat akan melakukan Lock Down dalam konteks Maybrat yaitu, melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 yaitu dengan menempatkan semua satgas baik itu Kesehatan,TNI/polri, Satpol PP serta fasilitas penunjang setiap titk yang di anggap emergenci seperti perbatasan Maybrat- Sorong, Maybrat-sorong selatan dan Maybrat-Manokwari, bandar udara kambuaya dan Ayawasi guna mengecek secara langsung orang yang datang dari luar yang ingin masuk ke wilayah Maybrat harus dilakukan pemeriksaan.

Sehingga apabila dalam pemeriksaan itu terdapat gejala-gejela yang mencurigakan maka diarahkan langsung oleh petugas ke puskesmas Ayamaru untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan apabila dari dari hasil pemeriksaan itu yang bersankutan di nyatakan positif maka segera di rujuk ke Rumah Sakit Selebe Solu, Tegas Bupati Maybrat. Drs. Bernard Sagrim, MM. (Mrk)

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...