"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Rabu, 14 Juli 2021

Bupati Bernard Sagrim "Setelah Pendidikan Wuon, Pendidikan Fenia Mekiar"

    Bupati Kabupaten Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, Drs. MM. Saat Menghadiri pendidikan Adat Wuon

 

MAYBRAT, (Maybrat News) - Bupati Kabupaten Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, Drs. MM., menegaskan bahwa setelah pendidikan adat Wuon akan dilakukan juga pendidikan adat Fenia Mekiar bagi perempuan di Maybrat.

Pasalnya, perempuan Maybrat diakhir-akhir ini menikah tetapi tidak punya anak. "Ini masalah apa, masalahnya di mana. Ini yang perlu kita lihat, pendidikan fenia mekiar ini coba dibuat satu angkatan lagi,"ujar bupati saat menghadiri penunjukan kain adat dari orang tua siswa didikan Wuon di kampung Aisyo Senin, (12/7/2021).

Menurut Bupati Bernard Sagrim apakah dibuat kelas sendiri sendiri atau kelas gabungan tetapi cari tempat di Mirafan atau Fategomi sehingga ada perwakilan dari Aifat, Aitinyo dan Ayamaru di satukan di sana. "Itulah pergumulan kita, perlu diketahui bahwa Orang Asli Papua (OAP) khususnya Maybrat lebih cepat mati di usia muda tetapi yang lahir itu sedikit,"terang Bernard Sagrim.

Untuk itu, bupati mengingatkan bahwa orang tua tua saja tidak mati cepat tetapi anak muda yang mati banyak, apakah anak-anak mudah terlalu banyak mabuk mabukan atau bagian pendidikan yang tidak mendarat baik bagi anak anak ini ataukah tidak mendengar nasihat secara baik-baik. "Saya kira itu yang perlu kita gumuli bersama,"ucapnya.

Selain itu, bupati sampaikan terima kasih karena proses pendidikan di rumah Wofle sudah mulai selesai tinggal waktu prosesi adat untuk turung. "Prosesi adat itu nanti kita bahas selain kewajiban kita membayar uang SPP, Iuran dan lainnya baru prosesi wisudanya yang direncanakan akhir Agustus nanti,"tandasnya. (Mrk)

 

DPD Partai Golkar Kabupaten Maybrat Bentuk Panitia Musda "Steward Hery Duwit Ketua"


MAYBRAT, (Maybrat News) - DPD Partai Golkar Kabupaten Maybrat melakukan rapat pembentukan panitia pelaksanaan musyawarah daerah (musda) dipimpin oleh ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Maybrat, Dr. Bernard Sagrim di Ayamaru, Selasa (14/7/2021)

Rapat tersebut membuahkan hasil sehingga membentuk panitia penyelenggara musda yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Rapat pleno ini untuk pembentukan panitia musda partai Golkar. Dan diketuai  oleh Steward Hery Duwit, Sekretaris Sepi Momao sementara bendahara Karolina Kambu,” Terang Bernard Sagrim.

Bernard Sagrim berharap agar pelaksanaan musda segera terlaksana setalah komposisi kepanitiaan dapat dibentuk sambil menunggu PPKM darurat yang telah ditetapkan.

“Akan mantapkan dolo program kerja panitia dan tetapkan waktu kapan pelaksanaan musda. Kalau kesiapan panitia sudah beres semua dan kalau masa PPKM darurat ternyata pandemi sudah menurun, ya tinggal tentukan waktu untuk musda,” tambahnya.

Sementara itu, ketua panitia pelaksana, Steward Hery Duwit optimis bahwa pelaksanaan musda akan terlaksana dengan baik sesuai target yang diinginkan guna mengibarkan bendera partai Golkar menjadi jauh lebih baik di tengah masyarakat.

“Kami optimis musda nantinya akan terlaksana dengan baik. Namun kami masih mengikuti penetapan PPKM secara nasional. Dan kami masih persiapkan semuanya dulu sehingga ada SK panitia untuk dilaporkan ke DPD 1 Provinsi Papua Barat dan juga DPP di Jakarta,” terangnya.

Komisariat Distrik (Komdis) Aifat Timur, Sepy Momao memberi dukungan 100 persen agar seluruh proses pelaksanaan musda Golkar Kabupaten Maybrat dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan.

“Apapun hambatan kami tetap mendukung musda yang akan dilakukan nantinya. Dan Partai Golkar ini memiliki persatuan yang solit. Meskipun dalam intern partai ada yang kesalah pahaman, itu hanya sebuah dinamika. Tapi tetap solit dari dulu,” ujar Sepy. (Mrk)

 

 

Masyarakat Maybrat Akan Menggunakan Ritual Adat Untuk Menangkal Covid-19

 

MAYBRAT, (Maybrat News) - Bupati Kabupaten Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, Drs. MM., Menuturkan bahawa Ia akan mengumpulkan para guru wofle guna menyiapkan ramuan tradisional untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan air ramuan tradisional yang telah ditinggalkan para leluhur sejak dahulu kala sebagai penangkal Covid-19 varian delta sehingga tidak menyebar ke seluruh wilayah Kabupaten Maybrat.

Lanjutnya vaksin adat ini akan di lakukan di Lima pintu akses masuk Maybrat diantaranya di Sehu, Athabu, Gunung Petik Bintang, Sauf dan Kamroh. Vaksin adat ini akan dilakukan para guru wofle terhadap masyarakat yang ingin masuk ke wilayah pemerintahan Maybrat dan dilakukan kepada seluruh masyarakat.

“Ini air ramuan yang akan diberikan kepada masyarakat untuk diminum yang sudah disiapkan oleh guru wofle. Dan mereka ini akan selalu berada di Lima pintu masuk tadi. Jadi air ramuan ini tidak memiliki efek samping justru menyembuhkan segala jenis penyakit termasuk menangkal Covid-19 Varian Delta,” terang Bernard Sagrim, Selasa (13/7/2021).

Dirinya berjanji bahwa tanggal 16 Juli akan melakukan pengetatan di Lima akses masuk Maybrat dengan mempersiapkan ramuan tradisional tersebut.

“Hari ini guru wofle sudah persiapkan ramuan tradisional karena mereka yang paham ramuan tersebut. Lalu hari Jum’at dan Sabtu baru jaga di setiap akses masuk untuk berikan kepada masyarakat. Jadi di daerah lain tidak mengutamakan adat tapi kita di Maybrat harus utamakan adat dan budaya kita yang sudah ditinggalkan para leluhur untuk menangkal Covid-19,” tuturnya.

Meskipun menggunakan vaksin secara adat, namun Sagrim tetap menggunakan vaksin dari medis. Dirinya menjelaskan bahwa vaksin dari pihak medis dengan vaksin adat tidak mempengaruhi kesehatan masyarakat namun sangat membantu.

“Vaksin dari medis tetap di laksanakan, dari adat pun tetap laksanakan. Kami tidak bisa mengutamakan yang Satu dan yang lain kami abaikan. Itu sama sekali tidak. Semua tetap terlaksana,” tuturnya.

Ramuan tradisional ini sudah terbukti sejak tanggal 27 Maret 2020 lalu dengan melakukan ritual adat sehingga Maybrat hingga saat ini masih dinyatakan zona hijau Covid-19. Hal ini telah tercatat dalam sejarah budaya Maybrat.

“Waktu ritual adat di Kampung Yumame tahun lalu dengan melakukan percikan air saja Maybrat hingga saat ini masih zona Hijau. Apalagi kalau minun ramuan air, saya jamin 100 persen masyarakat tidak akan terpapar Covid-19,” tutp Bupati, (Mrk)

 

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...