MAYBRAT, (Maybrat News) - Bupati Kabupaten Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, Drs. MM., menegaskan bahwa setelah pendidikan adat Wuon akan dilakukan juga pendidikan adat Fenia Mekiar bagi perempuan di Maybrat.
Pasalnya, perempuan Maybrat diakhir-akhir ini menikah tetapi tidak punya anak. "Ini masalah apa, masalahnya di mana. Ini yang perlu kita lihat, pendidikan fenia mekiar ini coba dibuat satu angkatan lagi,"ujar bupati saat menghadiri penunjukan kain adat dari orang tua siswa didikan Wuon di kampung Aisyo Senin, (12/7/2021).
Menurut Bupati Bernard Sagrim apakah dibuat kelas sendiri sendiri atau kelas gabungan tetapi cari tempat di Mirafan atau Fategomi sehingga ada perwakilan dari Aifat, Aitinyo dan Ayamaru di satukan di sana. "Itulah pergumulan kita, perlu diketahui bahwa Orang Asli Papua (OAP) khususnya Maybrat lebih cepat mati di usia muda tetapi yang lahir itu sedikit,"terang Bernard Sagrim.
Untuk itu, bupati mengingatkan bahwa orang tua tua saja tidak mati cepat tetapi anak muda yang mati banyak, apakah anak-anak mudah terlalu banyak mabuk mabukan atau bagian pendidikan yang tidak mendarat baik bagi anak anak ini ataukah tidak mendengar nasihat secara baik-baik. "Saya kira itu yang perlu kita gumuli bersama,"ucapnya.