"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Rabu, 03 Juli 2019

Bupati Bernard Sagrim Serahkan 2 Mobil Ambulance Untuk Puskesmas



MAYBRAT, (Maybrat News)– Bupati Maybrat Drs. Bernard Sagrim, MM., secara resmi menyerahkan 2 unit mobil dinas Ambulance kepada Puskesmas Ayamaru dan Puskesmas Aifat, Rabu (3/07).

“Penyerahan mobil Ambulance kepada puskesmas ini, guna membantu memperlancar proses pelayanan pasien yang sangat darurat. Dan juga untuk mengantar orang yang meninggal agar bisa diantar pulang kerumah,” ujar Bernard Sagrim.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Maybrat, Drs. Agustinus Saa, M.Si., juga mengingatkan para kepala puskesmas, agar mobil tersebut dirawat dengan baik dan dapat dipergunakan secara maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Mobil dinas yang sudah diberikan itu jangan pergunakan untuk kepentingan pribadi,” ucapnya.
Ia menambahkan, penyerahannya ini yakni kepada puskesmas rawat inap dan IGD 24 dan puskesmas yang sudah diakreditasi. Mrk

Jalan Rusak Berat Menghambat Pelayanan Kesehatan di Distrik Mare



MAYBRAT, (Maybrat News) – Infrastruktur jalan di Distrik Mare, Kabupaten Maybrat, yang rusak parah, berdampak pada pelayanan kesehatan, yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan Maybrat, Nelce Kambuaya, saat ditemui Sabtu (29/6/2019).

“Jalannya susah untuk dilewati karena medan jalan yang rusak. Sehingga pengobatan massal dan sosialisasi hanya sampai di kampung Sun. Sedangkan Kampung Seya, dan harus melewati Kampung Konja,” jelasnya.

Menurutnya, kondisi jalan di Distrik Mare dan Mare Selatan sudah terhubung, hanya saja tinggal peningkatan jalan berupa pengerasan dan pengaspalan.

“Akses jalan memang butuh perhatian dari pemerintah daerah, agar aksebilitas berjalan baik dan lancar dalam proses pelayanan pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan lainnya,” sebutnya.(es)

Sekda Maybrat "Uang Lauk Pauk (ULP) Dibayar Sesua Kehadiran Pegawai"



MAYBRAT, (Maybrat News) – Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Maybrat, diminta terapkan absensi secara manual di masing-masing unit kerja. Hal  ini dimaksudkan agar dapat mengetahui tingkat kehadiran para pegawainya.

“Absensi manual ini sudah harus diterapkan mulai bulan Juli 2019. Agar kita tau pegawai mana yang masuk dan tidak, karena uang lauk pauk (LP) itu dibayar sesuai tingkat kehadirannya,” kata Sekda Maybrat. Drs. Agustinus Saa, MSi.

Sekda menuturkan, bilamana pimpinan OPD belum mengetahui secara keseluruhan nama pegawainya, dapat berkoordinasi atau minta daftar gaji di bagian Keuangan, dan mencatat nama-nama pegawainya.

“Kalau daftar pegawainya sudah lengkap, kedepan ada kebijakan setiap pegawai yang makan di warung, maka uang lauk pauknya dibayar disana,” ucapnya.

“Kebicakan ini diambil supaya pegawai tetap bekerja dan tidak pikir untuk cepat pulang. Bukan jam kantor tapi pulang duluan dari jam kerja,” tutupnya. Mrk

Mencegah Perbedaan Harga "Bappeda Maybrat Bentuk Tim Penyusun Basic Price"



MAYBRAT, (Maybrat News) – Dalam rangka peningkatan stabilitas harga, Bappeda Kabupaten Maybrat, melakukan rapat pembentukan Tim Penyusun Basic Price (Harga Dasar). Rapat tersebut dibuka oleh Sekda Maybrat, Drs. Agustinus Saa, MSi, dan dihadiri pimpinan OPD, di Aula Pertemuan Sekda di kumurkek, Selasa (2/7/2019). 

Kepala Bidang Perekonomian Bappeda Maybrat, Marthen Atkana mengatakan penyusunan Basic Price, tahun 2019, melibatkan delapan OPD dan rumpun ekonomi.

“Tujuan pembentukan tim ini untuk membatasi harga barang dan jasa terlebih sembilan bahan pokok dan bahan bangunan agar tidak melampaui agar standarnya,” ujarnya.

Menurut dia, tim ini akan bekerja selama tiga bulan dan hasilnya disampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati, untuk selanjutnya dikonsultasikan ke DPRD untuk ditetapkan sebagai Perda.

“Kita harapkan tim ini bisa menghasilkan suatu draf, kemudian disampaikan ke pemerintah dan diusulkan ke DPRD untuk disidangkan jadi Perda. Sehingga kedepan ada keseimbangan harga barang dan jasa demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. Mrk

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...