Hamba Tuhan Alfaris Kambuaya
MAYBRAT, (Maybrat News) - “Mari kita bersyukur kepada kepada orang tua yang pertama menerima
injil, sehingga tidak terjadi perdebatan karena injil sudah masuk, maka
tugas kita menjaga dan hidup untuk terus maju, “demikian ungkapan Hamba Tuhan, Alfaris Kambuaya yang juga merupakan Ketua Panitia HUT PI ke 73 yang di kemas dalam bentuk ibadah KKR bersama di Kampung Yumame Distrik Aitinyo Raya, Kabupaten Maybrat.
Injil Yesus Kristus sudah diterima orang Papua pada tanggal 5 Februari 1855 di Pulau Mansinam Teluk Doreri Manokwari, dan sudah di abadikan oleh Johan Gotlob Geissler dan Carl Wilhem Ottow menjadi suatu peringatan agama yang bersifat kekal dengan seuntai kalimat skral berbentuk doa, yang dijuluki Doa Agung, yakni, Dengan nama Tuhan, kami menginjak Tanah ini.
Begitu pula dikampung Ikuf dan Jitmau dibawa injil oleh Nabot Ginuni dan Titus Ginuni pada tahun 1948 yang silam . Injil yang sama menumpang perahu tradisional suku-suku yang mendiami dan menjadi sejarah Tuhan telah hadir ditengah-tengah kehidupan masyarakat kampung ini.
Dengan demikian semua orang Ikuf, Jitmau, insas, Ayamaru Utara, Ayamaru Utara Timur mengintropeksi dirinya masing-maisng apabila hidupnya tidak sesuai dengan apa kata Injil ? mari kita menyerahkan diri kepada Tuhan sertamengaku selalu hidup menurut Injil, maka Tuhan selalu mengisi hidup kita dengan anugerah-Nya setiap saat dan sepanjang hidup.
Dikatakan, mari satu hati membangun Maybrat berikan telinga mendengar Firman Nya, maka kan terjadi perubahan yang besar, keluarga-keluarga akan diberkati, karena berikan hati untuk Yesus dan orang Maybrat diberkati. (Mrk)
Mantap.. Elohim. Berkati tanah maybrat dan generasi nya
BalasHapus