"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Kamis, 16 Juli 2020

Pariwisata Masuk Program Strategis



MAYBRAT, (Maybrat News) – Pemerintah Kabupaten Maybrat telah mengagendakan potensi pariwisata masuk dalam program strategis daerah. Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupten Maybrat, Yohanes Sentuf, S.Pd.,M.Pd kepada awak media, Selasa (13/7/20).
Yohanes menyebutkan, spot wisata seperti air terjung, petik bintang dan lainnya di Maybrat sangat menjanjikan bagi pemerintah dan masyarakat setempat. Kunjungan wisatawan lokal maupun luar daerah masuk ke Maybrat dipastikan akan meningkat jika spot-spot wisata tersebut dikelola dengan baik. “Belum dikelola seperti Gunung Petik Bintang, Kali Ombak Mare, Danau Uter, Danau Ayamaru dan lainnya saja sudah banyak pengunjung, apalagi dikelola baik pasti jumlah kunjungan akan semakin meningkat,” ujar Yohanes.
Ia mengaku, saat ini, Dinas Pariwisata Maybrat telah melakukan pemetaan obyek wisata yang ada, dan membuka peluang berinvestasi, agar spot-spot wisata itu bisa menjadi potensi dan ikon daerah serta memberi pemasukan melalui Pendapatan Asli daerah (PAD). “Kalau spot wisata kita kelola baik dan pengunjung semakin banyak, tentu akan mendatangkan income bagi daerah serta bisa mensejahterakan masyarakat yang ada di sekitar spot wisata tersebut, makanya kita fokus kelola pariwisata ini sebagai program prioritas,” pungkasnya. (Mrk)

Dr. Naomi Netty Howay, S.Km.,M.Kes Menilai Kepala Kampung Perlu Dibimbing Dalam Penggunaan Dana Covid-19

Kepala Inspektorat Kabupaten Maybrat, DR. Naomi Netty Howay, S.Km.,M.Kes


MAYBRAT, (Maybrat News) – Inspektorat daerah Kabupaten Maybrat telah melakukan monitoring dan evaluasi terkait penggunaan dana Covid-19 yang dikelolah setiap kepala Kampung se-Kabupaten Maybrat.

Melalui monitoring tersebut, Kepala Inspektorat Kabupaten Maybrat, DR. Naomi Netty Howay, S.Km.,M.Kes menilai bahwa sebagian besar kepala Kampung dapat menggunakan dana Covid-19 berdasarkan petunjuk teknis (juknis) untuk membantu masyarakat atas bimbingan para pendamping Kampung.

Namun sebagian kecil kepala kampung yang tidak menggunakan dana Covid-19 berdasarkan juknis karena tidak memahami juknis tersebut. Oleh karena itu, kata Naomi Netty Howay, akan melakukan pembinaan dan pendampingan sehingga semua kepala Kampung dapat memahami penggunaan dana Covid-19. Naomi Netty Howay mengatakan, perlu ada pendampingan yang baik terhadap kepala Kampung karena dana yang digunakan terus diawasi sehingga dapat digunakan tepat pada sasaran.

“Sebagian kecil saja kepala kampung yang tidak menggunakan dana sesuai dengan jenis pembelanjaan. Nah ini juga kelalaian dari pendamping kampong, yang tidak mendampingi kepala kampung dengan baik,” terang Naomi, Kamis (9/7/20) lalu.

Naomi optimis, setelah mengadakan pembinaan dan pendampingan, maka kepala kampung akan memahami terkait penggunaan dana Covid-19 sesuai dengan mekanisme yang baik dan benar. (Mrk)

Bersama Dinsos "Wabub Maybrat Salurkan BST Bagi 1.750 KPM"

Wakil Bupati Maybrat, Drs. Paskalis Kocu, M.Si

MAYBRAT, (Maybrat News) – Dinas Sosial Kabupaten Maybrat melakukan launching penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi 1.750 kelompok penerima manfat (KPM) yang tersebar di 24 distrik di wilayah Kabupaten Maybrat.

Launching dilakukan wakil bupati Maybrat, Drs. Paskalis Kocu, M.Si yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis kepada warga KPM di Aula Pertemuan Setda Maybrat, Selasa (14/7/20).

Wabup dalam arahannya meminta masyarakat agar menerima bantuan tersebut secara iklhlas serta tidak melihat dari jumlahnya. Bagi yang belum menerima, wabup meminta agar bersabar karena tetap akan diperjuangkan untuk bisa mendapatkannya pada kesempatan berikut.

“Memang ada keluarga yang terima dan ada yang sama sekali tidak terima. Tetapi yang tidak terima akan didata ulang untuk nanti berikutnya bisa dapat,” ujar wabup.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maybrat, Makdalena Tenau, S.Sos yang ditemui awak media mengutarakan pihaknya telah melakukan rapat via video conference bersama BPK RI perwakilan Papua Barat, beberapa waktu lalu terkait distribusi bantuan sosial dan evaluasi data ganda.

“Melalui evluasi itu disampikan secara resmi bahwa bantuan langsung tunai (BLT) itu distribusi lebih awal lalu bantuan sosial tunai (BST) belakangan. Tetapi ada data KPM ganda tetap dibayarkan, karena dari awal belum ada penyatuan data, antara konsultan dari dana desa dengan dinas sosial,” kata Tenau.

Hadir dalam kegiatan tersebut  Pj Sekda Maybrat, Ferdinandus Taa, SH., M.Si, Kepala Kantor Pos Sorong, kepala kantor pos Sorong Selatan dan sejumlah pejabat lainnya. (Mrk)

Kordinator Pengawas Sekolah Apresiasi Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Maybrat


MAYBRAT, (Maybrat News) – Kordinator pengawas pendidikan di kabupaten Maybrat, Jeni Lanting, S.Pd memberi apresiasi kepada dinas pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten Maybrat yang dipimpin kepala dinas Kornelius Kambu, S.Sos., M.Si, yang telah mendongkrak peringkat pelayanan pendidikan di Maybrat dari urutan 13 di tahun 2018 dan saat ini naik jadi peringkat 4 tingkat SMP se-Provinsi Papua barat.

Kami mewakili tim pengawas tingkat SD dan SMP, tenaga pendidik dan kependidikan Kabupten Maybrat memberi dukungan penuh kepada kepala dinas pendidikan Kornelius Kambu, S.Sos., M.Si sebagai peserta pelatihan kepemimpinan nasional tingkat 2 angkatan VIII di LAN Makasar,” terang Jeni.

Menurut dia, tahun 2018 progres pendidikan di Kabupaten Maybrat berada diperingkat terakhir yaitu 13 di provinsi Papua barat. Tetapi kata dia, kini sudah alami perubahan yang baik karena atas kepemimpinan kepala dinas.

Sehingga, pemerintah Maybrat saat ini, berada di peringkat kedua pelayanan sekolah dasar dan peringkat keempat untuk SMP.

“Ini sebuah kemajuan yang kita lakukan selama 2 tahun, hal-hal yang dilakukan selama ini oleh kepala dinas bersama komponen pendidikan seperti rapat kordinasi dengan kepala sekolah, pengawas sekolah, pertemuan guru-guru bersama dinas dengan bupati, hanya bagaimana untuk menyikapi permasalahan pendidikan PAUD/TK, SD dan SMP di kabupaten Maybrat dan apa yang harus dilaksanakan sehingga mutu pendidikan di Maybrat mengalami peningkatan,” ungkapnya. (Mrk)

Kadis Capil Akui Pelayanan Tidak Sesuai Protokol Kesehatan


MAYBRAT, (Maybrat News) – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Maybrat telah kembali melaksanakan aktivitas di kantor sejak bulan Juni guna melayani masyarakat dengan berbagai keperluan seperti perekaman E-KTP, penerbitan Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran dan keperluan lainnya yang berkaitan pada Disdukcapil.

Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Maybrat, Yohanis Naa, S.Sos mengatakan, selama masa pandemi Covid-19, dirinya bersama staf hanya dapat melaksanakan tugas di rumah saja guna terhindar dari penyebaran Covid-19 yang membahayakan jiwa manusia.

Setelah aktivitas kembali dilakukan di kantor sebagaimana biasanya, dirinya mengaku bahwa aktivitas pada Disdukcapil tidak dapat menjalankan protokol kesehatan karena Dinas yang dipimpinnya tidak memiliki anggaran untuk membelanjakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan, penyediaan air dan sabun serta hand sanitazer.

“Setelah kantor kami dibuka dan aktivitas di kantor kembali normal, kami dari Disdukcapil tidak mengikuti anjuran protokol kesehatan, karena anggaran tidak ada untuk kami di Disdukcapil untuk membelanjakan APD,” kata Yohanis Naa, Rabu (15/7/20).

Lebih jauh Yohanis Naa berjanji akan berjuang guna mengatasi kekurangan yang ada agar dapat mengikuti anjuran protokol kesehatan sehingga pelayanan yang dilakukan tidak berdampak pada penularan virus corona. (Mrk)

Peduli Terhadap Para Pedagang "PKK Maybrat Menuai Apresiasi"


MAYBRAT, (Maybrat News) – Tokoh intelektual Aitinyo, Kornelius Kambu memberikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Maybrat, bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan KB yang telah melakukan aksi pembagian sembako kepada para pedagang pasar, dalam rangka memperingati hari Keluarga Nasional ke-27 tahun 2020. Aski tersebut didukung oleh pemda Maybrat agar program PKK dapat terwujud dengan baik.

Apresiasi disampaikan Kornelius Kambu karena PKK sangat membantu para pedagang, dimana guna menjawab keluhan mama-mama Papua karena dagangan sangat sepi yang dipengaruhi ancaman wabah Covid-19.

Ia mengatakan, program yang dilakukan PKK itu merupakan hal positif, dimana mensejahterahkan masyarakat Maybrat untuk meningkatkan perputaran perekonomian dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Ini merupakan langkah yang sangat baik untuk membantu mama-mama Papua yang sedang berdagang. Karena ibu-ibu PKK bukan saja hanya memberikan bantuan sembako, namun membelanjakan barang dagangan mereka, kami sangat mengapresiasi,” kata Kornelius Kambu, Sabtu (11/7/20).

Ia berharap, agar masyarakat harus bersatu mendukung visi misi Bupati dan wakil bupati, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dirinya menegaskan agar masyarakat meninggalkan semua perbedaan pendapat, namun bersatu untuk membangun Maybrat yang jauh lebih baik kedepan. (Mrk)

PGRI Maybrat Gelar Konferda ke- 1, Sekda: Organisasi PGRI Hadir Berjuang Untuk Nasib Guru


MAYBRAT, (Maybrat News) - Pj. Sekda Maybrat, Ferdinandus Taa, SH., M.Si saat memberi sambutan dan membuka Konfrensi Kerja Daerah (Konferda) ke -1 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Maybrat di Aula pertemun Setda Maybrat Rabu, (15/7). Konferda ke 1 yang mengusung tema terwujudnya PGRI sebagai organisasi perjuangan, profesi dan ketenaga kerjaan, yang mandiri dan bermanfat di Aula pertemuan Setda Maybrat di Kumurkek Kemarin, (15/7/20).

Pjs Sekda Maybrat, dalam arahanya berpesan organisasi guru yang ada di Nusantara termasuk di Maybrat hadir untuk berjuang kebutuhan guru-guru bukan kepentingn lain. Organisasi PGRI hadir untuk memperjungkan kebutuhan dan kesejahteraan dari 426 guru, yang terdiri dari guru PAUD/TK, SD dan SMP di kabupaten Maybrat, tidak berjuang kepentingan lain, kalau bicara partisipasi itu silahkan," terang Sekda.
 
Menurut Sekda, organisasi PGRI itu terbentuk dari pusat sampai derah bagaimana hadir berjuang tenaga profesi guru itu mendapat kesejahteraan. "Kalau guru melaksanakan tugasnya dengan baik, saya kira hal lain juga dengan sendirinya baik," katanya.

Lanjut Sekda, kedepan ketika ada pesta demokrasi jangan buat kubu-kubuan dari pengurus ini mendukung sana sini akhirnya organisasi ini tidak berjalan maksimal sebaiknya partsipasi secara individu tidak membawa nama organisasinya.

Karena kaitan dengan visi dan misi bupati itu bahwa cinta profesi dan sayang pelayanan sehingga diwujudnyatakan pemerintah daerah dalam memberi tunjangan anggaran, fasilitas kendaraan agar tugas itu tidak terkendala tetapi berjalan baik demi pelayanan bagi masyarakat.

"Kalau ada bantuan kendaraan roda dua bagi tenaga pendidik tidak untuk hal lain tetapi dipakai untuk menunjang tugas dan pelayanan di sekolah yang ada," harap dia. Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Maybrat, Zeth Duwit, S.Pd yang ditemui wartawan usai kegiatan mengatakan kegiatan Konferda ke 1 saat ini untuk berbicara program kerja antara lain kesejahteraan guru, tugas dan fungsi guru dan mengaktifkan kembli guru untuk mengajar karena situasi Covid 19 tidak ada proses belajar mengajar sehingga kembali aktif karena daerah kita berada di zona hijau. 
 
"Selama ini guru bicara hak-hak mereka diluar tetapi melalui Konferda PGRI saat ini kita bicara persoalan dan kebutuhan guru di Maybrat dan akan muncul sebuah rekomendasi yang nantinya disampikan ke pemerintah daerah maupun dinas, pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten Maybrat," tuturnya.

Hadir dalam kegiatan konferda ke 1 itu, Sekda Maybrat, Asisten I Setda Mybrat, Assiten III Setda Maybrat, sejumlah pimpinan OPD dan 150 peserta dari kepala-kepala sekolah PAUD/TK, SD dan SMP. (Mrk)

3 Agustus 2020 "13 SMP di Kabupaten Maybrat Mulai Buka Kembali"


 MAYBRAT, (Maybrat News) - Kabupaten Maybrat, Propinsi Papua Barat tak lama lagi akan membuka kembali sekolah untuk proses belajar mengajar melalui tatap muka yang selama ini hanya dilakukan secara online.
 
Wabup Maybrat, Drs. Paskalis Kocu, M.Si mengatakan mulai 3 Agustus 2020 nanti, sekolah mulai dibuka untuk proses belajar mengajar (BM) tetapi hanya berlaku bagi 13 SMP di kabupaten Maybrat.
"Jadi, mulai 3 Agustus 2020 itu, pemerintah Maybrat akan melakukan launching mulainya aktifitas belajar mengajar di kabupaten Maybrat. Launchingnya itu di tiga titik yaitu Ayamaru di Yukase, Aifat di Susumuk dan Aitinyo, di Aitinyo,"ujar wabup saat pencairan dana sertifikasi guru tunjangan penghasilan dan tunjangan derah terpencil Selasa, (14/7/20).

Proses belajar mengajar dilaksanakan saat itu, hanya saja kata wabup perlu memperhatikan protokol kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah dengan memakai masker, duduk jarak, dan cuci tangan dan tes suhu.

"Proses belajar mengajar itu dimulai dari SMP, ketika dievaluasi berjalan baik maka dilanjutkan dengan SD maupun PAUD/TK. Jadi mulai saat ini, sebelum proses belajar mengajar dilakukan mulai mempersiapkan Hal-hal yang berkiatan dengan protokol kesehatan di 13 SMP yang ada di kabupaten Maybrat," paparnya.

Karena itu, menurut Wabup yang juga ketua dewan pembina partai NasDem kabupaten Maybrat ini bahwa Pemerintah daerah akan meninjau kesiapan di masing-masing sekolah dari tanggl 25-30 Juli 2020, agar proses belajar mengajar bisa berjalan termasuk kesiapan protokol kesehatan dan pemeriksaan kesehatan bagi guru-guru, tenaga kependidikan, siswa dan orang tua siswa.

Pjs Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten Maybrat, Hendrikus Frasawi, S.Sos kepada awak media menegaskan pada pronsipnya kami siap melaksanakan aktifitas belajar mengajar tetapi memperhatikan standar-standar kesehatan. 

"Iya, kami sudah melakukan sosialisasi bersama kepala sekolah dan tenaga kependidikan beberapa waktu dalam penerapan new normal di kabupaten Maybrat khusus sekolah-sekokah yang ada. Pemberlakun hanya bagi SMP sedangkan SD dan TK/PAUD menunggu hasil evaluasi kalau baik maka aktifitas belajar mengajar juga diterapkan. (Mrk)

426 Guru Dapat Tunjangan Penghasilan Daerah Tepencil dan Sertifikasi Guru di Kab. Maybrat

Wakil Bupati Maybrat, Drs. Pasklis Kocu, M.Si
MAYBRAT, (Maybrat News) - Sebanyak 426 guru di kabupaten Maybrat mendapat tunjangan penghasilan, daerah tepencil dan sertifikasi guru di aula pertemuan Dinas Pendisikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Maybrat, Selasa, (14/7/20) senilai 5 Milyar Rupiah.

Dana yang disiapkan untuk membayar tenaga pengajar khususnya PNS sebanyak 5 miliar tersebut yang kegiatan  penyerahannya dibuka wakil bupati Maybrat, Drs. Pasklis Kocu, M.Si yang dihadiri Sekda Maybrat,  Ferdinandus Taa, SH.,M.Si, pjs Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga kabupten Maybrat, Hendrikus Frasawi, S.Sos dan guru-guru.

Wabup mengatakan angaran yang tersedia dan siap dibayarkan itu Rp, 5 miiar untuk 426 guru yang terdiri dari tunjangan penghasilan, tunjangn daerah terpencil dan tunjangan sertifikasi guru.

Jadi, sebanyak 426 guru yang terima tunjangan terdiri dari 60 guru sekolah dasar dan 13 guru SMP. Tunjangan yang diberikan bukan sekedar tunjangan diberikan melaingkan diimbangi pula tugas dan pengabdiannya sebagai guru kepada bangsa dan negara khususnya anak didik kita di sekolah," jelas Wagub.
 
Menurut Wabup, tunjangan ini, ada guru yang terima dan ada yang belum terima. Karena mungkin berkaitan dengan data yang diimput ke pusat, sehingga kedepan pasti juga terima.

Pjs Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga kabupaten Maybrat, Hendrikus Frasawi, S.Sos kepada wartawan mengutarakan dinas pendidikan Maybrat melakukan proses pembayaran tunjangn pemghasilan, tunjangn daerah terpencil dan tunjangan sertifikasi guru. Pendapatnnya itu berfariasi, ada yang hanya terima sertifikasi guru, tetapi tidak terima tunjangan daerah terpencil atau tunjangn pengahasilan dan sebaliknya. 

"Ini berkaitan dengan persyaratan yang dipenuhi. Seperti sertifikasi guru itu wajib srata satu (S1) termasuk tunjangan daerah terpencil syaratnya daerah jauh atau terluar," jelasnya. Menurut Hendrikus, kami dinas mengusulkan itu tidak atas kemaun sendiri tetapi sudah di data pokok pendidikan (Dapodik) yang disampaikan. 
 
"Jadi evaluasinya itu di Dapodik, guru yang tidak dapat bisa juga data di Dapodik itu tidak valid. Karena standar penilian itu dari pusat. Karena data Dapodik itu mandiri dari sekolah langsung ke pusat, dinas pendidikan hanya sifatnya mengawasi," ucapnya.

Dia berharap kepada guru-guru di kabupaten Maybrat agar data Dapodik itu jangan diabaikan itu sangat berpengruh sehingga pengisian Dapodik di sekolah itu baik dan hati-hati. (Mrk)

Sekda Bantah Rp 43 Miliar Digunakan Pemkab Maybrat "Hanya Estimasi"

Pj. Sekda Maybrat, Ferdinandus Taa, SH., M.Si

MAYBRAT, (Maybrat News) - Pj. Sekda Maybrat, Ferdinandus Taa, SH., M.Si menegaskan banyak orang kita yang komentari di Media Sosial (Medsos) terkait anggaran Covid 19, itu hanya perkiraan pemerintah yang sebesar Rp. 43 miliar dan belanja bahan makanan, bahan makanan lokal dan alat kesehatan yang didistribusikan ke masyarakat juga tidak sampai 15 miliar tetapi dibawah itu.

"Jadi, 43 miliar itu hanya estimasi atau perkiraan pemerintah terkait anggaran untuk belanja penanggulangan dan pencegahan covid 19 di Maybrat. Kami lqpor ke pemerintah pusat bahwa Pemdemi Covid 19 ini kalau jalan trus kami di kabupaten Maybrat akan menyiapkan dana sekitar Rp, 43 miliar," jelas Sekda kemarin di Kumurkek (15/7/20). 

Fernandus menyampaikan besaran dana itu disebutkan karena ada tiga aitem yang kita harus belanjakan yaitu logistik bahan makanan, kesehatan dan perggerakan ekonomi lokal.

"Kita di Maybrat belanja sekitr 12 aitem dan beras itu 10 kg sedangkan derah lain tidak sampai 5 aitem dan beras hanya 5 kg hanya bagi masyarakat pra sejahtera. tetapi kita di Maybrat pembagian Bama itu mulai dari anak sekolah sampai pejabat juga terima bantuan itu karena konsekwensinya ada pembatasan jalur kelur masuk ke Maybrat jadi dapat bantuan semua, termasuk belanja Bama lokal silang," jelasnya.

Kata Ferdinandus, bukan hanya itu, dana kampung 10 persen itu aparat kampung belanja Bama sendiri dan bagikan ke masyarakatnya di 259 kampung di 24 Distrik di Maybrat.  Pemerintah sudah banyak berbuat untuk kita, misalnya kita masih d zona hijau, itu tidak mudah tetapi komitmen pemerintah Maybrat memperketat akses masuk kelur Maybrat.

"Jadi dana belanja untuk Covid 19 itu kabupaten Maybrat terbuka di slide dari Kejaksaan Negeri Sorong juga ikut pantau dan pendampingan melihat apa yang dipresentasikan pemkab Maybrat terkait penggunaan anggaran Maybrat," jelasnya lagi. 

Dijelaskan anggaran itu pula, termasuk belanja bahan makanan lokal untuk subsidi silang di Maybrat seperti masyarakat Aifat produksi sagu muat ke Ayamaru dan Aitinyo dan ikan dari Ayamaru ke Aifat dan sekitranya. 

"Hal itu Maybrat yang lakukan sedangkan daerah lain kan tidak," ucap Sekda. Sebelumnya, Anggota DPR-RI, dapil Papua Barat,  juga ikut mempertanyakan anggaran Covid-19 sebanyak 43 milyar.  Salah satu yang disorot adalah pengadaan bahan makanan untuk masyarakat.  Menurut anggota DPR RI komoisi lima ini bahwa anggaran tersebut mencapai 11 miliar rupiah.  Untuk itu, Jimmy D menuding adanya tumpang tindih anggaran Covid-19 dan dana kampung sehingga berpotensi terjadi penyimpangan. (Mrk)

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...