MAYBRAT, (Maybrat News) - Kabupaten
Maybrat, Propinsi Papua Barat tak lama lagi akan membuka kembali sekolah untuk
proses belajar mengajar melalui tatap muka yang selama ini hanya dilakukan
secara online.
Wabup Maybrat, Drs. Paskalis
Kocu, M.Si mengatakan mulai 3 Agustus 2020 nanti, sekolah mulai dibuka untuk
proses belajar mengajar (BM) tetapi hanya berlaku bagi 13 SMP di kabupaten
Maybrat.
"Jadi, mulai 3 Agustus
2020 itu, pemerintah Maybrat akan melakukan launching mulainya aktifitas
belajar mengajar di kabupaten Maybrat. Launchingnya itu di tiga titik yaitu
Ayamaru di Yukase, Aifat di Susumuk dan Aitinyo, di Aitinyo,"ujar wabup
saat pencairan dana sertifikasi guru tunjangan penghasilan dan tunjangan derah
terpencil Selasa, (14/7/20).
Proses belajar mengajar
dilaksanakan saat itu, hanya saja kata wabup perlu memperhatikan protokol
kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah dengan memakai masker, duduk jarak,
dan cuci tangan dan tes suhu.
"Proses belajar
mengajar itu dimulai dari SMP, ketika dievaluasi berjalan baik maka dilanjutkan
dengan SD maupun PAUD/TK. Jadi mulai saat ini, sebelum proses belajar mengajar
dilakukan mulai mempersiapkan Hal-hal yang berkiatan dengan protokol kesehatan
di 13 SMP yang ada di kabupaten Maybrat," paparnya.
Karena itu, menurut Wabup
yang juga ketua dewan pembina partai NasDem kabupaten Maybrat ini bahwa
Pemerintah daerah akan meninjau kesiapan di masing-masing sekolah dari tanggl
25-30 Juli 2020, agar proses belajar mengajar bisa berjalan termasuk kesiapan
protokol kesehatan dan pemeriksaan kesehatan bagi guru-guru, tenaga
kependidikan, siswa dan orang tua siswa.
Pjs Kepala Dinas Pendidikan
pemuda dan olahraga kabupaten Maybrat, Hendrikus Frasawi, S.Sos kepada awak
media menegaskan pada pronsipnya kami siap melaksanakan aktifitas belajar
mengajar tetapi memperhatikan standar-standar kesehatan.
"Iya, kami sudah
melakukan sosialisasi bersama kepala sekolah dan tenaga kependidikan beberapa
waktu dalam penerapan new normal di kabupaten Maybrat khusus sekolah-sekokah
yang ada. Pemberlakun hanya bagi SMP sedangkan SD dan TK/PAUD menunggu hasil
evaluasi kalau baik maka aktifitas belajar mengajar juga diterapkan. (Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar