MAYBRAT, (Maybrat News) - Pj.
Sekda Maybrat, Ferdinandus Taa, SH., M.Si saat memberi sambutan dan membuka
Konfrensi Kerja Daerah (Konferda) ke -1 Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) Kabupaten Maybrat di Aula pertemun Setda Maybrat Rabu, (15/7). Konferda
ke 1 yang mengusung tema terwujudnya PGRI sebagai organisasi perjuangan,
profesi dan ketenaga kerjaan, yang mandiri dan bermanfat di Aula pertemuan
Setda Maybrat di Kumurkek Kemarin, (15/7/20).
Pjs Sekda Maybrat, dalam
arahanya berpesan organisasi guru yang ada di Nusantara termasuk di Maybrat
hadir untuk berjuang kebutuhan guru-guru bukan kepentingn lain. Organisasi PGRI hadir
untuk memperjungkan kebutuhan dan kesejahteraan dari 426 guru, yang terdiri
dari guru PAUD/TK, SD dan SMP di kabupaten Maybrat, tidak berjuang kepentingan
lain, kalau bicara partisipasi itu silahkan," terang Sekda.
Menurut Sekda, organisasi
PGRI itu terbentuk dari pusat sampai derah bagaimana hadir berjuang tenaga
profesi guru itu mendapat kesejahteraan. "Kalau guru melaksanakan tugasnya
dengan baik, saya kira hal lain juga dengan sendirinya baik," katanya.
Lanjut Sekda, kedepan ketika
ada pesta demokrasi jangan buat kubu-kubuan dari pengurus ini mendukung sana
sini akhirnya organisasi ini tidak berjalan maksimal sebaiknya partsipasi
secara individu tidak membawa nama organisasinya.
Karena kaitan dengan visi
dan misi bupati itu bahwa cinta profesi dan sayang pelayanan sehingga
diwujudnyatakan pemerintah daerah dalam memberi tunjangan anggaran, fasilitas
kendaraan agar tugas itu tidak terkendala tetapi berjalan baik demi pelayanan
bagi masyarakat.
"Kalau ada bantuan
kendaraan roda dua bagi tenaga pendidik tidak untuk hal lain tetapi dipakai
untuk menunjang tugas dan pelayanan di sekolah yang ada," harap dia. Sementara itu, Ketua PGRI
Kabupaten Maybrat, Zeth Duwit, S.Pd yang ditemui wartawan usai kegiatan
mengatakan kegiatan Konferda ke 1 saat ini untuk berbicara program kerja antara
lain kesejahteraan guru, tugas dan fungsi guru dan mengaktifkan kembli guru
untuk mengajar karena situasi Covid 19 tidak ada proses belajar mengajar
sehingga kembali aktif karena daerah kita berada di zona hijau.
"Selama ini guru bicara
hak-hak mereka diluar tetapi melalui Konferda PGRI saat ini kita bicara
persoalan dan kebutuhan guru di Maybrat dan akan muncul sebuah rekomendasi yang
nantinya disampikan ke pemerintah daerah maupun dinas, pendidikan pemuda dan
olahraga kabupaten Maybrat," tuturnya.
Hadir dalam kegiatan
konferda ke 1 itu, Sekda Maybrat, Asisten I Setda Mybrat, Assiten III Setda
Maybrat, sejumlah pimpinan OPD dan 150 peserta dari kepala-kepala sekolah
PAUD/TK, SD dan SMP. (Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar