"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Minggu, 01 Agustus 2021

Menyambut HUT RI Ke 76 "Distrik Ayamaru Timur Selatan Bakti Sosial"

MAYBRAT, (Maybrat News) - Menyambut HUT RI ke 76 Tahun 2021, Pemerintah Distrik Ayamaru Timur Selatan melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan melakukan pembersihan rumput dijalan dari Kambuskato, Kambuwifa menuju bandar udara Kambuaya.

Pantauan Maybrat News, kegiatan bakti sosial yang dipimpin langsung oleh kepala Distrik Ayamaru Timur Selatan Musa Kambuaya A.md,KL, bersama Babinsa, anggota Polsek Ayamaru, tokoh masyarakat, intelektual serta Warga masyarakat di 7 kampung, Jumat (30/7/2021).

Kepala Distrik Ayamaru Timur Selatan, Musa Kambuaya dalam laporannya mengatakan tujuan bakti sosial supaya lingkungan itu bersih dan indah berarti masyarakat sehat. Bakti sosial itu bersama masyarakat 7 kampung dan Kapolsek, dan Babinsa. 

Dirinya berharap kepada kepala kampung bersama masyarakat bahwa menyambut Hut RI ke 76 ini, setiap kampung wajib menaikkan bendera, pasang umbul-umbul, serta pemasangan baliho ucapan HUT RI ke 76 Tahun.

"Kita harus rayakan karena Negara sudah memberikan bantuan-bantuan yang cukup banyak kepada kita seperti pembangunan, sarana prasarana, bahkan juga keuangan yang sudah dirasakan masyarakat di kabupaten Maybrat, terlebih kusus Distrik dan juga Kampung-Kampung,"terangnya.
Oleh sebab itu kata Musa  sebagai mayarakat kita harus mengabdi kepada bangsa dan negara serta loyal terhadap pemerintah.

Kegiatan Bakti sosial lanjut Musa Kambuaya merupakan program Rutin bagi kami di Distrik Ayamaru Timur Selatan bersama masyarakat di 7 kampung yang ada, bukan saja HUT RI ke-76 Tahun tetapi hari raya lain seperti Natal, Paskah, Hari ulang tahun distrik serta kegiatan kemasyarakatan lainnya. (Mrk)

 

Bupati Maybrat: Bernard Sagrim Wisuda S3 Dengan Predikat Cumlaude


MAYBRAT, (Maybrat News) - Bupati Maybrat, Bernard Sagrim berhasil diwisudakan dengan meraih gelar Dotor Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Cilandak Jakarta Selatan, Sabtu (31/7/2021).

Bernard Sagrim Wisuda S3 dengan predikat Cumlaude setelah melewati berbagai tahapan dan perjuangan yang panjang sehingga proses pemindahan toga pada Bernard Sagrim tersebut bukanlah hal yang mudah, namun sesuatu yang telah direncanakan Sang Pencipta.

Hal ini merupakan sebuah kebanggaan besar keluarga dan juga seluruh masyarakat Kabupaten Maybrat karena orang nomor Satu ini berhasil menyematkan gelar Doktor.

“Puji Tuhan hari ini semua perjuangan sudah saya lewati. Dan saya juga berterima kasih kepada IPDN Cilandak Jakarta yang telah membimbing saya sehingga hari ini bisa wisuda. Terima kasih juga kepada seluruh pihak dan masyarakat Maybrat yang turut membantu dalam doa,” tutur Bernard Sagrim.

Bernard Sagrim merasa bersyukur karena telah menjalani prosesi wisuda program S-3, setelah empat bulan sebelumnya selesai mengikuti sidang terbuka promosi Doktor Ilmu Pemerintahan pada tanggal 30 Maret 2021 lalu, dengan judul disertasi: Analisis Kewenangan Pemerintahan Daerah dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat.

Bernard Sagrim dinyatakan sebagai salah Satu lulusan terbaik IPDN Cilandak Jakarta dengan meraih predikat Cumlaude.

Meskipun wisuda di tengah pandemi Covid-19, namun proses wisuda S-3 Putera terbaik Kabupaten Maybrat ini berlangsung lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang didampingi istri tercinta Dr. Naomi Netty Howay beserta anak-anak dan beberapa pejabat pemerintahan Kabupaten Maybrat. (Mrk)

Hingga Saat Ini Sebanyak 76 Pencaker Maybrat Mendaftar Sebagai Guru PPPK

MAYBRAT, (Maybrat News) - Bupati Maybrat Papua Barat, Dr. Bernard Sagrim,MM telah berjuang untuk membuka penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bagi para guru. 

Oleh karena itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybarat, Kornelius Kambu berjanji telah menyampaikan informasi tersebut sejak bulan Desember lalu, kepada para pencari kerja (pencaker) khusus bagi guru honor namun hingga saat ini tidak ditanggapi baik sehingga berdasarkan data dari Dinas Pendidikan sebanyak 76 guru yang mendaftar pada jalur P3K. Sementara kuota yang dibutuhkan sebanyak 109 formasi yang harus direbut oleh pencaker Maybrat.

“Informasi ini kami dari Dinas Pendidikan sudah sampaikan baik melalui WA grup maupun pasang spanduk di beberapa titik. Tapi para pencaker tidak menanggapi hal ini. Nanti sebentar baru demo kepada Bupati bahwa tidak ada formasi. Sejauh pantauan kami, Orang Asli Papua (OAP) Maybrat, sedikit saja yang mendaftar. Sementara OAP lainnya di mana,” terang Kornelius Kambu melalui via telepon celuler, Selasa (27/7/2021).

Pendaftaran jalur P3K telah ditutup sejak tanggal 26 Juli 2021 pukul 23.59, namun Gubernur Papua Barat mengambil kebijakan dengan cara melakukan permohonan kepada Menpan RB agar melakukan perpanjangan pendaftaran hingga tanggal 31 Juli 2021 pukul 23.59. Oleh karena itu diharapkan agar dapat mempergunakan kesempatan emas tersebut untuk melakukan pendaftaran.

“Gubernur Papua Barat telah melakukan permohonan kepada Kemenpan RB untuk perpanjangan pendaftaran jalur P3K guru. Jadi harus dimanfaatkan secara baik bagi yang belum mendaftar,” terang Kornelius Kambu.

Kepala Dinas Pendidikan ini menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan antara jalur penerimaan CPNS dan P3K. Oleh karena itu, dirinya menghimbau agar dapat memanfaatkan kesempatan emas ini. Mengingat belum mengetahui penerimaan jalur CPNS untuk formasi guru pada kesempatan mendatang. Oleh karena itu dirinya menilai bahwa animo pencaker sangat rendah untuk mendaftar pada jalur P3K guru.

“Kemungkinan besar bahwa tidak akan ada lagi penerimaan CPNS formasi guru. Jadi kesempatan yang ada hari ini harus difungsikan baik. Karena hari esok kita belum tahu perkembangannya seperti apa. Saya sayangkan mereka yang tidak mau mendaftar pada jalur P3K guru. Padahal semuanya sama saja. Hanya bed pada pensiun saja,” tuturnya.

Berdasarkan pengamatan, bahwa masalah yang dihadapi para pencaker untuk mendaftar pada jalur P3K guru diantaranya Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK) dan ijasah yang tidak valid pada saat melakukan validasi.

“Kami dari Dinas sudah sampaikan kepada para guru untuk melakukan verval ijasah di Dapodik sekolah masing-masing. Namun tidak ditanggapi oleh sebagian guru. Sehingga terjadi kendala. Kalau masalah NIK dan nomor KK ya itu harus berurusan dengan kantor Dukcapil sehingga dapat diaktifkan,” tutupnya. (Mrk)

 

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...