MAYBRAT, (Maybrat News) - Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan didampingi Ketua BPAM
Sinode, GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu, M.Th bersama hamba-hamba
Tuhan, Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, Bupati Kabupaten Asmat, Ketua
DPRD Provinsi Papua Barat ( yang diwakili Otis Sagrim), Anggota BP AM Wilayah Tujuh dan Delapan, Klasis Se-Maybrat,
Klasis Teminabuan, Klasis Sorong, bakal Klasis Sawiath, Denominasi
Gereja se-Maybrat, para Pimpinan OPD kabupaten Maybrat, Para
Tokoh-tokoh, TNI, POLRI, dan masyarakat mengikuti acara ibadah peresmian kator klasis Ayamaru. (18/11/2021).
Thema ibadah yang di
ambil adalah “Kemegahan Harus Menunjukan Keindahan”, yang dikutip dalam
Kitab Injil Lukas 14:28-33. Dibalik kemegahan kantor Klasis ini harus
menunjukan keindahan, keindahan dalam memberikan rasa aman, rasa damai,
rasa tertib dan lain-lain sehingga orang akan merasa Terakomodir sebagai
Murid Tuhan.
Laporan Ketua Panitia pembangunan (dalam hal ini,
Ketua DPRD Kabupaten Maybrat), menyampaikan ucapan terimakasih kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Kantor Klasis
GKI Ayamaru ini. Total dana yang terkumpul dan digunakan dari awal
hingga proses peresmian ini senilai 24 Miliar 734 Juta Rupiah.
Dalam
perhitungan Konsultan pada tahun 2015, pembangunan gedung ini menelan
anggaran sebesar 27 Miliar lebih, untuk itu kita masih kekurangan 1
Miliar 300 Juta, sehingga ini menjadi tanggungjawab kita bersama, tegasnya.
Handrikus Mofu. M.TH, selaku Ketua Sinode GKI di Tanah
Papua dalam sambutannya, Saya memberikan apresiasi yang luar biasa
terhadap pemerintah, seluruh gereja dan seluruh jemaat karena telah
membangun sebuah kantor Klasis yang sangat megah dengan tiga lantai ini.
Gereja
harus ikut mengimbangi perubahan yang ada agar tidak ketinggalan dalam
hal pelayanan, untuk itu Fasilitas yang disediakan oleh pemerintah
ataupun jemaat harus dimanfaatkan secara baik dalam operasional ataupun
pelayanan terhadap Jemaat. Pesan saya agar berkerja Dangan
sungguh-sungguh, tidak boleh lagi ada pelayan-pelayan yang meninggalkan
Jemaatnya.
Lanjutnya, di tempat lain orang meminta Mukjizat,
tetapi untuk orang Maybrat, Harus Melakukan Mukjizat, karena di sini
Tuhan sudah menunjukan Mukjizat-Nya melalui Pendeta Ruben Rumbiak yang
berjalan di atas air Danau.
Kepada TNI dan POLRI bahwa, masih
banyak warga jemaat kami yang tidak beribadah bersama kami karena
keamanan, sehingga mereka takut dan mengungsi.
Saya minta agar
diberikan jaminan keamanan dan perlindungan bagi mereka, sehingga mereka
boleh beribadah dengan tenang, Tegas Ketua SINODE GKI di Tanah Papua..
Kita
sudah terima berkat, Jadi sekarang kita harus menjadi berkat bagi semua
orang, lajut sambutan dari bapak Gubernur Papua barat Drs. Dominggus
Mandacan. Dalam sambutannya Ia mengajak seluruh masyarakat agar tetap
menjaga persatuan dan kesatuan, serta tetap mematuhi Protokol Kesehatan.
GKI
di tanah papua telah menjalin mitra bersama kedua Gubernur Papua dan
Papua Barat, saya pikir itu sangat penting Lanjut Bupati Kabupaten
Maybrat, karena untuk membangun manusia tentunya membutuhkan solidaritas
kemitraan.
Kantor Klasis ini merupakan salah satu wujud dari
kemitraan tersebut, dari laporan panitia di atas, sekitar 95% adalah
sumbangan dari PEMDA, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Papua Barat dan
Pemerintah Kabupaten Maybrat.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan
terima kasih kepada Bupati Asmat yang telah menyumbang Rp.200 Juta
untuk peresmian ini, Tutup Dr. Drs. Bernad Sagrim. (Mrk)