MAYBRAT, (Maybrat News) – Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Maybrat, menggelar pelatihan pemetaan lahan dengan teknologi
drone. Pelatihan ini bekerjasama dengan UPT Geospasial Universitas
Negeri Papua, di Vaitmayaf, Selasa, (23/7/2019).
Pelatihan tersebut dibuka Sekda Maybrat, Drs. Aguatinus Saa, M.Si,
dan dihadiri utusan staf dari masing-masing Dinas dilingkup Pemkab
Maybrat.
Sekda mengatakan pelatihan ini merupakan hal yang baru, dalam pemenuhan kebutuhan kantor terkait data.
“Laporan ke pusat maupun provinsi harus menggunakan data. Sehingga
teknologi ini penting, agar kedepan ada pemetaan potensi pertanian,
pertanahan, perkebunan, kehutanan dan lainnya,” ujar Sekda.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maybrat, Marthen Howay, S.Sos
mengatakan penggunaan teknologi drone dan aplikasi doftware penting
dalam pengolahan data pemetaan serta penyediaan data spasial.
Hal ini, untuk mengetahui penggunaan lahan pertanian berdasarkan komoditas tani di setiap distrik dan kampung.
“Teknologi ini penting bagi rumpun pertanian, perkebunan dan lainnya, karena ada kaitan dengan data potensi daerah,” terangnya.
Dia berharap kegiatan tersebut dapat terus berlanjut sebab wilayah
Maybrat cukup luas, sehingga pemetaan tidak hanya menggunakan GPS,
tetapi juga drone untuk memotret, memetakan dan lainnya.
Ketua panitia, Okto Dommi T Allo, S.Hut, menambahkan kegiatan ini
akan dilaksanakan selama lima hari, dengan materi teori dan praktek,
yang dibimbing oleh tim instruktur dari UPT Geospasial Unipa.
“Diharapkan peserta bisa memahami teknik menerbangkan drone secara
manual untuk pengambilan foto dan video, selanjutnya autpilot untuk
pengambilan data lahan yang akan diproyeksikan menjadi peta,” tandasnya.(Mrk)