MAYBRAT, (Maybrat News) - Dinas
pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten Maybrat melakukan rapat bersama kepala
sekolah Paud/TK, SD dan SMP se-kabupaten Maybrat di aula pertemuan dinas pendidikan di
Faitmayaf Kamis, (9/7/20).
Kepala dinas Kornelius
Kambu, S.So., M.Si yang didampingi kepala bidang mutu Paskalis Kosamah, S.Pd
kepada awak media mengatakan, untuk menindaklanjuti SKB empat Menteri yaitu
Menteri Pendidikan, Agama, Kesehatan dan Mendagri. Selain itu juga surat edaran
dari Dirjen Dikdasmen dan LPP Papua Barat dalam memasuki masa new normal sebagaimana
kabupaten Maybrat berada pada zona hijau. Sehingga, aktifitas belajar mengajar
sesuai kalender pendidikan dimulai 13 Juli 2020.
"Untuk menindaklanjuti
itu maka kami melakukan rapat bersama dengan kepala sekolah PAUD/TK, SD dan SMP
di kabupaten Maybrat maupun rapat sebelumnya yang dipimpin Sekda Maybrat
beberapa waktu lalu di Sorong yang di hadiri asisten 1 bidang pemeintahan dan
sejumlah pimpinan OPD serta tim gugus tugas kabupten Maybrat yang dituangkan
didalam berita acara dengan 5 point kesepakatan.
Sehingga hari ini (kemarin)
kami melakukan sosialisasi dan menyampaikan SKB tiga menteri jadwal kalender
pendidikan pada 13 Juli 2020 dan menyampaikan hasil kesepakatan di Sorong
beberapa waktu lalu. Supaya guru-guru tahu bahwa ini langkah-langkah yang dilalui
merespon new normal dalam proses belajar mengajar di kabupaten Maybrat.
Menurut Kornelius Kambu
dalam arahan kepala dinas kesehatan kabupaten Maybrat agar merespon new normal
di Maybrat sebaiknya memperhatikan protokoler kesehatan.
"Berti kepala sekolah
bersama guru-guru memperiapkan kebersihan di sekolah, tempat cuci tangan,
sosialisasi ke orang tua murid, atur jarak tempat duduknya, mengenakan masker
dan guru dan siswa termasuk orang tua siswa diperiksa alat suhunya. Kalau dilakukan
aktifitas new normal dalam kegiatan belajar mengajar berarti guru atau siswa
tidak diperbolehkan turung ke Sorong, karena disana itu zona merah," katanya.
Dikatakannya, mudah-mudahan
hasil pertemuan ini dibriekdaow oleh kepala sekolah di masing-masing sekolah
atau wilayah dimana ada.
Lebih jauh Kornelius
mengatakan rencana kami itu, 73 sekolah SD dan SMP yang ada di kabupaten
Maybrat tetapi kami mulai uji coba 13 SMP, berjalan selama 1 atau 2 minggu kita
evaluasi ketika berjalan baik berarti dilanjutkan ke SD maupun PAUD/TK di
kabupaten Maybrat.
Ia berharap, SKB tiga
Menteri ini kita patut laksanakan, agar pendidikan anak-anak kita tidak
diabaikan begitu saja tetapi proses pendidikan bisa berjalan dengan
memperhatikan protokol kesehatan yang ada.
Hadir dalam sosialisasi itu
kepala sekolah SD, SMP se-kabupaten Maybrat, termasuk pejabat di dinas
pendidikan dan kepala dinas kesehatan kabupaten Maybrat.(Mrk)