"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Minggu, 10 Mei 2020

Lima Tokoh di Distrik Ayamaru Timur Dipilih Secara Demokratis

 


MAYBRAT, (Maybrat News) - Sabtu, (9/5/20), warga Distrik Ayamaru Timur yang terdiri dari 8 kampung melakukan pemilihan kepada 5 tokoh secara demokratis yakni tokoh masyarakat, pemuda, agama, perempuan dan adat. 

Pantauan media ini, 5 tokoh yang dipilih secara langsung umum bebas dan rahasia itu oleh warga yang hadir dengan mencoblos. Dimana suara terbanyak dari lima unsur yaitu dari tokoh masyarakat, Yakob Sraun, SP, tokoh adat, Isak Nauw, SE, tokoh pemuda, Yakob Nauw, tokoh Agama, Pdt. Petrus Kambuaya, S.Th, dan tokoh perempuan Frederika Nauw.

Ketua panitia, Maikel Kambuaya, S.IP yang didampingi anggotanya mengatakan sangat mengapresiasi atas dukungan masyarakat di distrik Ayamaru Timur atas proses demokrasi pemilihan lima tokoh yang dilakukan. “Seluruh tokoh dan masyarakat di distrik Ayamaru Timur yang memberi dukungan sejak pembentukan panitia, persiapan sampai proses pemilihan yang dilakukan saat ini. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar distrik ini ada kemajuan dan perubahan di waktu yang akan datang terutama mendukung kebijakan pemerintah dari tingkat kampung, distrik dan kabupaten Maybrat,”ujarnya.

Lanjut dia, kegiatan pemilihan 5 tokoh secara demokrasi yang dilakukan saat ini, baru pertama terjadi di Maybrat maupun tanah Papua. “Hal seperti ini kita harus pertahankan dan lebih tingkatkan lagi untuk kemajuan dan perubahan distrik ini, hasil ini kami akan sampaikan kepada bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM untuk mengesahkan 5 tokoh ini,”ungkap dia.

Kepala Distrik Ayamaru Timur, Fransiskus Kambuaya, S.IP, M.Si menegaskan hal itu perlu dilakukan agar masyarakat tahu mana tokoh yang dipercayakan masyarakat di distrik ini. “Tokoh-tokoh yang sudah dipilih, sehingga apa yang terjadi di distrik Ayamaru Timur mereka sebagai pendukung utama baik persoalan adat, agama, pemerintah, masyarakat, perempuan dan pemuda. Kampung Kambuaya sebagai awal mulanya peradapan Injil masuk baru tersebar ke wilayah lain di tanah Maybrat. Maka mari melakukan yang terbaik dan memberi contoh kepada wilayah atau distrik lainnya.

Untuk itu, dia minta kepada masyarakat agar memberi dukungan sepenuhnya apa yang mereka ini sampaikan harus mendukung karena kamu yang pilih mereka.

Salah seorang tokoh adat terpilih Izak Nauw, SE menambahkan dirinya mewakili empat tokoh yang ada merasa bangga, karena dipercayakan masyarakat di distrik Ayamaru Timur untuk ada dan hadir membantu pemerintah, adat, agama, pemuda, dan perempuan di wilayah ini.

“Proses ini terjadi karena ada kebutuhan pemerintah, adat, agama dan lainnya. Kami mengapresiasi panitia yang bekerja dengan semangat walaupun ada tantangan. Injil itu dimulai dari sini, maka kita memulai membangun kembali peradaban orang Kambuaya untuk Maybrat. Untuk itu , saya mengajak tokoh-tokoh yang ada, mari kita bekerja, karena dibalik itu pasti ada hal yang terbaik bagi generasi kita ke depan,” tutupnya. (Mrk)

Lima Tokoh di Distrik Ayamaru Timur Dipilih Secara Demokratis


MAYBRAT, (Maybrat News) - Sabtu, (9/5/20), warga Distrik Ayamaru Timur yang terdiri dari 8 kampung melakukan pemilihan kepada 5 tokoh secara demokratis yakni tokoh masyarakat, pemuda, agama, perempuan dan adat. 

Pantauan media ini, 5 tokoh yang dipilih secara langsung umum bebas dan rahasia itu oleh warga yang hadir dengan mencoblos. Dimana suara terbanyak dari lima unsur yaitu dari tokoh masyarakat, Yakob Sraun, SP, tokoh adat, Isak Nauw, SE, tokoh pemuda, Yakob Nauw, tokoh Agama, Pdt. Petrus Kambuaya, S.Th, dan tokoh perempuan Frederika Nauw.

Ketua panitia, Maikel Kambuaya, S.IP yang didampingi anggotanya mengatakan sangat mengapresiasi atas dukungan masyarakat di distrik Ayamaru Timur atas proses demokrasi pemilihan lima tokoh yang dilakukan. “Seluruh tokoh dan masyarakat di distrik Ayamaru Timur yang memberi dukungan sejak pembentukan panitia, persiapan sampai proses pemilihan yang dilakukan saat ini. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar distrik ini ada kemajuan dan perubahan di waktu yang akan datang terutama mendukung kebijakan pemerintah dari tingkat kampung, distrik dan kabupaten Maybrat,”ujarnya.

Lanjut dia, kegiatan pemilihan 5 tokoh secara demokrasi yang dilakukan saat ini, baru pertama terjadi di Maybrat maupun tanah Papua. “Hal seperti ini kita harus pertahankan dan lebih tingkatkan lagi untuk kemajuan dan perubahan distrik ini, hasil ini kami akan sampaikan kepada bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM untuk mengesahkan 5 tokoh ini,”ungkap dia.

Kepala Distrik Ayamaru Timur, Fransiskus Kambuaya, S.IP, M.Si menegaskan hal itu perlu dilakukan agar masyarakat tahu mana tokoh yang dipercayakan masyarakat di distrik ini. “Tokoh-tokoh yang sudah dipilih, sehingga apa yang terjadi di distrik Ayamaru Timur mereka sebagai pendukung utama baik persoalan adat, agama, pemerintah, masyarakat, perempuan dan pemuda. Kampung Kambuaya sebagai awal mulanya peradapan Injil masuk baru tersebar ke wilayah lain di tanah Maybrat. Maka mari melakukan yang terbaik dan memberi contoh kepada wilayah atau distrik lainnya.

Untuk itu, dia minta kepada masyarakat agar memberi dukungan sepenuhnya apa yang mereka ini sampaikan harus mendukung karena kamu yang pilih mereka.

Salah seorang tokoh adat terpilih Izak Nauw, SE menambahkan dirinya mewakili empat tokoh yang ada merasa bangga, karena dipercayakan masyarakat di distrik Ayamaru Timur untuk ada dan hadir membantu pemerintah, adat, agama, pemuda, dan perempuan di wilayah ini.

“Proses ini terjadi karena ada kebutuhan pemerintah, adat, agama dan lainnya. Kami mengapresiasi panitia yang bekerja dengan semangat walaupun ada tantangan. Injil itu dimulai dari sini, maka kita memulai membangun kembali peradaban orang Kambuaya untuk Maybrat. Untuk itu , saya mengajak tokoh-tokoh yang ada, mari kita bekerja, karena dibalik itu pasti ada hal yang terbaik bagi generasi kita ke depan,” tutupnya. (Mrk)

Pemkab Maybrat Komit Menangani Stunting

Engelbertus Turot, SP, M.Si (yang lagi duduk)

MAYBRAT, (Maybrat News) - 14 Puskesmas dan Perwakilan Kader Posyandu bersama Pemerintah Kabupaten Maybrat berkomitmen menangani stunting sesuai anjuran pemerintahan Pusat dengan mengambil langkah untuk mulai gelar Penyusunan Rencana Aksi Daerah dengan sumber Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Stunting tahun 2020.

Bupati Maybrat, Drs. Bernad Sagrim, yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian Dan Pembangunan, Kabupaten Maybrat, Engelbertus Turot, SP, M.Si  di Ayamaru, Jumat,(8/5/20) menjelaskan, setelah kegiatan tersebut, Pemda akan membentuk tim yang melibatkan komponen terkait untuk memberi pertimbangan dan masukan kepada pemerintah terkait langkah tepat penanganan stunting, agar ada kebijakan-kebijakan strategis dalam penanganan stunting terutama yang menimpah anak dibawah 5 tahun maupun ibu hamil dan janin yang berpeluang mengalami stunting.

“Jadi stunting ini bukan hanya menjadi tanganggung jawab dinas kesehatan, tapi harus melibatkan komponen-komponen terkait, seperti pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, ketahanan pangan dan lain-lain dalam penanganan stanting maupun gizi buruk,” ujar dia.

Permasalahan gizi buruk atau stunting, kata dia, kini sudah menjadi masalah Nasional. Maka diharapkan Dinas Kesehatan harus tetap menjadi garda terdepan selain memberangus ancaman covid 19, dan menangani permasalahan stunting di Kabupaten Maybrat.

“Kita sama-sama berkomitmen dengan pemerintah dan stekholder yang ada untuk membatasi covid 19 dan juga masalah stunting di Maybrat. Jadi diharapakan teman-teman puskesmas dan dinas kesehatan saat ini menjadi garda terdepan, sebagai prajurit yg diandalkan oleh daerah untuk tangani stunting juga,,”tandasnya. (Mrk)

5 Anggota DPRD Wilayah Aitinyo dan Ayamaru Selatan Jaya Jaring Asmara



MAYBRAT, (Maybrat News) - Lima anggota DPRD kabupaten Maybrat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Aitinyo dan Ayamaru Selatan Jaya melakukan penjaringan aspirasi ke masyarakat (Asmara) di aula kantor kampung Yumame, Sabtu (9/5/20). 

Anggota DPRD Kabupaten Maybrat dari partai kepala banteng Nehemia Isir, SE, MM kepada awak media mengatakan kegiatan reses pertama di Dapil ini, masyarakat menyampaikan aspirasi terkait kepentingan pembangunan diberbagai sektor misalnya pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lainnya.

"Aspirasi dari masyarakat itu adalah hal yang baru maupun lama seperti ruang guru, kopel guru dan lainnya. Masyarakat mengharapkan ketika hasil Muskam, Musdis sampai pada Musrembang kabupaten tidak dirubah atau dialihakan karena itu kebutuhan masyarakat yang yang benar-benar ada disana,"ujarnya saat diwawancarai awak media.

Nehemia yang juga wakil fraksi PDIP Perjuangan ini menegaskan dengan aspirasi yang disampaikan akan pihaknya kawal sampai APBD-P maupun APBD 2021.

"Walaupun tidak semua aspirasi dijawab, tetapi satu atau dua kegiatan yang dianggap prioritas itu yang dimasukan, jangan kegiatan lebih dialihakan ke distrik atau wilayah tertentu saja dan hal ini, akan menimbulkan kecemburuan dan ketimpangan pembangunan diwilayah tertentu,"terang dia. Hadir dalam reses itu kepala distrik se-Aitinyo dan Ayamaru Selatan Jaya, kepala kampung, tokoh masyarakat, adat, perempuan dan lainnya. (Mrk)

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...