"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Kamis, 14 November 2019

BKOW Provinsi Konsolidasi Penguatan Organisasi ke GOW Maybrat

Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Papua Barat, melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk program kerja konsolidasi penguatan internal organisasi ke Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Maybrat, Kamis, (14/11/2019). 

MAYBRAT, (Maybrat News) – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Papua Barat, melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk program kerja konsolidasi penguatan internal organisasi ke Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Maybrat, Kamis, (14/11/2019).

Ketua BKOW Provinsi Papua Barat, Ny. Lani Lakotani, mengatakan konsolidasi bersama GOW Maybrat ini, diharapkan dapat mensenergikan program kerja ditingkat provinsi dan kabupaten.

“Ini konsolidasi penguatan internal organisasi dan kita saling sinergikan program kerja BKOW dan GOW,” tuturnya.

Ia mengatakan kedepan akan dilakukan Rapat Kerja Daerah (Rakerda), sehingga hasil konsolidasi ini akan dibawa kedalam Rakerda tersebut. “Kalau ada program yang sama akan kita padukan dan dilakukan bersamaan,” tandasnya.

Sementara Ketua GOW Maybrat, Ny. Paulina Wafom, SE, menyampaikan akan bekerja sama dengan BKOW provinsi terkait program kerja yang dimunculkan dalam Rakerda.

“Kita juga akan sampaikan kendala yang kami hadapi, dimana kondisi geografis antara kampung dan distrik itu berjauhan sehingga sulit bagi kami melakukan kegiatan atau kunjungan kerja,” tutupnya.(Mrk)

PAM Jemaat GKI Emaus Susumuk Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan

Persekutuan Anggota Muda (PAM), Jemaat GKI Emaus Susumuk, menggelar pelatihan dasar kepemimpinan selama tiga hari, 14-16 November 2019.
MAYBRAT, (Maybrat News) – Persekutuan Anggota Muda (PAM), Jemaat GKI Emaus Susumuk, Kabupaten Maybrat, menggelar pelatihan dasar kepemimpinan selama tiga, 14-16 November 2019.

Ketua panitia, Ivon Wafom mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melatih dasar-dasar kepemimpinan bagi anggota pemuda di jemaat GKI Emaus Susumuk.

“Kegiatan latihan kepemimpinan dasar merupakan bagian yang perlu dipelajari untuk meningkatkan kemandirian, mentalitas dan kemampuan anggota di waktu yang akan datang, di lembaga gereja, pemerintah, masyarakat dan keluarganya,”ujarnya.

Dikatakannya, selama 3 hari ini, peserta akan dibimbing dengan sejumlah materi baik oleh gereja maupun non gereja, seperti cara menyusun materi liturgi, teknik menjadi MC, proposal dan kepemimpinan dalam organisasi dan lainnya .

“Karena banyak orang yang hebat dimana-mana tidak datang begitu saja, tetapi melalui proses latihan dasar sampai ke tingkat tinggi,” tandasnya.

Sekretaris II, Viktor Lek menambahkan kegiatan ini melibatkan pemuda dari 15 jemaat dan 4 bakal jemaat dengan jumlah peserta 120 orang. Masing-masing mengutus 5 orang anggota PAM untuk mengikuti kegiatan tersebut. (Mrk)

Dinkes Maybrat Rapat Evaluasi Program KIA

Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat, melalui Bidan Kesehatan Masyarakat, melakukan rapat evaluasi program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Gizi, Rabu (13/11/2019).
MAYBRAT, (Maybrat News) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Maybrat, melalui Bidang Kesehatan Masyarakat, melakukan rapat evaluasi program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Rabu (13/11/2019).
Evaluasi Ini untuk mengukur kinerja dari setiap Puskesmas, mulai dari Januari hingga Desember 2019.

“Kami lakukan monitoring 4 kali, kemudian mengakhiri dengan evaluasi setiap tahun berjalan seperti saat ini,” kata Kepala Bidan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Maybrat, Martha Naa, Str. Kep.
Dia mengatakan evaluasi ini, akan dipaparkan semua kendala di Puskesmas dan capaiannya selama setahun.

“Kalau tidak mencapai target yang ditentukan kendalanya dimana, sehingga menjadi tugas bagi kami di tahun berikutnya,” terang dia.

Di kabupaten Maybrat, ada beberapa Puskesmas yang aktif memberi laporan diatas 50 persen adalah Aitinyo, Aitinyo Tengah dan Ayamaru Jaya dan lainnya masih dibawah dan ada yang sama sekali tidak membuat laporan.

“Waktu yang kita tentukan untuk memberikan laporan, minggu terakhir dari bulan berjalan minggu pertama dari bulan baru, dan laporannya harus masuk ke dinas untuk disampaikan secara berjenjang keatas,” tukasnya.

“Namun kadang sampai dua bulan sekali baru laporan diserahkan, dan ada yang tiga bulan dan ada yang tidak pernah. Hal ini membuat kami tidak tau apa yang terjadi ditingkat bawah,” sambungnya.
Kepala Dinas Kesehatan Maybrat, dr. Nelce Kambuaya, MSc. Sp. Rad, dalam arahanya menegaskan pelayanan kesehatan di Maybrat berjalan baik, meski butuh koordinasi, kerjasama dan kolaborasi antara lintas sektor.

“Program kesehatan berjalan baik dan sukses serta masyarakat terlayani, namun tetap butuh kerjasama, baik sektor pelayanan kesehatan sendiri dan lintas sektor yang ada di wilayah masing-masing,” tuturnya.

Dia berharap, evaluasi program ini dapat mengukur sejauh mana kita bekerja, sehingga kekurangannya dapat diperbaiki di tahun depan dan kelebihan yang ada ditingkatkan lagi.(Mrk)

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...