|
Bupati Kabupaten Maybrat Drs Bernard Sagrim, MM (Kanan) saat
memimpin apel gelar pasukan dalam rangka Pemilu Legislatif dan Pemilu
Presiden dan wakil Presiden yang puasatkan di alun-alun Faitmayaf
Ibukota Kabupaten Maybrat, Kamis 4 April 2019. |
MAYBRAT, (Maybrat News) - Sebanyak 1040 personil
gabungan akan diturunkan mengamankan jalannnya Pemilu di Kabupaten
Maybrat pada 17 April 2019 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Kabupaten Maybrat Drs Bernard Sagrim,
MM, saat memimpin apel gelar pasukan dalam rangka Pemilu Legislatif dan
Pemilu Presiden dan wakil Presiden yang puasatkan di alun-alun
Faitmayaf Ibukota Kabupaten Maybrat, Kamis 4 April 2019.
Dari jumlah tersebut kata dia, terdapat dari anggota TNI, POLRI,
Satpol PP dan Satgas Merah Putih yang mengamankan Pemilu Legislatif dan
Pemilu Presiden di Kabupaten Maybrat.
“Jumlahnya 1040 (Seribu empat puluh orang). Mereka akan mengawasi
Pemilu di 259 Kampung dan Satu kelurahan di Kabupaten Maybrat,” kata
Bernard Sagrim.
Ia menuturkan, bahwa Pemilu kali ini merupakan Pemilu yang sangat
bergengsi, dimana dikenal dengan Pemilu lima kotak suara yang
dilaksanakan oleh kelompok KPU sebagai penyelenggara pesta demokrasi.
Melihat kemungkinan kompleksnya permasalahan yang akan dihadapi pada
pemilihan Legislatif dan pemilihan Presiden tahun 2019 lanjut Bernard
Sagrim, maka di Kabupaten Maybrat pentingnya peran serta, fungsi dan
tugas pokok masing-masing dalam menciptakan kondisi yang aman, damai dan
kondusif.
“Pentingnya keterlibatan semua elemen untuk mengawal proses demokrasi
di Kabupaten Maybrat agar dapat berjalan dengan baik pula, menjadi
pemilu yang aman, damai, jujur dan berintegritas. Masyrakat harus
menjaga keamanan agar pemilu kali ini bisa berjalan dengan baik sehingga
kita bisa mengubah daerah rawan satu menjadi aman satu di Provinsi
Papua Barat dan Indonesia pada umumnya,” cetusnya.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, TNI, Polri, KPU dan
Bawaslu dari tingkat Kabupaten, Dstrik dan Kampung agar menjaga keamanan
bersama mulai pada saat kampanye sampai hari pencoblosan nanti,”
sambung dia.
Untuk itu dia menekankan semua unsur pengamanan Pemilihan Legislatif
dan pemilihan Presiden Tahun 2019, harus senantiasa mengembangkan
kepekaan, kewaspadaan dan kesiap-siagaan yang tinggi sehingga secara
dini selalu dapat mengantisipasi setiap gangguan yang terjadi
dikabupaten Maybrat.
“Mari kita laksanakan persiapan-persiapan dengan matang, serta
lakukan koordinasi yang efektif dengan pihak-pihak terkait, agar dapat
menentukan cara-cara bertindak dengan tepat, guna meminimalisir
terjadinya konflik yang mengganggu kelancaran penyelenggaraan pemilihan
Legislatif dan pemilihan Presiden Tahun 2019,” serunya di hadapan
peserta apel gabungan tersebut.
Lebih jauh dikemukakannya, bahwa gelaran pasukan ini sangat penting
dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil, alutsista
maupun segenap unsur pendukungnya. Apel gelar pasukan pengaman pemilu ini dikuti TNI dan Polri, Satpol
PP, Satgas Merah Putih dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu), Kepala Distrik dan Kepala Kampung serta para ASN
dilingkungan Pemkab Maybrat.
Usai apel gelar pasukan dilanjutkan dengan sosialisasi dari KPU
Kabupaten Maybrat tentang tatacara pencoblosan pada 17 April 2019 untuk
pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan DPR RI, DPD dan DPRD
Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota.
Jurnalis : Mrk
Fotografer : Mrk
Editor : Mrk