|
Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM bersama kepala Perum Dambri Sorong Selatan |
MAYBRAT, (Maybrat News) – Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard
Sagrim, MM siang tadi bertempat di depan kantor secretariat kabupaten Maybrat
di kumurkek telah melakukan launcing atau peresmian penggunaan beberapa unit
mobil berupa kendaraan Bis untuk kepentingan antar jemput pegawai, lalu yang
berikut kita launcing juga tiga mobil Ambulance gawat darurat untuk puskesmas
Ayamaru Selatan, Aitinyo Barat dan Ayamaru selatan yang akan kita launcing hari
ini, Rabu, 12/2/20
Untuk
itu saya harap supaya kendaraan ini digunakan dengan baik, nanti tanggung jawab
operasional seluruhnya saya akan SK kan dan lakukan KSO, jadi kerja sama
operasi akan di bawa kepala Perum Dambri Sorong Selatan.
Kenapa
seperti itu, karena berdasarkan pengalaman selama ini Aset-aset perandis yang
selama ini kita percayakan kepada kita punya orang asli Papua ini ternyata
tidak di gunakan sesuai dengan yang kita harapkan.
Mereka
lebih banyak gunakan untuk kepentingan pribadi, sehingga saya rubah polanya, jadi
kita akan KSO dengan kepala Perum Dambri Sorong Selatan, sehingga mulai dari
pengaturan sopir atau driver, kesejahkteraan, maintenesnya serta segala macam itu
akan di lakukan oleh kepala Prum Dambri.
Saya
sebagai Bupati hanya menerima laporan langsung dari kepala Dambri, tidak lewat
siapa-siapa lagi, langsung lewat kepala Perum Dambri ke Bupati, tidak lewat
kepala Dinas Perhubungan, tidak leweat Sekda dan juga tidak lewat Wakil Bupati.
Maksudnya
apa, agar supaya kendaraan ini saya awasi langsung, saya mengetahui perkembangannya,
operasi di lapangan seperti apa, nanti kalau terkait dengan hal-hal yang maintenes
ada penganggaran apa itu baru langsung dengan SKPD teknis.
Jadi
nanti kepala dinas perhubungan laporkan Bapa ini ada kerusakan ini dan itu,
jadi kami sudah koordinasi dengan kepala dambri untuk di tindak lanjuti atau dengan
sekda sebagai ketua tim anggaran pemerintah daerah.
Begitupun
bapa Wakil Bupati sebagai penanggung jawab pengawasan, jadi mekanismenya
seperti itu, begitupun dengan mobil Ambulance, kepala puskesmas saya harap
supaya di gunakan dengan baik, jangan di gunakan untuk kepentingan lari
kesorong untuk muat barang-barang keluarga.
Kepala
dinas bertanggung jawab untuk mengawasi, karena saya kan selalu bilang, kamu
Orang Asli Papua ini harus tunjukan yang terbaik, supaya jangan sodara-sodara
kita dari Indonesia lain menilai bahwa, orang papua sudah di kasi kepercayaan
tapi mereka tidak bisa.
Untuk
itu jangan main-main dengan hal ini, orang pake satu dua Orang Asli Papua untuk
menjustifikasi seluruh Orang Asli Papua yang ada di tanah Papua ini, hal ini
harus di ingat dengan baik tegas bupati.
Dimana
saja, mo di Jakarta k dimana saja selalu ada bahasa seperti ini, orang Papua
ini tidak bisa di kasi kepercayaan, baru kapan bisanya.
Makanya saya selalu bilang buat kamu untuk coba
kamu membuat asumsi ini terbalik begitu atau mencoba untuk membalikkan fakta
ini, mulai dari maybrat, bikin supaya nanti di puncak jaya, merauke, tambrauw
bisa bilang kalau di Maybrat saja yang Orang Asli Papua bisa buat yang terbaik.
Jadi
kita yang membawa mereka punya nama, kita yang kasi naik, saya minta coba kamu
buktikan bahwa kami di maybrat juga bisa lakukan yang terbaik.
Kemudian
yang berikut, pelayanan di puskesmas juga harus jalan, ingat itu, puskesmas ini
memberikan pelayanan dari jam 8 pagi sampai dengan jam 14.30, nanti setelah itu
baru fungsi UGD itu jalan, tidak bisa UGD jalan bersama-sama lakukan pelayanan
bersama-sama dengan puskesmas.
Karena nanti akan saling baku harap, sebab
nanti kalau ada pasien yang begitu jam ini larinya ke UGD padahal ada puskesmas
di situ.
Bupati
menuturkan bahwa, Kenapa puskesmas tidak melakukan pelayanan dasar itu sebagai
pelayanan pertama.
Puskesmas ini kan dia yang harus layani
pertama, nanti baru rujuk ke rumah sakit atau kemana saja k begitu. Nanti di
atas jam itu baru UGD melakukan pelayanan, tidak bisa pararel.
Kecuali
itu adalah pelayanan yang emergency yang memang pelayanan di puskesmas tidak
bisa baru bisa di serahkan ke pelayanan yang lain.
Tapi
kalau yang rutin seperti orang sakit malaria, batuk, pilek masa harus ke UGD
untuk minta obat, padahal ada puskesmas tandas Bupati.
Mengapa
saya sangat keras bebicara tentang hal ini, karena kamu punya kerja menentukan
kinerja kepala daerah tegas sagrim pada saat launcing Mobil Bis atau Dambri di
halaman secretariat Kabupaten Maybrat. (Mrk)