MAYBRAT,
(Maybrat News) - Rapat bersama BPAM Wilayah 7 bersama
dengan Klasis-Klasis yang ada di wilayah Sorong raya, untuk membahas siapa saja
yang berperan sebagai Panitia transit dan akomodasi bagi peserta yang transit
di sorong dan naik ke Maybrat.
Jadi tadi sudah di putuskan
klasis Sorong megurus akomodasi untuk peserta yang transit, lalu bakal klasis
malamoi mengurus transportasi,maka beliau-beliau ini hanya mengkoordinasikan
saja, nanti sesudah itu baru mereka berkoordinasi dengan panitia induk dan
dengan kami baru kita berbicara mengenai proses penyelesaian dan lain-lain.
Lalu yang berikut adalah
mengenai urusan mereka di sini tentang H mines 2 (artinya 2 hari sebelum
kegiatan) dan H ples 2 (dua hari sesudah kegiatan).
Jadi mereka yang di urus oleh
Klasis Sorong dan Klasis Malamoi, adalah peserta yang datang di H mines 2 (2
hari sebelum kegiatan) itu yang mereka urus tetapi kalau ada yang datang di H mines -3 berati
mereka tidak di urus karena terlalu cepat keda tanganya, nanti dua harinya baru
mereka urus.
Nah begitu juga ketika
mereka pulang dari tempat kegiatan atau pulang dari Kabupaten Maybrat, di mana
kalau mereka tinggal di sorong selama 2 hari maka itu harus menjadi tanggung
jawab panitia transit dalam hal ini,
Klasis Sorong dan Malamoi urus, tetapi kalau mereka sudah tinggal di sini
dimana mulai dari tiga dan hari ke empat berarti itu bukan urusan panitia
transit lagi.
Peserta Rapat Bersama BPAM Wilayah 7 Di Vega Hotel Sorong Siang Tadi (Foto: Mrk) |
Jadi inti dari rapat ini
adalah menyamakan prsepsi, begitu juga bakal klasis sawiat, mereka sendiri
sudah menyanggupi bahwa panitia induk tidak boleh urus mereka lagi, karena
mereka sudah di urus oleh Bapak. Bupati Sorong Selatan, dan mereka siap untuk
menghendel seluruh konsumsi maupun MCK dan lain-lain yang menjadi tanggung
jawab mereka sebagai bakal klasis sawiat yang berpusat di klamit.
Lalu yang berikut mengenai
presentasi yang saya sampaikan seperti, jumlah peserta, pakainanya bagaimana
dan cara pembagian delegasi ke klasis-klasis ini seperti apa yang itu tadi
mendapat respon juga. Artinya merespon seperti apa, artinya berap jumlah
pesertanya yang harus kita tambah, warna pakainya harus di bedakan lagi jadi
begitu.
Jadi tadi semua sudah satu
komitmen dan satu pemahaman sehingga nanti di raker tiga di jayapura tinggal
kita presentasikan semua persiapan kita di sini.
Sebagai ketua panitia Raker Am Sinode GKI ke IV di maybrat, Drs.
Bernard Sagrim Menuturkan bahwa, kepala departemen kementrian perhubungan darat
sudah mengiyakan akan membantu kendaraan transportasi berupa Bis sebanyak 10
armada yang hanya di pinjamkan dari Surabaya
guna meperlancar arus transportasi darat dari sorong menuju Maybrat, dimana
nanti setelah selesai kegiatan belia akan tarik kembali ke Surabaya, tapi itu
baru janji belia sehingga saya sendiri harus cek lagi apa sudah siap apa belum.
Namun tidak menuntut
kemungkinan kita juga mengarapkan bantuan dari Bapak. Bupati Kabupaten Sorong
dan Bapak. Walikota Sorong untuk
membantu kami dengan bis-bis sekolah di mana kalau anak-anak tidak pake ya bisa
di alihkan untuk kita pakai selama kegiatan berlangsung dan kalau sudah selesai
akan kami kembalikan sesuai dengan waktu yang telah kami sepakati bersama.
Begitu juga dengan kendaraan-kendaran yang di miliki oleh
pejabat-pejabat kita yang dari maybt yang ada di Pemda Maybrat maupun yang ada di
pemda sorong untuk bantu berkontribusi meminjmkan kendaraan sehingga dapat
menekan biaya panitia dan itulah harapan kita.
tandas sagrim. (Mrk)