"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Jumat, 31 Januari 2020

Kelompok Ibu-ibu di Maybrat Kembangkan Usaha Kripik dan Kacang Goreng


MAYBRAT, (Maybrat News) - Kelompok ibu-ibu dari Kampung Aisyo, Vaitmayaf, Sikoh dan Kumurkek, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, melakukan kegiatan usaha keripik dan kacang goreng, Minggu (28/4/2019).

Hal ini dilakukan sebagai tindaklanjut dari hasil pelatihan yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Maybrat, beberapa pekan lalu.

Dimana kegiatan ini, diikuti oleh empat kelompok terdiri 40 peserta, yang diambil dari dua kelompok Distrik Aifat dan dua kelompok dari Aifat Selatan.

“Kelompok ibu-ibu ini membuat kacang goreng, keripik dari kasbi, petatas, pisang, keladi dan sley kacang tanah. Kemudian hasilnya dijual dengan harga yang bervariasi Rp5.000 hingga Rp20.000, dan hasil itu di kembalikan ke kelompok masing-masing,”ucap Irene Wafom, salah satu bendahara kelompok.

Lanjut dia, bahan lokal yang digunakan untuk kembangkan usaha kripik, kacang goreng dan lainnya dari hasil kebun para peserta, yang dikumpulkan secara swadaya.

“Usaha kripik dan kacang goreng ini, akan terus dikembangkan lagi dengan melibatkan ibu-ibu yang ada di kampung-kampung lainnya,” tukasnya.

“Dengan modal semangat ibu-ibu ini, kami harap ada perhatian dari dinas terkait, terutama membantu pemasarannya,”tutup dia.(Mrk)

Potensi Sumber Daya Alam (SDA) Maybrat Harus Dikembangkan

Ketua Komisi  B DPRD Kabupaten Maybrat, Sebastian Bame

MAYBRAT, (Maybrat News) – Kabupaten Maybrat yang diapit oleh Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Teluk Bintuni dan Kabupaten Tambrauw, sampai saat ini masih menyimpan sejuta potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang belum di kelola dengan baik.

Potensi-potensi yang ada di sana, bukanlah hal mustahil untuk dikembangkan. Karena Maybrat sampai saat ini dikenal sebagai kabupaten dengan segudang Sumber Daya Manusia (SDM) dan penghasil intelektual terbanyak di Tanah Papua.

Beberapa hal yang berpotensi untuk dikembangkan dan dapat mendatangkan keuntungan bagi pemerintah dan masyarakat, adalah pariwisata yang masih alami dan indah untuk dieksplor, serta pertanian yang memiliki peluang besar untuk dikelola.

Sebut saja Danau Uter, Framu, Danau Ayamaru, Puncak Petik Bintang dan lain-lain yang belum tersentuh tangan pengelola, semua ini merupakan aset kabupaten yang memiliki luas 5.461,69 km tersebut.

Tanah yang subur, air yang bersih, masyarakat yang terbuka, akses transportasi yang lancar, keamanan yang baik, serta kekayaan alam yang masih tersembunyi, seharusnya menjadi peluang bagi pemerintah untuk mendatangkan investor agar mengelolanya menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta menjadikan lahan pencarian bagi masyarakat asli Maybrat.

Mengenai hal ini, Ketua Komisi  B DPRD Kabupaten Maybrat, Sebastian Bame, merasa harus ada pembangunan dan pengembangan sektor-sektor yang menyentuh dan mensejahterahkan masyarakat.

“Kami di Komisi B membidangi pertanian, perikanan, ekonomi kerakyatan, pendapatan daerah dan tenaga kerja.

 Tugas utama  kami adalah mendorong pemerintah, terutama OPD terkait agar fungsi pelaksanaan program yang berhubungan langsung dengan hajat hidup orang Maybrat, sehingga masyarakat bisa hidup lebih sejahtera,”terang Sebastian.

Berangkat dari tugas dan tanggung jawab mereka di Komisi B, sambung Sebastian, sampai saat ini mereka melihat belum ada keseriusan dari pemerintah untuk mengembangkan dan menggali potensi daerah, sehingga bisa mendongkrak pendapatan.

Diakuinya, pendapatan daerah di Kabupaten Maybrat saat ini masih rendah, meski memiliki SDA yang sangat mumpuni untuk dikelola.

“Misalnya potensi pariwisata yang ada di Maybrat, belum dapat dikembangkan oleh OPD terkait dan kita belum melihat sentuhan pemerintah di sana.

Sehingga kami fokus untuk mendorong agar pemerintah daerah dapat membangun dan mengelola potensi-potensi yang ada,”ujarnya. Tujuannya agar SDA di Maybrat dikelola dengan baik, sambungnya, berkaitan erat dengan ekonomi kerakyatan, yang bermuara pada kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Maybrat.

“Sampai saat ini kami menilai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Maybrat sangat baik, namun belum bisa dijabarkan dengan baik oleh OPD yang ada. Oleh karena itu, bupati juga harus tegas untuk menindak OPD yang belum mengeksekusi semua visi dan misi yang berkaitan. Ini adalah satu sistem, jika bupati berjalan baik namun OPD tidak berjalan baik, maka kabupaten ini akan begini-begini saja. Maka kami harapkan pimpinan OPD harus mampu menjabarkan visi dan misi bupati dengan baik,”ujar Sebastian. (Mrk)





Wabup Maybrat Lantik Pengurus Pramuka dan Peresmian Gugus Depan SMAN 1 Ayamaru

Wakil Bupati Maybrat Drs. Paskalis Kocu, M.Si, melantik pengurus pramuka dan peresmian gugus depan SMA Negeri 1 Ayamaru, Kamis (30/1/2020).

MAYBRAT, (Maybrat News) – Wakil Bupati Maybrat Drs. Paskalis Kocu, M.Si, melantik pengurus pramuka dan peresmian gugus depan SMA Negeri 1 Ayamaru, Kamis (30/1/2020).

Wabup berharap pelantikan ini merupakan proses awal bagi kepengurusan baru untuk kembali berkarya dalam kepramukaan, serta dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara baik.

“Kepada pengurus kwarcab di Ayamaru, Aitinyo dan Aifat dapat bersama sama aktif dan peduli terhadap setiap kegiatan kepramukaan, karena ini dapat memberikan nilai positif bagi pribadi, sekolah maupun pemerintah daerah,” ucap Wabup yang juga sebagai Ketua Kwarcab Maybrat ini.

Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ayamaru, Drs Amos Safkaur, berharap kepada pengurus baru dapat membangun semangat untuk berkarya, agar dapat memberi dampak positif bagi semua orang, khususnya dilingkungan sekolah. (Mrk)

Soleman Sasior "Tak Benar Ada Penolakan Pembangunan Gedung Sekolah di Kampung Framaneway"

 
Kepala Sekolah SD YPPK Ainesra kelas jauh Frameneway, Soleman Sasior

MAYBRAT, (Maybrat News) – Kepala Sekolah SD YPPK Ainesra kelas jauh Frameneway, Soleman Sasior mengatakan masyarakat di Kampung Framaneway, Distrik Aifat Timur, tidak menolak rencana pembangunan gedung sekolah diwilayah tersebut.
 
Dia mengatakan, bahasa penolakan rencana pembangunan 4 ruangan belajar dan 1 unit kopel guru oleh Pemkab Maybrat, itu hanya dari kelompok tertentu yang tidak bertanggungjawab.

“Dukungan masyarakat sudah dibuktikan dengan membantu menyiapkan batu, pasir dan kayu, termasuk lokasi yang sudah digusur untuk pembangunan 4 ruang belajar ini,” ucapnya.

Dia menyebut dukungan masyarakat ini didasari janji Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM bersama sejumlah OPD saat kunjungan bulan Februari 2019 lalu.

“Jadi pembangunannya didukung 100 persen oleh masyarakat, dan hanya menunggu realisasi dari janji bupati, karena pembangunan ini sekaligus dapat menjawab persoalan pendidikan diwilayah tersebut,” tegasnya.(Mrk)

Drs. Bernard Sagrim, MM. Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Mengucapkan Selamat Merayakan HUT PI Di Tanah Papua

Add caption

Keluarga Drs. Bernard N. Sagrim, MM. Mengucapkan Selamat Merayakan HUT PI Di Tanah Papua



Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...