"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Kamis, 16 Juli 2020

Sekda Bantah Rp 43 Miliar Digunakan Pemkab Maybrat "Hanya Estimasi"

Pj. Sekda Maybrat, Ferdinandus Taa, SH., M.Si

MAYBRAT, (Maybrat News) - Pj. Sekda Maybrat, Ferdinandus Taa, SH., M.Si menegaskan banyak orang kita yang komentari di Media Sosial (Medsos) terkait anggaran Covid 19, itu hanya perkiraan pemerintah yang sebesar Rp. 43 miliar dan belanja bahan makanan, bahan makanan lokal dan alat kesehatan yang didistribusikan ke masyarakat juga tidak sampai 15 miliar tetapi dibawah itu.

"Jadi, 43 miliar itu hanya estimasi atau perkiraan pemerintah terkait anggaran untuk belanja penanggulangan dan pencegahan covid 19 di Maybrat. Kami lqpor ke pemerintah pusat bahwa Pemdemi Covid 19 ini kalau jalan trus kami di kabupaten Maybrat akan menyiapkan dana sekitar Rp, 43 miliar," jelas Sekda kemarin di Kumurkek (15/7/20). 

Fernandus menyampaikan besaran dana itu disebutkan karena ada tiga aitem yang kita harus belanjakan yaitu logistik bahan makanan, kesehatan dan perggerakan ekonomi lokal.

"Kita di Maybrat belanja sekitr 12 aitem dan beras itu 10 kg sedangkan derah lain tidak sampai 5 aitem dan beras hanya 5 kg hanya bagi masyarakat pra sejahtera. tetapi kita di Maybrat pembagian Bama itu mulai dari anak sekolah sampai pejabat juga terima bantuan itu karena konsekwensinya ada pembatasan jalur kelur masuk ke Maybrat jadi dapat bantuan semua, termasuk belanja Bama lokal silang," jelasnya.

Kata Ferdinandus, bukan hanya itu, dana kampung 10 persen itu aparat kampung belanja Bama sendiri dan bagikan ke masyarakatnya di 259 kampung di 24 Distrik di Maybrat.  Pemerintah sudah banyak berbuat untuk kita, misalnya kita masih d zona hijau, itu tidak mudah tetapi komitmen pemerintah Maybrat memperketat akses masuk kelur Maybrat.

"Jadi dana belanja untuk Covid 19 itu kabupaten Maybrat terbuka di slide dari Kejaksaan Negeri Sorong juga ikut pantau dan pendampingan melihat apa yang dipresentasikan pemkab Maybrat terkait penggunaan anggaran Maybrat," jelasnya lagi. 

Dijelaskan anggaran itu pula, termasuk belanja bahan makanan lokal untuk subsidi silang di Maybrat seperti masyarakat Aifat produksi sagu muat ke Ayamaru dan Aitinyo dan ikan dari Ayamaru ke Aifat dan sekitranya. 

"Hal itu Maybrat yang lakukan sedangkan daerah lain kan tidak," ucap Sekda. Sebelumnya, Anggota DPR-RI, dapil Papua Barat,  juga ikut mempertanyakan anggaran Covid-19 sebanyak 43 milyar.  Salah satu yang disorot adalah pengadaan bahan makanan untuk masyarakat.  Menurut anggota DPR RI komoisi lima ini bahwa anggaran tersebut mencapai 11 miliar rupiah.  Untuk itu, Jimmy D menuding adanya tumpang tindih anggaran Covid-19 dan dana kampung sehingga berpotensi terjadi penyimpangan. (Mrk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...