Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM |
MAYBRAT, (Maybrat News) – Tingginya angka kematian orang Maybrat, berbanding terbalik dengan angka
kelahirannya. Hal ini diungkapkan Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM,
sesuai data sejak tahun 2014 hingga 2018.
Ditemui awak media beberapa waktu lalu, bupati menjelaskan, intensitas
orang Maybrat yang meninggal dunia sampai saat ini cukup tinggi, sementara
angka kelahirannya tidak ada peningkatan.
“Angka kematian dari tahun 2011 hingga 2019 ini cukup
tinggi. Oleh karena itu, saya mengajak
semua masyarakat Maybrat yang ada di dalam maupun di luar Kabupaten
Maybrat agar merenungkan apa maksud Tuhan kepada kita,”ujar bupati.
Hal-hal yang menjadi faktor peningkatan angka kematian, sambung bupati adalah minuman keras,
pergaulan bebas, obat-obat terlarang dan beberapa hal negatif lainnya.
Menindak lanjuti
beberapa penyebab tersebut, bupati mengajak semua masyarakat untuk
berpartisipasi aktif memberantas peredaaran minuman keras, narkoba dan mencegah
penularan HIV/AIDS di Maybrat dan Papua pada umumnya.
“Ajakan saya ini, untuk menghindarkan generasi muda kita dari hal-hal yang
tidak kita ingingkan bersama. Mari kita cegah, melalui pembinaan orang
tua, gereja dan adat, agar masa depan generasi muda kita terjaga dan untuk masa depan yang lebih baik lagi,”tuntasnya. (Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar