MAYBRAT, (Maybrat News) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Maybrat Papua Barat memberikan penyuluhan tentang stunting kepada Masyarakat setempat agar dapat mencegah dengan memberikan pola makan bergizi dan menjaga pola asuh yang benar kepada anak berusia dibawah 5 tahun sehingga tubuh menjadi sehat dan kuat.
Kepala Dinas PPKB Kabupaten Maybrat, Nikanor Kocu saat ditemui mengaku bahwa berdasarkan data yang diperoleh jumlah angka stunting di Kabupaten Maybrat masih dibawah standar dari standar nasional. Meskipun demikian, namun dirinya bersama staf terus memberikan penyuluhan sehingga masyarakat memahami tentang dampak dari stunting tersebut.
Ditambahkannya terkait penyuluhan stunting, selalu bekerja sama dengan lembaga terkait seperti organisasi Wanita Maybrat, Kepala Distrik dan Kepala Kampung serta Dinas Kesehatan. Melalui kolaborasi tersebut kata Nikanor, maka dapat menjangkau seluruh wilayah Maybrat untuk mencegah stunting.
“Kami harus ada kerja sama sehingga penyuluhan seperti ini dapat diterima oleh seluruh masyarakat agar mencegah stunting ini. Dan kerja sama ini tentu untuk kesejahteraan masyarakat,” terang Nikanor.
Dirinya menjelaskan, bahwa masalah stunting tersebut bukan hanya terganggu pada pertumbuhan fisik anak (bertubuh pendek/kerdil-red), melainkan juga terganggu pada perkembangan otak yang akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.
“Jadi masalah stunting ini mempengaruhi pada fisik anak dan juga psikologi anak. Jadi bukan saja anak yang harus makan makanan bergizi, tapi ibu hamil juga harus makan makanan bergizi,” jelasnya.
Selain memberikan penyuluhan, namun memberikan posyandu dan penambahan makanan bergizi kepada anak dibawah usia 5 tahun di seluruh wilayah Maybrat sehingga menciptakan generasi yang sehat.
“Untuk posyandu dan pemberian tambahan makanan bergizi bagi bayi dan
anak-anak, kami sudah lakukan di beberapa titik wilayah Maybrat. Ini
juga bagian dari perhatian pemerintah sehingga mencegah stunting
tersebut,” tutup Nikanor. (Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar