"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Minggu, 29 Agustus 2021

Bupati Bernard Sagrim: Tak ada Kewenangan Seleksi CPNS, Marga Langka di Maybrat Sulit diakomodir

                                                                                                         Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, Drs, MM.

MAYBRAT, (Maybrat News) - Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, MM menegaskan tidak adanya kewenangan di setiap kepala daerah termasuk kabupaten Maybrat dalam penentuan kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akhirnya sulit mengambil kebijakan terkait kearifan lokal dengan mengakomodir marga atau keret yang langka di kabuaten Maybrat seperti marga Maas, Yekwam, Bame, Aikinking dan lainnya masuk sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

"Saya kira kebijakan apa pun tetapi harus memperhatikan kearifan lokal dengan mengangkat PNS bagi marga atau keret yang sedikit atau belum ada di tataran birokrasi pemerintahan,"ujarnya kepada media ini di Kumurkek beberapa waktu lalu.  

Karena selama ini kata Bernard Sagrim, PNS hanya di dominasi oleh marga atau keret yang ada diwilayah tertentu sedangkan daerah atau marga lain tidak terlalu banyak atau sama sekali tidak ada. Padahal, kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Maybrat ini bahwa ada marga atau keret tertentu yang perlu mendapat perhatian yang sama. Walaupun orang itu tamatan SD, SMP, SMA dan S1 kita harus angkat jadi pegawai 

"Hal-hal begini yang bagi saya, orang Papua butuh, kebijakan yang langsung menyentuh agar mereka (red) juga rasa memiliki dan bagian dalam kehidupan bersama, kehadiran negara, khususnya kehadiran kabupaten Maybrat,"jelas Bernard Sagrim.

Pemerintahan di tanah Papua khususnya di kabupaten Maybrat kata Bernard Sagrim itu pemerintahan adat. Misalnya ada orang sakit, orang meninggal, masalah dan lainnya pemerintah juga ada disitu. Artinya adanya masalah, orang meninggal atau orang sakit itulah rakyat yang kita pimpin. 

"Bagi saya selain marga juga wilayah tertentu yang selama ini belum tersentuhnya pembangunan seperti jalan jembatan, listrik dan jaringan telekomunikasi karena memang anggaran kita yang terbatas. Agar pembangunan itu juga benar-benar mereka (red) yang ada diwilayah tapal batas termasuk marga yang langka itu rasakan sentuhan pembanguan itu,"terangnya. 

Dirinya berharap seleksi CPNS formasi 2018 dan tahun ini melalui testin online mudah-mudahan semua bisa terakomodir dengan baik. Anak-anak yang kemarin testin tetapi tidak sempat masuk termasuk marga langka tadi bisa tembus. 

"Mengapa orang Papua selalu ribut-ribut minta sana dan sini karena hal hal begini tidak diperhatikan secara baik oleh penentu kebijakan dari pusat dan daerah. Kalau kewenangan diberikan ke daerah sesuai dengan Otsus Papua, untuk seleksi pegawai saya kira kebijakan di atur sesuai dengan kebutuhan daerah di tanah Papua,"tandas Bernard Sagrim. (Mrk)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...