MAYBRAT, (Maybrat News) - Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Papua Barat memberikan Bimbingan teknis (Bimtek) terkait fasilitasi pemanfaatan media dan model pembelajaran yang diselenggarakan di SMK Negeri 1 Yukase Ayamaru Utara, dibuka secara resmi oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu, Kamis (4/11/2021)
Kornelius Kambu saat ditemui mengatakan, Bimtek tersebut sangat penting agar para guru dapat menyiapkan perangkat pembelajaran yang baik saat menyampaikan materi. Mengingat tuntutan zaman yang semakin maju, maka metode pembelajaran harus menggunakan IT (Informasi Teknologi) agar para siswa dengan mudah memahami materi yang diberikan.
Matapapua-Maybrat: Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Papua Barat memberikan Bimbingan teknis (Bimtek) terkait fasilitasi pemanfaatan media dan model pembelajaran yang diselenggarakan di SMK Negeri 1 Yukase Ayamaru Utara, dibuka secara resmi oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu, Kamis (4/11/2021)
Kornelius Kambu saat ditemui mengatakan, Bimtek tersebut sangat penting agar para guru dapat menyiapkan perangkat pembelajaran yang baik saat menyampaikan materi. Mengingat tuntutan zaman yang semakin maju, maka metode pembelajaran harus menggunakan IT (Informasi Teknologi) agar para siswa dengan mudah memahami materi yang diberikan.
“Sekarang zaman sudah semakin maju jadi metode pembelajaran juga harus mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu, hari ini dilakukan Bimtek agar para guru memahami secara baik saat menggunakan media atau metode pembelajaran. Kalau dulu itu masih menggunakan kapur tulis. Sekarang sudah tidak gunakan kapur tapi sistem komputer,” jelas Kornelius Kambu.
Sementara itu, perwakilan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Papua Barat, Saul Bleskadit mengatakan, program LPMP Provinsi Papua Barat tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan proses belajar mengajar menjadi jauh lebih maju karena didukung dengan berbagai media pembelajaran yang tepat.
“Jadi seorang guru sebelum mengajar harus menyiapkan media atau metode apa yang mau disampaikan kepada siswa sesuai konteks Kompetensi Dasar yang mau diajarkan sehingga dapat menyenangkan para siswa karena kreativitas dari seorang guru itu sendiri,”terang Bleskadit.
Dirinya menjelaskan bahwa Bimtek tersebut hanya dilakukan kepada Enam Kabupaten di Papua Barat yang menjadi pelaksana sekolah penggerak karena dinilai dari Sumber Daya Manusia (SDM) guru yang memiliki kompetensi untuk menjadi agen perubahan di sekolah.
“Bimtek ini tidak dilaksanakan di semua Kabupaten. Ini hanya dilakukan di Enam Kabupaten yang dipilih dari Kementerian Pendidikan untuk menjadi sekolah penggerak seperti Kota Sorong, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Fak-Fak, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Bintunui dan Kabupaten Wondama,”jelasnya.
Dirinya berharap agar para guru dapat mengikuti materi secara cermat sehingga dapat diterapkan di sekolah masing-masing dengan menggunakan metode atau media yang sesuai dengan materi pembelajaran agar para siswa memahami materi tersebut.
“Ya kami harap agar para guru yang hadir saat ini dapat memahami materi dengan baik sehingga dapat diterapkan di sekolah mereka sesuai Bimtek hari ini. Dan saya yakin mereka pasti bisa karena guru-guru di Maybrat ini sudah sangat kompeten. Namanya guru saya yakin pasti bisa,” harapnya.
Bimtek ini dihadiri perwakilan dari setiap
sekolah tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah se-kabupaten
Maybrat dengan tertib dan antusias dan tetap menerapkan protokol
kesehatan yang ketat. (Vincent Bana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar