"Pos PI GKI Maranatha Kambusabo Resmi Di Buka"

                   Pdt & Pelayan Imanuel Jitmau  bersama Para Jemaat Pos PI Maranata Kambusabo

MAYBRAT, (Maybrat News) - Dengan di keluarkannya Surat Keputusan (SK) dari bakal klasis Aitinyo dengan nomor: 12/G-28/IXXI/2021, maka Pos Pelayanan Injil (Pos PI) Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua  jemaat Maranatha Kambusabo Distrik Aitinyo Raya resmi di buka. (Minggu 21/11/2021).

Baadan Pekerja Bakal klasis Aitinyo menimbang bahwa, demi kelancaran pelayanan di kampung kambu sabo Distrrik aitinyo raya, maka dirasa perlu untuk membuka sebuah bakal pos pelayanan baru dari jemaat GKI Imanuel Jitmau.

Dalam sambutan Ibu Pendeta Reinalda M Komul, ia menjelaskan bahwa dalam kehidupan manusia, kita selalu dan harus membutuhkan petunjuk jalan dari Tuhan, sehebat apapun manusia tetapi kalau dia tidak memiliki petunjuk jalan hidup dari Yesus maka sia-sia lah semua yang di lakukanya, ko mau Doktor atau profesor tetapi kalau ko tidak meminta petunjuk dari Tuhan Yesus maka ko tetap balabu   atau semua yang ko lakukan tetap sia-sia tambah Komul.

Komul juga mengajak ketua Baperkam bersama dengan jajaranya, Ibu Kepala Sekolah SD YPK Maranatha Kambusabo untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, sebab bukan karna kami tetapi karna Tuhan pembukaan pos pelayanan injil ini boleh di lakukan dan berjalan dengan baik. Tuhan yang punya pekerjaan ini, tuhan yang punya banyak cara, untuk menolong kita, dan mendatangkan umat bagi kita untuk pekerjaan ini, 

Meskipun kita masih melakukan ibadah dengan meminjam ruangan dari gedung sekolah SD YPK Kambusabo, tapi saya yakin kedepan Tuhan pasti akan menuntun dan menyertai kita, memberikan kita umat atau jiwa-jiwa baru, sehingga pelan tapi pasti kedepan kita akan di berkati dan di berikan gedung atau rumah Tuhan yang layak untuk kita gunakan sebagai tempat untuk menyembah dan memuji memulikan  nama Tuhan.

Oleh karna itu dimana satu dua orang berkumpul di situ pasti tuhan ada, kita tidak mengharapkan untuk lagsung jemaat ini akan besar tetapi jemaat ini akan perlahan-lahan (namo rere) kita akan melakukan yang terbaik untuk Tuhan.

Hari ini kita berproses di sini untuk pekerjaan ini, mari kita bekera dengan hati biar kita di berkati oleh Tuhan Yesus tetapi kalau kita kerja dengan membanggakan diri, maka semua itu akan sia-sia baik dimata manusia dan juga dimata Tuhan dan jika kita membawa nama Tuhan diatas segala pekerjaan ini maka sudah pasti kita akan di muliakan, tutup Komul. (Nokar)