Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Maybrat, Staf khusus Bupati, Asisiten I, Asisten II, Asisten III, dan pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten Maybrat.
Pj.Bupati Dr Bernhard E Rondonuwu,S.Sos,M.Si mengungkapkan bahwa Komunikasi Publik diarahkan kepada OPD terkait untuk mendapatkan dan menyampaikan informasi dengan baik agar tidak menimbulkan kepanikan dikalangan masyarakat.
Tetapi juga pembentukan TPID, melalui Asisten II sudah melaksanakan rapat teknis sehingga dapat mempersiapkan hal-hal yang perlu disiapkan dengan menyesuaikan kondisi daerah Kita saat.
Dia lanjut lagi, dengan pengaktifan satga pangan, untuk bertugas melaporkan ketersediaan komoditas pangan serta mengecek langsung harga di lapangan yang harus di sesuaikan dengan kondisi kita demi meningkatkan inflasi Kita.
“Sehingga untuk meningkatkan inflasi kita yaitu melihat ketersediaan BBM karena adanya kelangkaan pada bahan bakar Solar, kelangkaan ini akan segera ditindak lanjuti oleh Forkopimda dan DPRD Maybrat juga telah dilaporkan dan menjadi atensi bersama. Selain itu Penghematan energi pada seluruh kantor dan rumah-rumah masyarakat,”tandas Bernhard.
“Saya juga berharap kepada Para kepala Distrik,Kepala Kampung dan Babinsa untuk melakukan komunikasi bersama dan menata dan mulai melakukan gerakan tanam pangan, dan panen cepat di wilayah kita masing masing karena dengan adanya gerakan tersebut saya pastikan bisa dapat merubah inflasi kita”.
Tetapi juga pimpinan lintas sektor harus dapat berkomunikasi dengan BPS dan BI Provinsi untuk dapat mengetahui angka inflasi kita di kabupaten Maybrat sat ini.
“Persolan inflasi saat ini saya berharap mari kita bekerja sama dalam pengendaliannya sebagai isu prioritas dan sinergitas yang melibatkan semua stakeholder seperti saat penanganan covid19,”tutup Bernhard.(Mrk).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar