Setibanya di sana masyarakat kampung sidipun sudah siap untuk menyambut kedatangan PJ. Bupati Maybrat, dengan memberikan Noken has Maybrat yang berisikan daun tah sebagai simbol keselamatan.
Kepala Distrik Mare Selatan Welem Fawan melaporkan, ada 9 kampung di Distrik Mare Selatan, 5 kampung diantaranya terdampak bencana banjir tersebut selama lima bulan.
Ia perkirakan 1 atau 2 tahun barulah surut. Sementara fasilitas yang terendam banjir terdiri dari 1 Gereja, 4 MCK, dan 4 rumah warga dengan total penduduk terdampak sebanyak 600 jiwa. Tidak ada korban nyawa dari bencana tersebut.
Mewakili masyarakat Mare Selatan ia meminta perhatian serius dari pemerintah terkait warga yang terdampak. Welem juga berharap pemerintah memperbaiki jalan masuk menuju Mare Selatan yang rusak parah guna mempermudah akses dan mobilitas warga selama tertimpa bencana.
Pj Bupati Maybrat, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos, M.Si., menyatakan kehadirannya bersama Forkopimda merupakan wujud kepedulian bahwa pemerintah selalu ada bersama masyarakat dalam susah maupun duka.
Rondonuwu pada kesempatan tersebut langsung
memerintahkan Kepala Bapeda segera mendata dan merancang langkah-langkah
apa yang segera ditindaklanjuti secara teknis oleh Dinas PU dalam waktu
yang tidak terlalu lama. (Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar