Wakil Bupati Fakfak, Abraham Sopaheluwakan |
MANOKWARI: Maybrat News - Beberapa hari belaknagan ini, warga Fakfak
sempat di buat geger oleh ulah orang yang tidak bertanggung jawab
memposting kabar di Media sosial (Medsos), mengatakan Bupati Fakfak,
Mohammad Uswanas, tutup Usia lantaran diracuni, lantaran membongkar
kasus korupsi.
Menanggapi maraknya informasi bohong di medsos soal bupati, Wakil
Bupati Fakfak, Abraham Sopaheluwakan, menanggapi enteng berita bohong
itu , lalu mengatakan.“Itu orang kurang kerjaan saja. Stop menyebarkan
berita bohong itu, Jangan sampai pembuat berita bohong itu sendiri
menerima akibatnya, jelasnya
Dit5ambhakan kondisi Bupati Fakfak, Drs. Mohammad Uswanas, M.Si.
dalam kondisi sehat wal afiat, dimana Senin 10 Desember lalu, Bupati
menerima penghargaan bidang perkebunan di Bogor. Diman Fakfak merupakan
satu-satunya daerah di Papua Barat menerima penghargaan itu, karena
satu-satunya kabupaten memiliki dinas perkebunan
Selanjutnya, Rabu 11 Desember 2018 kemarin, Bupati menerima
penghargaan dari Kantor Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta, sebab
Fakfak merupakan salah satu kabupaten mendukung HAM.
Selain Fakfak, Kota Sorong dan Kabupaten Sorong juga menerima
penghargaan ini,” jelas Abraham panjang lebar, pada wartawan di ruang
kerjanya siang tadi (12/12).
Menurut wakil Bupati Fakfak, selama ini pemerintah daerah tidak
alergi terhadap kritik dari masyarakat maupun wartawan, “Silakan saja
mengkritik. Kita bisa bahas dan diskusikan sama Pemerintah daerah tidak
pernah menutup diri darim kritik wartawan. Sedangkan dirinya pun heran, apa motif dari penyebaran berita bohong
atau hoax ini. sehingga diyakini maraknya akun beredar memberitakan
berita bohong,
Akun yang menyebarkan berita hoax tentang bupati Fakfak tutup usia
lantaran di racuni, semua disampaikan di Medsos, merupakan berita
bohong. Sementara maraknya peredaran berita bohong ini, mengatakan bupatu tutup usia, membuat warga cukup gelisah dibuatnya. (Hendra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar