"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Rabu, 12 Desember 2018

Bupati Fakfak Dikabarkan Tutup Usia Diracuni, “Ternyata Kabar Bohong”

Wakil Bupati Fakfak, Abraham Sopaheluwakan
MANOKWARI: Maybrat News - Beberapa hari belaknagan ini, warga Fakfak sempat di buat geger oleh ulah orang yang tidak bertanggung jawab memposting kabar di Media sosial (Medsos), mengatakan Bupati Fakfak, Mohammad Uswanas, tutup Usia lantaran diracuni, lantaran membongkar kasus korupsi.  

Menanggapi maraknya informasi bohong di medsos soal bupati, Wakil Bupati Fakfak, Abraham Sopaheluwakan, menanggapi enteng berita bohong itu , lalu mengatakan.“Itu orang kurang kerjaan saja. Stop menyebarkan berita bohong itu, Jangan sampai pembuat berita bohong itu sendiri menerima akibatnya, jelasnya

Dit5ambhakan kondisi Bupati Fakfak, Drs. Mohammad Uswanas, M.Si. dalam kondisi sehat wal afiat, dimana Senin 10 Desember lalu, Bupati menerima penghargaan bidang perkebunan di Bogor. Diman Fakfak merupakan satu-satunya daerah di Papua Barat menerima penghargaan itu, karena satu-satunya kabupaten memiliki dinas perkebunan
Selanjutnya, Rabu 11 Desember 2018 kemarin, Bupati menerima penghargaan dari Kantor Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta, sebab Fakfak merupakan salah satu kabupaten mendukung HAM.

Selain Fakfak, Kota Sorong dan Kabupaten Sorong juga menerima penghargaan ini,” jelas Abraham panjang lebar, pada wartawan di ruang kerjanya siang tadi (12/12).
Menurut wakil Bupati Fakfak, selama ini pemerintah daerah tidak alergi terhadap kritik dari masyarakat maupun wartawan, “Silakan saja mengkritik. Kita bisa bahas dan diskusikan sama Pemerintah daerah tidak pernah menutup diri darim kritik wartawan. Sedangkan dirinya pun heran, apa motif dari penyebaran berita bohong atau hoax ini. sehingga diyakini maraknya akun beredar memberitakan berita bohong,

Akun yang menyebarkan berita hoax  tentang bupati Fakfak tutup usia lantaran di racuni, semua disampaikan di Medsos, merupakan berita bohong. Sementara maraknya peredaran berita bohong ini, mengatakan bupatu tutup usia, membuat warga cukup gelisah dibuatnya. (Hendra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...