Ketua FJPI Pusat, Uni Lubis, bersama dua wartawati asal Manokwari, Fenty Rumbiak dan Dina Insyur.''
Manokwari, Maybrat News – Upaya pengembangan Forum
Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), tak hanya di tingkat pusat dan
provinsi, namun juga dilakukan di tingkat kabupaten/kota. Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Uni Lubis,
mengungkap rencana pembentukan FJPI bisa dilakukan di daerah, dengan
syarat dan ketentuan AD/ART FJPI. “Silahkan jika FJPI Manokwari hendak dibentuk, asal memenuhi aturan.
Pada prinsipnya, FJPI juga butuh pengembangan hingga ke daerah,”
bebernya, Kamis (22/11), saat ditemui wartawan perwakilan Manokwari di
Jakarta.
Menurutnya, FJPI merupakan organisasi wartawan perempuan dengan
salah satu misinya mempererat silaturahmi dan mendukung profesionalisme
jurnalis perempuan, baik dalam pelatihan, sarasehan juga kegiatan lain. Uni mengingatkan pembentukan pengurus FJPI di Manokwari, digelar secara musyawarah dan berdemokrasi. “Buat apa bersaing rebutan posisi ? gak akan dapat keuntungan ekonomi
maupun politik di FJPI. Yang ada malah sediakan extra time dan keluar
uang, misalnya untuk travelling teman-teman,” terangnya.
Selain itu, FJPI juga diingatkan tidak menggunakan atau bahkan
memanfaatkan APBN dan APBD, kecuali melalui Dewan Pers. Kerjasama dengan
lembaga pemerintahan, dibolehkan dalam bentuk fasilitas pelatihan dan
pendidikan. Pertemuan untuk membahas pembentukan FJPI Manokwari ini, dibenarkan Ketua terpilih FJPI Manokwari, Fenty Rumbiak. “Kami membutuhkan wadah untuk menaungi kami jurnalis perempuan di
Manokwari dan sekitarnya. Kehadiran FJPI Manokwari bukan untuk bersaing
dengan FJPI Papua Barat di Sorong,” jelasnya.
Kondisi geografis menjadi salah satu alasan kenapa FJPI Manokwari
harus dibentuk, namun tidak ada niat sama sekali untuk mengambilalih
FJPI Papua Barat.
“Kami siap dukung program FJPI, sembari menyiapkan proses dan syarat pembentukan FJPI Manokwari,” tandas Fenty
Jurnalist: MRK
Editor: MRK
Pic: Bambang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar