Mama Papua jual Pinang dan Noken |
SORONG, (Maybrat News) - Puluhan pedang mama-mama Papua dilaranmg
berdagang disepanjang jalan protokol Kota Sorong, hal ini membuat para
pedagang lokal khususnya mama Papua merasa terusik dan melakukan protes terhadap Walikota Sorong
atas larangan itu.
Para pedagang mama Papua pun menyampaikan keluhan yang dialami oleh mereka ke ketua
fraksi otonomi khusus (otsus) bersama rombongan usai melakukan
kunjungan kerja di Raja Ampat ketika tiba di kota sorong.
.
Larangan Walikota Sorong membuat Mama Papua terusik karena surat
edaran yang dikeluarkan oleh Walikota untuk melarang mereka berdagang
dijalur-jalur itu, kata ketua DPR Faksi Otonomi khusus Yan Yoteni ketika
ditemui wartawan. Senin (11/2/2019)
Sebanyak 60 orang Pedagang Mama Papua yang datang dan menghampirinya untuk menyampaikan
aspirasi mereka, diantarnya pedang pinang, aksensoris papua dan noken. Menurut mereka sudah sekian lama tempat ini dijadikan mata pencarian untuk menafkahi
keluarganya, namun hanya sekejap mereka kehilangan mata pencaharian
akibat larang tersebut. “Kenapa kami tidak boleh berjualan ditanah kami, Hasil yang kami
peroleh dari berjualan, buat hidup anak kami, terutama buat sekolah dan
memenuhi kesejahteraan keluarga" ujar salah satu pedagang.
Aspirasi dilontarklan para pedagnagn ini diterima langsung ketua
Fraksi Otsus, diman farkasi Otsus berjanji akan menindak lanjuti larangan
walikota tersebut, untuk mama Papua dilarang berdagang di sepanjang
jalan prtokol. Menurutnya farkasi otsus, jika surat edaran dikeluarkan Walikota,
sebelumnya pemerintah Kota Sorong sudah terlebih dulu menyediakan
tempat layak untuk mereka berdagang dimana di buatkan oleh pemerintah seramai dengan
tempat mereka berjulan sebelumnya.
Dirinya berfikir, ada solusi dari walikota. dalam rangka keberpihakan
terhadap pedagnag Mama Papua terutama Orang Asli Papua (OAP) sehingga
jangan hanya disingkirkan begitu saja tanpa ada keberpihakan terhadap
mereka. tutur Yan Yoteni.
Untuk mencapai kesejahteraan itu, mereka tidak akan berbicara tentang
kios atau tokoh besar, akan tetapi hanya berbicara soal tempat kecil
untuk berjualan pinang atau jualan lainnya, mereka hanya berharap agar
Walikota dan DPR Kota Sorong bersama-sama mendorong dan memberikan
tempat yang layak kepada mereka untuk berjualan.
Jurnalis : Mrk
Fotografer : Mrk
Editor : Mrk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar