Berdasarkan hasil diskusi dengan masyarakat, maka muncullah tajuk diatas, opini tersebut muncul ketika banyak masyarakat yang bercerita tentang hal ini. demikian juga di tegaskan oleh Aktifis Senior yang kini wartawan The Star Bangkok (Thailand) Andreas Harsono.
Menurutnya untuk mencegah semakin maraknya penyalahgunaan kendaraan dinas, maka harus ada terobosan baru dari setiap kepala daerha untuk membuat kebijakan baru terkait penggunaan mobil dinas. Kebijakan itu dijalankan
dengan cara memasang logo kabupaten serta stiker bertuliskan 'Kendaraan
Ini Dibeli Dari Hasil Pajak Rakyat'. Tujuan kebijakan ini di buat agar Kendaraan Dinas (KD) yang di miliki oleh para pejabat tidak di gunakan di luar jam dinas atau di gunakan untuk pergi ke tampat-tempat hiburan malam atau mabuk-mabukan.
Andreas menuturkan bahwa betapa eloknya apabila semua mobil dinas di seluruh Indonesia dipasangi logo Pemda
dan tulisan " MOBIL INI DIBELI DARI HASIL PAJAK RAKYAT". Biasanya mobil dinas pemerintah atau pejabat ditandai dengan pelat warna
merah. Kadang ada yang curang, ketika pelat diganti dengan warna hitam
saat mobil digunakan untuk kepentingan pribadi.
Kata Andres, apabila mobil diberi label khusus atau ada logo dan tulisan dinas atau
bagian di bodi mobil dan Di bawahnya dilaberii tulisan 'MOBIL INI DIBELI
DARI HASIL PAJAK RAKYAT'. ma
ka secata langsung mobil tersebut pasti menjadi sorotan dan
diawasi banyak orang. Dimana semua ini "Untuk transparansi, efisiensi, dan
meminimalisir kesalahan penggunaan,"(Mrk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar