Manokwari (Maybrat News) – Papua
Barat merupakan provinsi pertama di Indonesia yang akan menerapkan Sistem
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) secara online. SP2D Online adalah
suatu layanan yang berfungsi mengintegrasikan data keuangan pemerintah
daerah (pemda) dengan sistem di BNI.
Menurut Pemimpin BNI Cabang Manokwari,
Maruli Ricardo Pardede, sebelumnya, BNI telah menjalin kerjasama dengan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendukung
optimalisasi pengelolaan keuangan pemda dengan menerapkan sistem SP2D
Online. “Kerjasama ini ditandai penandatanganan
nota kesepahaman (MoU) Penggunaan Aplikasi Koneksi Transaksi Antara
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dengan Aplikasi Simda Keuangan dalam
rangka pengelolaan keuangan pemda di Kantor BPKP, Jakarta, Senin, 4
Februari 2019,” jelas Maruli dalam siaran persnya, Selasa, 5 Februari
2019. Nota kesepahaman ini, kata Maruli,
diteken Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan
Daerah Gatot Darmasto dengan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi
Sulistyowati.
“Hadir pada kesempatan itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Provinsi Papua Barat Abia Ullu. Kehadiran pimpinan Pemda
Papua Barat ini dikarenakan implementasi konsep SP2D Online ini pertama
kali akan diterapkan BNI di Provinsi Papua Barat,” jelasnya. Maruli juga menjelaskan, SP2D Online menawarkan solusi berupa cash management system. Dengan sistem ini, data keuangan pemda dapat diintegrasikan dengan data bank pengelola RKUD. “SP2D Online bagian dari ekosistem BNI
Smart City, memberikan kemudahan bagi pemda dalam mewujudkan
transparansi publik melalui sistem elektronik, serta memudahkan dalam
efisiensi waktu dalam pengelolaan dana termasuk penyaluran kepada pihak
ketiga,” jelasnya.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi
Sulistyowati mengatakan, sistem SP2D Online dapat dimanfaatkan khusus
oleh pemda yang telah menjalankan RKUD di BNI serta menggunakan Sistem
Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda) yang dikembangkan oleh BPKP. BNI dipilih dalam pengembangan system
SP2D Online karena perseroan dinilai sukses dalam penerapan layanan
perbankan berbasis digital untuk mendukung pemerintah daerah dalam
penerapan konsep Smart City di berbagai daerah.
“BNI siap mendukung pemda dengan
memberikan kemudahan layanan dan solusi transaksi non tunai
(cashless)dengan jaringan dan channel BNI yang luas, sekaligus mendukung
program pemerintah dalam reformasi birokrasi,” kata wanita yang akrab
disapa Susi ini dalam keterangan tertulisnya. Menurutnya, penerapan Sistem SP2D Online
akan memberikan lebih banyak manfaat bagi pemda, antara lain data
keuangan terintegrasi dengan perbankan, data rekonsiliasi bank menjadi
real time, data BKU (Buku Kas Umum) Pemda tidak perlu diinput manual,
efisiensi waktu pekerjaan, dan pencairan SP2D dapat dilakukan tepat
waktu.
Dengan sistem ini juga, kata
Sulistyowati, memungkinkan berkurangnya risiko pengembalian berkas SP2D
akibat adanya kesalahan nomor rekening atau nama rekening. “Selain itu, dengan SP2D online, pemda
dapat meningkatkan layanan pada pihak ketiga atau vendor Pemda. Penataan
data juga akan memungkinkan informasi dan data keuangan yang lebih
akurat dalam penyusunan laporan keuangan,” terangnya. Bambang (Kontributor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar