"Nehaf Sau Bonout Sau" "Satu Hati Satu Komitmen"

Selasa, 21 Mei 2019

Mamberob Rumakiek Minta Elit Politik dan Pemda Hentikan Isu Provokatif di Maybrat

Anggota DPD RI Terpilih Dapil Papua Barat Periode 2019-2024, Mamberob Yosephus Rumakiek.
MAYBRAT, (Maybrat News) – Anggota DPD RI Terpilih Dapil Papua Barat  Periode 2019-2024, Mamberob Yosephus Rumakiek mendesak para elit politik dan Pemda Kabupaten Maybrat untuk segera mengatasi alias menghentikan isu provokasi di daerah setempat.

Pernyataan ini disampaikan Mamberob Yosephus Rumakiek menyikapi kondisi di Maybrat yang menyebabkan mama-mama (Perempuan) Tehit dan Maybrat di pasar Kajase Teminabuan saling palang-memalang, Senin (20/05).

Menurutnya, aksi tersebut dipicu adanya isu-isu provokasi pasca atau setelah pleno rekapitulasi suara hasil pemilu Kabupaten Maybrat di Manokwari pekan lalu.

Mamberob menegaskan jika persoalan politik tak mempunyai hubungan dengan mama-mama sebagai pelaku ekonomi yang seharian berjualan di pasar Kajase Teminabuan. Karena itu ia menyayangkan kejadian tersebut. Untuk itu, dia berharap kondisi demikian tak terulang lagi, sebab dapat merusak hubungan keluarga suku Tehit dan Maybrat.

“Jujur kami merasa kesal saat mendengar persoalan yang terjadi di Kota Teminabuan beberapa hari lalu. Saya minta kepada para pemuda-pemudi yang sebagai tulang punggung gereja, untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan masyarakat.

Karena pemuda adalah generasi penerus yang akan membagun hubungan baik dengan masyarakat, oleh sebab itu saya minta untuk tidak menyebarluaskan informasi – informasi yang menyinggung ras suku dan agama di media sosial sehingga tidak menimbulkan persoalan yang dapat merugikan banyak orang,” cetus Mamberob Yosephus Rumakiek kepada Maybrat News, (Senin 20 Mei 2019).

Semestinya pemuda mempunyai komitmen rasa percaya diri untuk terus memberikan informasi yang bersifat membangun, sehingga pemuda bisa diandalkan untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat dan bisa memimpin negerinya sendiri.

“Kami meminta kepada para elit politik dan pemerintah daerah segera menindaklanjuti persoalan ini sebab akan merugikan banyak orang khususnya masyarakat Maybrat dan Sorong Selatan yang selama ini membangun hubungan baik di bidang ekonomi, politik dan budaya,” pungkasnya. [fer]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Michael R Kareth "Pengisian Jabatan DOB PBD Wajib Prioritaskan Orang Asli Papua"

                                                    Dr. Michael Rafael Kareth, S.Hut, M.Si Dr. Michael R Kareth, S.Hut,  M.Si., mantan Aktif...